⁰¹

1.2K 86 41
                                    

" ahh hyung.. "

" fvck, i love it "
Pria yang sedari tadi berada dibawah itu mengangguk perlahan menyetujui perkataan pria di atasnya yang sedari tadi terus menggempur holenya.

Bukan hal asing mereka berdua melakukan hal itu. Dan jangan terkejut, kegiatan mereka di rekam sedari tadi. Tapi tenang, wajah mereka selalu ditutupi, sehingga siapapun yang melihat video mereka tidak akan tahu siapa mereka. Hasil rekaman yang selalu di kirimkan ke website video terlarang tersebut selalu dipotong dibeberapa bagian. Mereka juga tidak merekam semuanya, beberapa sengaja sengaja tidak mereka rekam. Setelah beberapa saat akhirnya pria yang berada di atas itu segera mengakhiri kegiatan mereka, sebelum itu dia mematikan dulu kamera yang sedari tadi merekam mereka, membiarkan pria dibawahnya bernafas lega untuk sejenak.

" sebentar, saya belum keluar "
Pria itu hanya mengangguk dengan pasrah.

Setelah beberapa tusukan terakhir, pria itu keluar juga, diluar tentunya. Setelah kegiatan panas mereka, sang dom segera merapihkan kekacauan yang mereka buat, membiarkan si sub beristirahat karena kelelahan. Siapakah mereka? Kita panggil saja si dom itu dengan nama Rio, tepatnya dia memiliki nama lengkap yaitu Arion Farrel Aditama. Sedangkan si sub itu memiliki nama Varendra Keyvano Abimanyu, kerap kali di sapa Ren. Mereka sebenarnya senior dan junior di sekolah, Rio yang merupakan kakak kelas Ren berada di kelas XII, sedangkan Ren berada dibawahnya yaitu kelas XI. Apakah pihak sekolah tahu tentang yang mereka lakukan? Tentu saja tidak. Mereka memang bekerja sebagai pemasok video dewasa, Ren adalah Partner sex Rio, begitupun sebaliknya.

Tinggal satu apartemen bukanlah larangan bagi Rio, orang tuanya membolehkan hal itu. Walaupun mereka Partner, ada beberapa hal pribadi yang hanya mereka tahu, dan itu termasuk ke privasi masing-masing. Bagaimana mereka bisa seperti ini? Bagi orang ini adalah pekerjaan kotor, tapi bagi yang membutuhkan uang, ya mau bagaimana lagi, mau tak mau. Jadi beginilah awal mula mereka menjadi Partner seperti saat ini,

flashback

Waktu itu Ren masih menjadi siswa baru di sekolah, kebetulan sekali baru 3 bulan dia berada di sana. Dan sungguh kebetulan yang menyakitkan juga, Ren baru saja mendapat kabar kedua orang tuanya telah pergi selama-lamanya, kini dia bingung akan tinggal dimana dengan siapa, mana mungkin dia meninggali rumah besar orang tuanya sendirian, lebih baik dia meminta saudara nya yang memakai nya, lagi pula rumah itu jauh dari tempat nya tinggal saat ini, dia tidak punya pekerjaan, bagaimana bisa menghidupi diri?

Kebetulan lagi dan lagi, sosok Rio baru saja lewat di belakang nya, memperhatikan kesedihan Ren yang membuatnya sedikit melihat celah, Ren bisa jadi Partner nya. Saat itu Rio mungkin jahat, karena dia tidak memikirkan perasaan hancur Ren setelah ditinggal orang tuanya, Rio hanya ingin membantu Ren dengan caranya. Merasa diperhatikan, Ren melirik ke arah lain mencari orang yang sedari tadi memperhatikan nya.

" oh.. halo Kak "

" lu kenapa ? "

Entah kenapa, dengan mudahnya Ren menceritakan semua yang dia alami pada Rio. Ren merasakan kenyamanan ketika bersama Rio, karena itulah dengan mudahnya Ren menceritakan tentang permasalahan yang sedang dia hadapi. Rio mendengarkan cerita Ren dengan seksama, dia tahu seberat apa masalah yang sedang Ren pikul di bahu kecilnya itu, Rio lantas memeluk Ren, menenangkan si manis yang mulai menangisi nasib menyedihkan nya.

" sekarang gak tau harus tinggal dimana.. kalau di apartemen sendiri, mungkin bakal susah "

" gw bakal nampung lu, tapi dengan satu syarat "
Ren melirik sang kakak kelas, Rio melirik balik Ren yang sepertinya sedang melihatnya dengan bingung.

" ikut gw, tapi jangan bilang siapapun soal ini, sekalipun dia keluarga lu sendiri "

Rio mengatakan itu sembari mengusap air mata Ren, dengan cepat dia menarik tangan Ren, membawa adik kelasnya itu ke parkiran sekolah, kabur dari sekolah juga harus elite dong. Dan disinilah mereka sekarang, di apartemen yang bisa ditebak harga nya tidak mungkin murah, tentu saja apartemen siapa lagi kalau bukan apartemen Rio. Setelah memasukkan kata sandi nya, akhirnya pintu apartemen itu terbuka, Ren benar benar terkejut dengan isinya, di pojok apartemen ada beberapa pecahan barang yang dibiarkan begitu saja.

Partner [ END ]Where stories live. Discover now