Di satu sisi. Alice dan Aidan berbincang di kamar mereka sembari melihat surat peninggalan ibu mereka.
Lalu Alice bertanya pada Aidan "apakah negeri itu yang di bicarakan ibu?" Tanya'ny.
Aidan menganggukan kepala'ny yakin "pasti. karena di negeri itu terdapat faun yang seperti ibu tuliskan dan penyihir yang ibu tuliskan juga benar. penyihir tersebut jahat" ujar'ny.
lalu Alice bertanya dengan senang "kita bisa bertemu ibu-?!"
Lalu Aidan menganggukan kepala'ny.
Alice pun memeluk Aidan saking senang'ny. Aidan membalas pelukan tersebut lalu melepas'ny.
"jadi? bagaimana kalau kita buat kue brownies?" tawaran Aidan pada Alice.
Alice menganggukan kepala'ny dan mereka keluar menuju dapur.
🦁
Pada malam hari. Terdengar suara petir menggelegar.
JEDER💃
Di sebuah ruangan,terdapat lilin yang menyala dan Lucy tidur di kasur dekat dengan meja tempat lilin tersebut berada. Sebenarnya dia belum tidur, hanya berbaring saja sembari menatapi lilin.
Lalu ia turun dari kasur lalu memakai sepatu dan mantel. ia membawa lilin tersebut lalu keluar dari kamar dengan mengendap².
Tanpa ia sadari, Edmund keluar dari kamar mandi dan melihat Lucy yang sedang berjalan mengendap² sembari membawa lilin lalu berbelok memasuki kamar yang-kata'ny- terdapat hutan di dalam lemari yang terdapat di dalam ruangan tersebut. Edmund pun mengikuti'ny.
Lucy berjalan menuju lemari tersebut. ia ingin membuka'ny tetapi terdapat keraguan di dalam benak'ny. ia mencoba melawan keraguan tersebut lalu membuka'ny. saat ia membuka pintu lemari tersebut, terdapat hembusan angin yang membuat api di lilin yang Lucy bawa mati. Dan itu membuat Lucy yakin bahwa Narnia itu masih ada. Lucy tersenyum senang dan memasuki lemari tersebut lalu menutup pintu'ny.
Cece: sumpah kalo Lucy senyum itu gemoy banget
Edmund membuka pintu ruangan tersebut lalu berjalan sembari memanggil² Lucy.
"Lucy, where are you?"
"BOO-!!" kejut Edmund sembari membuka lemari mengira Lucy ada di sana.
Edmund menoleh kebelakang lalu menoleh lagi kedepan dengan mimik wajah yang.. err... aneh?. lalu ia memasuki lemari sembari memanggil² nama Lucy.
"Lucy, ku harap kamu enggak takut gelap"
Edmund melihat terdapat banyak mantel² kuno. Lalu ia memanggil Lucy lagi. saat sedang memanggil nama Lucy, ia terkejut dengan ada'ny ranting pohon.
'heh-?! kok ade kek gini-?! emang di dalem lemari ade pohon natal-?!' batin'ny terkejoet.
Ia terus jalan sembari memanggil² nama Lucy lalu tiba² ia terjatuh di tumpukan salju.
Ia menganga 'ternyata ucapan Lucy benar' batin'ny
Lalu Edmund berdiri dan memanggil² nama Lucy.
"Lucy. Dimana kau? Lucy."
"Kurasa kini aku percaya pada'mu." Ujar'ny.
Lalu ia masuk hutan lebih dalam lagi. Ia melihat tiang lampu, lalu lanjut berjalan.
"Lucy." Panggil'ny.
Tiba-tiba,ia mendengar suara kereta salju berjalan kearah'ny.
"Lucy?" Panggil'ny karena ia merasa itu, Lucy.
YOU ARE READING
• 𝔸𝕝𝕚𝕔𝕖𝔾𝕒𝕝𝕝𝕒𝕘𝕙𝕖𝕣 • ℕ𝕒𝕣𝕟𝕚𝕒 | SLOW UPDATE |
FanfictionAlice Gallagher | Narnia | S1: on going S2: - S3: - Start: 12-8-2021 End: - #2 in Susan Pevensie [10/09/21] #11 in Aidan Gallagher [08/10/21] #5 in Susan Pevensie [06/11/21] #3 in Susan Pevensie [01/12/21] #5 in Narnia [28/12/21] #3 in Lucy Pevensie...
