the Return of the Heart [OFFGUN]

Fix

"Tuan saya membuatkan rencana yang bagus unt......"

"Cukup Singto, aku lelah, jangan bahas hal itu dulu, biar aku yang memikirkan rencananya, jangan terlalu banyak ikut campur" Ucap Off memotong pembicaraan Singto.

"Bahkan ini sudah lebih dari seminggu yang lalu saya mengatakannya tuan, anda terlalu santai, biarkan saya yang mengurusnya, apa sebenarnya yang anda takutkan, saya yang lelah melihat anda yang sekarang, mungkin jika dulu anda sudah membunuhnya" jawab Singto dengan nada yang sedikit dinaikkan

"Huuh biar aku yang mengurusnya, jika aku memerlukanmu aku akan menghubungimu, sekarang selesaikan pekerjaan mu di kantor jangan mengurusi hal itu mengerti?" perintah Off adalah mutlak, Singto menyerah, dia pergi dari ruangan tuannya tersebut.

Off mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi nomor Gun, tak lama menunggu Gun langsung menjawab panggilan dari Off.

"Halo Phi , ada apa?"

"Kau dimana? ayo bertemu" jawab Off

"Sekarang?"

"Kalau bisa sekarang, kalau tidak nanti malam saja"

"Nanti malam tidak bisa, Gun ada fanmeet terakhir di Chiang Mai mungkin tidak pulang"

"Kalau begitu sekarang"

"Mmnn kalau sekarang Gun sedang breefing tentang series baru phi" tolak Gun lagi.

"Yasudah tidak usah, lanjutkan pekerjaan mu" Off mulai jengkel.

"Aku akan membuat kau berhenti dari dunia hiburan, jadi kau hanya akan memperhatikan ku!" ucap Off dalam hati,

Off yang jengkel langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak, dan melempar handphone nya ke atas meja dengan kasar, merutuki dirinya mengapa dia menjadi kesal dengan tolakan-tolakan yang dilakukan oleh Gun, Gun seharusnya tidak boleh menolaknya, tidak boleh, setelah hari itu hari dimana dia mencium Gun, Gun tidak lagi datang kerumah mereka, membuat Off kelimpungan tidak mengerti mengapa Gun seperti mengabaikannya, Off merasa jengkel, karena dia tidak mengetahui apa maksud Gun mengabaikannya seminggu ini.

Disisi lain Gun yang sedang berada di kantornya hanya terdiam beberapa saat setelah menerima panggilan dari Off dia melihat kembali ponselnya yang sedari tadi masih menempel di kupingnya, melihat apakah teleponnya masih tersambung atau tidak, Gun memiringkan kepalanya sambil melihat layar ponselnya yang masih terbuka, menatap heran mengapa dia merasa Off sedang marah padanya, padahal memang kenyataannya dia sedang sangat sibuk beberapa hari terakhir ini.

Dari jadwal fanmeet yang menumpuk, karena sebentar lagi series dirinya dengan Oab akan berakhir kemudian ada juga tawaran bermain series dengan judul lainnya yang menunggu, tentu saja masih dengan lawan mainnya yaitu Oab, Gun dan Oab sudah seperti satu kesatuan, di setiap series dimana ada Oab disana ada Gun.

Untuk series yang ini Gun meminta kepada Mae Godji untuk mengganti lawan mainnya, dia ingin menguji kemampuan aktingnya dengan akor yang lain membuat Godji bingung, padahal dulu Gun lah yang meminta agar Oab dan Gun menjadi pasangan yang tidak terpisakan, tetapi ini adalah salah satu cara Gun agar para penggemarnya tidak terlalu menjodohkannya dengan Oab dan jika suatu saat nanti dia memiliki pujaan hati sendiri mereka masih tetap akan mendukung dirinya.

"Mae Gun ingin memerankan series ini dengan lawan main yang lain" ucap Gun dengan imut kepada Godji

"Huh? mengapa tiba-tiba Gun? biasanya kau selalu ingin bersama dengan Oab, apa kalian sedang bertengkar?" jawab Godji

"Tidak Mae, kami tidak bertengkar, hanya saja Gun ingin merasakan bermain dengan aktor yang lain juga, agar mengasah kemampuan akting Gun lebih dalam lagi, jika selalu dengan Phi Oab kan mereka sudah tau bagaimana Chemistry antara Gun dengan P'Oab, jika dengan yang lain kan mereka akan merasakan bagaimana bagusnya akting Gun sesungguhnya, ya Mae yaa, Gun mohon" Jawab Gun panjang lebar sambil memperlihatkan muka imutnya dan mengerucutkan bibirnya tanda dia benar-benar serius. Eeeh bagaimana mungkin mengerucutkan bibir dan memperlihatkan muka imut dikatakan serius, tetapi kembali lagi ini adalah Gun Atthapan yang jurus mematikannya adalah wajah imut miliknya.