"Beraninya kau membentakku Lucas?!" Dia mengatakan baik-baik, tapi kenapa Lucas malah membentaknya? Benar-benar menyebalkan! "Sepertinya kau memang perlu diberi pelajaran." Dia kemudian menggerakkan tangannya ke arah Lucas.

Tiba-tiba, Lucas merasakan rasa sakit mencekik lehernya. Keinginannya akan darah begitu kuat. Dia sepertinya tidak bisa mengendalikannya.

"Kita akhiri di sini saja Lucas." A Yu membuat gerakan meremas. Seketika, Lucas menjerit.

Mendengar Lucas tiba-tiba menjerit, Yuqi jelas terkejut. Apalagi melihat Lucas yang kemudian jatuh ke lantai.

"Lucas! Ada apa?!" Dia hendak menghampiri Lucas.

"Yuqi.... Jangan.... Datang...." Lucas mati-matian mengeluarkan kata-kata ini. Dia sangat menginginkan darah sekarang. Kedatangan Yuqi hanya akan menjadi mala petaka.

"Masih keras kepala?" A Yu kembali membuat gerakan meremas.

"Akh!" Lucas kembali berteriak. Sakit. Dadanya begitu sakit. Lehernya terasa tercekik.

"Lucas! Apa yang terjadi?" Yuqi terlihat cemas. Tidak peduli dengan kata-kata Lucas yang melarangnya mendekat, dia mendekati Lucas.

"Aku bilang jangan datang?!" Lucas menjauhi Yuqi. Dia tidak ingin Yuqi terluka olehnya.

"Lucas...."

"Pergi dari sini Yuqi.... Aku mohon.... Pergi." Lucas meringkuk di lantai. Tangannya mencengkram dadanya. Dia takut dia akan lepas kendali dan menyakiti Yuqi.

Yuqi menggeleng. Bagaimana bisa dia meninggalkan Lucas dalam keadaan seperti itu?

"Kau tidak akan membiarkannya pergi Lucas, sebelum kau berhasil menghisap darahnya."

Mendengar ini, Yuqi terkejut. Apa maksudnya? Apakah Lucas akan menggigitnya?

"Tidak.... Tidak akan." Lucas merapatkan giginya yang mulai mengeluarkan taring. Matanya berangsur-angsur berubah warna menjadi merah. "Akh!" Satu teriakan kembali lolos dari mulutnya. Nyatanya, merapatkan giginya hanya akan membuat bibirnya terluka. Taring yang memanjang benar-benar menembus bibirnya.

"Lucas!" Yuqi semakin cemas. Tidak peduli yang akan terjadi, dia menghampiri Lucas.

"Yuqi, jangan datang!"

"Kau tidak bisa menolaknya Lucas. Jika kau ingin terbebas dari kutukan ini, kau harus meminum darahnya. Dia adalah obat penawarmu."

Yuqi seketika menghentikan langkahnya. Lucas terkena kutukan? Apakah sakit yang dideritanya saat ini karena kutukan? Apakah menjadi vampir itu adalah kutukannya?

"Apakah kau ingin membebaskannya dari kutukan? Berikan darahmu." A Yu mencoba memengaruhi Yuqi. Dia tahu, Yuqi sangat mencintai Lucas. Jadi mengorbankan nyawanya untuk Lucas sepertinya tidak mustahil baginya.

"Jangan dengarkan dia Yuqi." Bagaimanapun juga, dia tidak ingin menyakiti Yuqi. Dia lebih baik mati daripada harus menyakiti Yuqi.

Yuqi melihat Lucas yang meringkuk kesakitan di lantai. Dia tidak tega melihatnya.

"Akh!" Lucas kembali berteriak. Suara ini begitu menyakitkan di telinganya. Bagaimana bisa membiarkan orang yang dia cintai menderita seperti itu? Dia akan menyelamatkannya.

Kali ini, dia berlari menghampiri Lucas. Dia kemudian berlutut di sampingnya.

"Lucas...."

Lucas yang sudah sangat haus akan darah, langsung memeluk Yuqi. Tapi belum giginya menancap di leher Yuqi, dia menggigit lengannya sendiri.

Melihat Lucas yang tidak jadi menggigit Yuqi, membuat A Yu kesal. Tujuan utamanya datang ke apartemen Lucas adalah untuk menyingkirkan Yuqi. Dia tahu dengan lenyapnya Yuqi, hidup Lucas akan semakin menderita. Dia ingin membuat Lucas membunuh Yuqi dengan tangannya sendiri. Tapi kenapa dia tidak berhasil? Di saat-saat seperti itu, bagaimana bisa Lucas masih bisa menahan keinginannya akan darah.

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (Tamat) - 你是我的解藥 -Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora