8

122 16 0
                                    

"Bangun ceweknya Aidan" ucap Theo tepat sekali ditelingaku membuatku terkejut bangun. Yang ngagetin cuma cengar-cengir tanpa dosa.

"Apaan sih"
"Bangun anjir, lo mau kita dihukum gara-gara telat?" balasnya ngegas.

"Ya gausah pake kuah kali, lo pikir gue bakso malang" ucapku kesal, baru bangun udh ngajak ribut.

"Jam berapa sih emang" tanyaku pada Theo.
"Jam 5"

"Keluar dari kamar gue gk lo, sebelum ini penggaris besi gue jatuh ke kepala lo pas ujungnya, gue masih ngantuk dongo, ganggu mulu kerjaannya" aku sudah mengambil penggaris besi yang ada di meja belajarku untuk menakut-nakutinya biar ga ganggu lagi.

"Kejam kali ceweknya Aidan" balas Theo langsung lari ngibrit keluar kamar.
"ANAK SETANNNNN!!!!"

💐

"The, Mama Papa katanya mau berangkat besok, tapi dari kemarin ga pulang pulang" tanyaku kepada Theo.

Sekarang kita sedang berada diruang makan untuk sarapan pagi tanpa Mama dan Papa, semalam mereka ga pulang sama sekali, biasalah.

"Biarin lah gausah dipikirin" balasnya.

"Ck semalem lo dichat kan pasti sama Papa, apa apa lo terus dah"

"Emang lo mau disuruh ini itu sama Papa, lo pikir enak?" tanya Theo datar.

"Ya gak lah"

"yaudah"

"Gue berangkat duluan" ucapku dengan nada kesal.

"Naik apa?" sumpah pertanyaannya kek gaada angkutan aja disini.

"Burok, mau apa lo?ikut?"

"Thes lagi pms ya lo, emosi mulu bawaannya dari kemarin?" tanya Theo dengan tatapan menyebalkan.

"Kepo"

"Gausah sok berani mau berangkat sendiri, diculik om om pedo mampus lo,gue gamau nolongin" ucap Theo sambil menarik tanganku.

"Alah"

💐

"Thesaaa!!" teriak Sadie dari ujung koridor dekat kelas.

"Haii!" balasku melambaikan tangan kepadanya. Aku berlari menghampiri Sadie sambil tersenyum riang.

"Kenapa lo kayak seneng banget gitu?" tanyanya.

"Lo tau gak sih, jadi kemari-" ucapanku terpotong saat Aidan tiba-tiba akan berjalan keluar dari kelas.

"Morning Thesa" ucap Aidan sambil mengacak rambutku gemas (lagi).
"m-morning too Aidan" balasku kaku. Setelah itu ia pergi, sepertinya ke perpustakaan.

"IH PIPINYA MERAHHH!!!" teriak Theo yang ternyata sudah dibelakangku.

"brisik, gue gorok tau rasa lo" bisikku kepadanya. Sadie tertawa melihat tingkahku dan Theo.

"Lanjutin" ucap Sadie setelah aku menaruh tasku dan keluar dari kelas.

"Kemarin Aidan kerumah gue, kerjain tugas bareng" ucapku sambil sedikit tersenyum.

Annoying | Aidan GallagherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang