BAGIAN 13 | Ada Apa Denganku?

Mulai dari awal
                                    

Aku terkena penyakit? Penyakit apa??Ku kira ini demam biasa.

"Sebenarnya, beberapa hari setelah Putri Zinnia bermain dengan Kaisar Edgar, Putri jadi lebih pendiam. Putri pun jadi banyak tertidur padahal biasanya tidak begitu. Saya tidak tahu mengapa. Kemudian 2 hari yang lalu, saya temukan badan Putri panas," jelas Lily.

"Apa ada kejadian lain sebelum Zinnia ditemukan panas?" tanya Kaisar Edgar.

"Saya yakin, tetapi setelah diobati, para pangeran dan putri berkunjung seperti biasa ke sini," jawab Lily.

"Penyakit awal Putri Zinnia bisa saja hanya panas biasa, tetapi akhirnya bertambah parah dengan penyakit dibawa oleh salah satu pangeran yang baru kembali. Tapi, saya tidak menemukan petunjuk tentang kegelisahan yang dirasakannya," ucap dokter itu.

Apa? Penyakit yang dibawa salah satu pangeran?

Rupanya aku terkena penyakit yang dibawa mereka setelah menyelesaikan tugas. Tapi anehnya hanya aku yang terkena penyakit itu. Juan dan Eric terlihat baik-baik saja ketika kemarin mengunjungiku.  Seharusnya saat itu mereka berdua sakit. Selain itu, seharusnya Syina juga sakit karena dekat-dekat dengan mereka.

Hah.. Pikiranku sedang kacau karena masalah pindah dunia ini, dan sekarang aku sakit?? Rasanya aku ingin pulang saja secepatnya! Pulang ke duniaku.

Entah kenapa aku merasa gelisah kembali. Otakku terasa seperti benang kusut.

Tiba-tiba Kaisar Edgar menggendongku, menyandarkanku di bahunya. Dia dengan kaku mengelus-elus pundakku. Entah kenapa rasanya nyaman sekali.

E-eh? Mengapa tiba-tiba?

Aku mencoba menatap wajahnya. Tanpa sadar aku menatap ke arah pipi kiri Kaisar. Ternyata luka beberapa hari yang lalu sudah hilang. Aku mengulurkan tanganku dan menyentuh pipinya.

"Ada apa?" tanya Kaisar Edgar.

Ternyata lukanya hilang, tanpa bekas. Apa luka itu memang cepet sembuh? Mungkin diobati menggunakan sihir cahaya putih juga?

Walaupun sudah sembuh, aku masih merasa bersalah. Aku berpikir bagaimana caranya meminta maaf pada Kaisar Edgar.

Apa aku ga bisa bilang 'maaf'?

Aku pun mencobanya. "Na, na, Pa, pa" hanya itu suara yang keluar dari bibirku.

Akh! Bagaimana ini?

"Apa kau menghawatirkan luka itu? Lukanya sudah sembuh, itu bukan apa-apa bagiku," ucap Kaisar Edgar.

Kaisar Edgar berbicara seakan-akan tahu apa yang aku khawatirkan. Apa Kaisar punya kekuatan khusus? Ekspresi wajahku terlalu kentara? Atau kaisar Edgar hanya ingin mengajakku mengobrol sama seperti yang biasa dilakukan oleh Lily?

Tapi apapun alasannya, rasanya sekarang ada sesuatu yang hilang dari hatiku. Aku merasa ringan. Setelahnya, aku menyenderkan kepalaku di pundak Kaisar Edgar. Aku memeluknya, memeluknya dengan erat.

Aku benar-benar bertindak seperti anak kecil. Sebenarnya, ada apa denganku?

Papa, maaf karena sudah melukaimu. Maaf. 

Akhirnya, di gendongan Kaisar Edgar, aku kembali terlelap.

__________________________________

Jika kamu suka ceritanya, jangan lupa klik tanda bintang ⭐ ya ^_^

[Diupload oleh Sisi Shalla 07-08-2021] -> [Direvisi 29 Januari 2022]

.

❗hai, readers 😊 , curhat mode on~ ><

Kali ini aku ingin mengapresiasi orang2 yang memberi dukungan buatku ❤ di bawah ini yang paling berkesan bagi aku sendiri:

Aku Adik dari Anak Kesayangan Keluarga IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang