•The Beginning•

171 37 5
                                        

"Sayang,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Sayang,"

"Hmm?"

"Hari ini pulang kayak biasa, kan? Jam 3?"

"Iyaa."

Diliriknya perempuan cantik yang duduk di samping kursi kemudinya kini.

Tunangan Ginan itu tengah sibuk memantau handphone dengan jempol yang terus bergerak me refresh layar.

"Ngapain sih?" Tanya Ginan kesal karena dirinya merasa diacuhkan.

"Sofia? Yang? Sayangggg-AW! Kok nyubit!?"

Sofia mendelik menatap tajam Ginan yang tengah mengusap pinggangnya yang baru saja dia beri cubitan sayang. Eh maksudnya cubitan sebal.

"Makanya jangan ribut! Kamu fokus nyetir aja, aku juga mau fokus ini."

"Liatin apasih? Aku dikacangin, sakit tau gak."

"Alayy."

"Makanya ngobrol dong sama aku, ini si ganteng di samping kamu loh. Masa didiemin."

"Duh, Ginan jangan ngambek sekarang. Aku mau war PO novel nih! Jangan ganggu nanti keabisan."

Ginan semakin cemberut, kemudian memalingkan wajahnya ke depan. Dasar, ganteng-ganteng cemburuan. Mana cemburunya mirip anak kecil.

Sofia menyadari kalau Ginan sedang ngambek berat, ia pun menghela nafas lelah. Sejak tunangan sekitar 2 minggu lalu Ginan semakin cemburuan dan tentunya juga semakin manja.

Menurut Sofia sih awalnya itu menggemaskan, namun kalau sampai begini Ginan cukup menyebalkan juga.

"Ginan? 2 menit lagi, ya? Janji bakal cepet-cepet abis itu aku taro hp nya, baru deh ngobrol sama kamu. Oke?"

Lelaki itu tidak bergeming sama sekali, kalau sudah begini Sofia harus menggunakan jurus ampuh meluluhkan hati Ginan.

Tapi nanti lah! Sofia mau war Pre Order novel dulu.

Sofia kembali fokus pada handphone nya.

"IH PAKE TYPO SEGALA!"

"AAA CEPET CEPET CEPETTT!"

"DAH, SEKARANG TF BARU KIRIM BUKTI TF NYA!!"

Sementara itu, Ginan yang tadi sempat terkejut kini tambah cemberut.

Bagaimana bisa Sofia menghiraukannya demi sebuah novel?

"YESS!! SELESAII!!!"

Sofia mematikan handphone nya kemudian menyimpannya di dalam tas.

"Hehehe Ginan, maaf ya aku teriak-teriak."

"Gapapa." Jawab Ginan seadanya.

Mulai lagi dia kayak cewek pms, batin Sofia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dearest, GuinandraWhere stories live. Discover now