𓏲 ❛ itu.

723 159 32
                                    

"Dam, nanti di kunci ya pintunya, jangan lupa kabarin kalo ada apa–apa." peringat bunda Seungmin, sebelum ia dan ayah Chan keluar rumah.

"Iya bundaaa, Yedam bukan anak kecil lagi ish :(" rajuk Yedam, kakinya menghentak kecil lantai.

"Baik–baik ya dirumah, ayah sama bunda pergi dulu." ujar Bangchan sembari mengelus puncak kepala Yedam. Kemudian melangkah pergi keluar rumah.

Tak berapa lama, mobil kedua orang tua Yedam pergi. "Psst! Situasi udah aman, kamu bisa keluar" tukas Yedam memberi instruksi kepada Doyoung agar segera keluar dari tempat persembunyian.

"Hahh, kenapa saya disuruh sembunyi di dekat tong sampah belakang sih? Bau busuknya nempel di baju jadinya." protes Doyoung, sebab Yedam menyuruh dirinya untuk bersembunyi di dekat tong sampah belakang rumahnya, dimana itu dekat dengan rumah pak Jamal, si tetangga Yedam yang bisingnya luarbinasah.

Mana lagi tadi Doyoung denger suara tepuk tangan dan decitan dari rumah sebelah kiri Yedam alias pak Jamal tadi. Doyoung udah gede buat memahami semua suara tadi, jadi pengen kan dia—Eh.

𓄹 ᥫ᭡

Sekarang sudah jam makan siang, dan pas sekali kedua perut mereka karaoke lagu Nassar oppa yang gejolak asmara.

Yedam memutuskan untuk memesan makanan online, karena bunda Seungmin memang tidak menyiapkan makanan. Lagi pula bahan makanan di kulkas sudah habis, itu sebabnya bunda Seungmin dan ayah Chan pergi.

Biasa, belanja bulanan.

"Eh, pilih aja makanan yang kamu suka, aku mau ke toilet dulu" ucap Yedam sebelum akhirnya meninggalkan Doyoung seorang diri di ruang tamu.

Raut wajahnya terlihat bingung, sejujurnya Doyoung tak mengerti cara menggunakan benda persegi panjang tersebut.

Lima menit berlalu, namun Yedam masih betah nabung eek. Sedangkan Doyoung juga masih bingung dengan ponsel Yedam. Pingin di utak–atik, tapi Doyoung takut Yedam marah dan berakhir di usir.

Mau tinggal dimana nanti kalau Doyoung di kick it dari sini?

Sedetik kemudian, terdengar suara pintu terbuka, ah rupanya Yedam lupa mengunci pintu tadi. Yang berakibat memudahkan akses masuk untuk orang lain.

"Peee! Yedam, wErAryUuU?? Gue bawain 3 kotak pizza nieh." tak tahu malu, seorang wanita dengan tiba–tiba masuk dan berteriak memanggil Yedam.

Kemudian mata wanita itu mengarah pada Doyoung yang gelagapan dengan keberadaan wanita berpakaian serba hitam tersebut.

Wanita itu mendekat, lalu menjabat tangan Doyoung, sembari tersenyum aneh, "Hai. Kenalin, gue Kala, sahabat Yedam dari lama. Dan lo pacarnya Yedam kan?" tanya Kala dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"Eee itu, saya—"

"Apanih, kok lo batiba dateng, ada maunya ya? Hmz, mencurigakan" potong Yedam sekembalinya dari toilet, berusaha untuk mengalihkan topik.

Kala merotasikan matanya malas, lalu mengangkat 3 kotak pizza di tangannya dan menempatkan tepat di depan wajah Yedam.

"Curigaan mulu lo ama gue, Dam. Dosa ye lo." ucap Kala, kemudian mengambil ancang–ancang untuk merebahkan diri di sofa.

"Ya habisnya muka lo kek tante girang di perempatan lampu merah, ga meyakinkan." jawab Yedam sambil membuka satu persatu kotak pizza. Kala yang di bully oleh Yedam hanya mengangkat bahu acuh.

Yedam menyodorkan satu kotak pizza ke arah Doyoung, yang tentu saja di terima dengan baik.

Di zamannya, tak ada makanan seperti pizza dan semacamnya, itulah yang membuat Doyoung ingin segera mencicipi makanan modern yang berada di tangannya ini.

𓄹 ᥫ᭡

Kedua pemuda itu asik sendiri, mengabaikan satu–satunya wanita disana yang tengah melirik mereka dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tapi tenang, Kala ga akan ngerebut Doyoung. Justru malah dia ngedukung pasangan belom resmi ini, Kala kan fujoshi soalnya.

Kala menggigit kecil bibirnya, pemandangan kapal humu ini sungguh membuatnya bahagia. Doyoung yang mengusap sudut bibir Yedam menggunakan ibu jarinya dan sang rubah yang gugup sendiri.

"Haduh, kalian itu serasi banget lho, sayang banget kalo—zshzshzshzsh" lirih Kala, hingga tak sadar bahwa ia tertidur di sofa milik keluarga Bang.

"Haduh, kalian itu serasi banget lho, sayang banget kalo—zshzshzshzsh" lirih Kala, hingga tak sadar bahwa ia tertidur di sofa milik keluarga Bang

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

©starrvbs


ADA YANG NYADAR GA SII, DI EPS TERAKHIR TMAP S2 ADA MOMENT DODAM?? (ToT) —Kala


pangeran kertas ; Dodam√Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin