"Seperti Megumi yang ingin kau tetap hidup?" tanya Gojo.

"Mungkin iya. Lakukan sesuatu," pinta Yuuji.

Gojo tersenyum, berbalik, lalu melangkah keluar.

"Entahlah," ucapnya sebelum tubuhnya hilang dibalik tembok.

"[Name]-chan!"

Gojo mendekat. Lagi-lagi tak ada respon apapun.

"Kau tidur?" tanya Gojo.

Lagi-lagi tak ada pergerakan. Itu membuat Gojo menghela nafas.

"Eksekusimu tidak ditunda..."

"...tapi dicabut," ucap Gojo dengan riang.

Tangannya kemudian melepas segel di mulut muridnya dan juga perlahan membuka penutup mulut itu.

"Kau senang?" tanyanya.

Tapi tak ada respon.

"Hehe, merajuk atau apa?"

Gojo membuka perlahan lilitan kain putih di mata sang gadis. Matanya tertutup, tapi kemudian perlahan terbuka. Mata merah darah seperti iblis itu langsung menangkap sosok gurunya di depannya. Tapi penglihatannya buram.

Gojo melepas tali tambang yang mengikat kaki dan tangan muridnya menggunakan tekniknya. Tapi kemudian-

Bruk!

"[Name]-chan!"

Tubuh [Name] tiba-tiba ambruk ke depan. Untung segera di tangkap Gojo.

"Gojo-sensei," ucapnya lemah.

"Ada apa?" Gojo membenarkan posisi tubuh sang gadis agar erat ia dekap.

"Tubuhku... rasanya sangat lemah."

Gojo terdiam untuk berpikir. Tapi sedetik kemudian matanya membulat kaget.

Dia segera bergerak cepat menggendong sang gadis ala bridal style.

"Sejak malam itu kau belum makan?" Panik Gojo.

[Name] dalam gendongannya mengangguk lemah.

"Astaga."

"Tidak usah khawatir, dia hanya pingsan karena tubuhnya lemah akibat tidak makan dua hari lebih. Dia dehidrasi dan juga kurang tidur," ucap Shoko setelah selesai memeriksa tubuh [Name].

"Aku lupa," ucap Gojo yang duduk di ujung ruangan.

"Gadis ini seperti langganan saja, selalu ke sini," ucap Shoko lagi. "Cairan infus sudah masuk dalam tubuhnya, jadi hanya tinggal menunggu dia bangun."

Setelah itu Shoko keluar ruangan, meninggalkan Gojo dan [Name].

Gojo berdiri dan mendekat ke ranjang gadis itu, kemudian mengusap keringat yang ada di pelipis dan lehernya.

𝐑𝐞𝐠𝐫𝐞𝐭 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏) ✓Where stories live. Discover now