What is love?

9 1 0
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya, Ito bangun dengan keadaan badan sakit semua. Ya, tak heran, dilihat dari bagaiman lelaki itu berusaha keras saat latihan Dance  kemarin. Hari ini sabtu, berarti hari ini libur. Banyak yang harus Ito lakukan dihari libur, mulai dari memberesi rumah, mengisi kembali isi kulkas, ataupun membenarkan gerakan Dance  yang ia tak bisa. Tapi, tak tau kenapa, hari ini ia sangat malas mengerjakan itu semua, jadi, lelaki itu lebih memilih untuk jalan-jalan kecil, menenangkan diri.

Ito berjalan lunglai menuju kearah kamar mandi untuk mencuci muka. Momo-Chan  mengeong, menghelus-heluskan badannya di kakinya. Orang-orang yang tidak terlalu mengenal Ito, pasti akan langsung menilai bahwa ia menyukai sesuatu yang berbau Jepang ketika mereka mengetahui siapa nama kucing putih ini. Mereka salah, lelaki itu menamai anak kucing nya 'Momo' karna itu adalah nama salah satu Member Girlband  yang ia sukai, Twice. Dan memberi embel-embel  'Chan' ketika ia tahu kalau Momo Twice  adalah orang Jepang.

"Momo-Chan, apa yang kau inginkan?" Kucing putih itu melihat kearah tempat makan yang sudah kosong, sepertinya ia kelaparan. Jadi, Ito berbalik untuk mengambil makanan kucing digudang, Momo, dia selalu mengikuti dirinya, mengeong, sesekali mengheluskan badannya dikaki Ito. Meletakkan tempat makanan Momo yang sudah berisi, menhelus kepala kucing putih itu sebentar, lalu berlalu menuju Kamar mandi.

Kalau dipikir-pikir, Ito sudah lama sekali tidak mengajak Momo jalan-jalan. Mungkin hari ini akan menyenangkan mengajak kucing putih itu jalan-jalan. Lelaki itu memang terlalu sibuk dengan tugas sekolah, sampai lupa kalau ia memiliki seekor kucing lucu.

"Momo-Chan~ kau dimana? Ayo jalan-jalan bersamaku" belum ada respon dari Momo, ataupung ngeongannya. "Momo-Chann"
Dari  sebuah buntalan berwarna putih berlari menujunya, dengan tali yang ada dimulutnya. Buntalan itu meloncat kearah Ito, lalu mengheluskan badannya dileher Ito. "Aaah, aku hampir melupakannya apabila tidak kau bawa Momo-Chan"

. . . .

Sudah hampir satu jam mereka berkeliling. Yang awalnya hanya ingin jalan-jalan, malah mereka habiskan dengan membeli barang-barang yang mereka anggap berguna sekarang, tapi, dikemudian hari akan mereka letakan digudang.
"Momo-Chan, ayo kita pergi ketaman" Ito melepaskan tali yang mengikat dileher Momo, lalu ia memasukan tali itu kedalam tas yang ia sandang, menyandang kembali tasnya, lalu menggendong Momo.

"Nah, Momo-Chan, aku ingin membeli es cream sebentar" Ito mengelus-elus badan Momo, sementara kucing itu hanya mengeong seolah sedang mengatakan 'Iya'.

Angin sepoi-sepoi, sudah lama Ito tidak merasakan perasaan sebahagia ini. Terlepas dari segala tugas sekolahnya, dan terlepas dari kekangan kedua orang tuanya, tidak, hanya ibunya. Disalah satu cafe, mereka berhenti untuk membeli es cream. Melihat ada tanda dilarang membawa hewan peliharaan kedalam cafe tersebut, Ito mengeluarkan tali dari tasnya, memasangkan tali tersebut ke kalung kucingnya, lalu mengikatkannya disalah satu tiang disana.

"Tunggu disini ya Momo-Chan" Ito berjalan meninggalkan Momo disana. Kucing putih itu hanya diam, sesekali menjilati badannya. "Ibu, ibu! Lihat ada kucing!" Salah satu anak perempuan pengunjung di cafe itu memanggil ibunya ketika melihat Momo. "Ibu! Kucing ini sangat lucu!" Anak perempuan itu tersenyum kearah ibunya, ia menghelu-elus tubuh putih Momo, sesekali Momo menggeliat ketika anak perempuan itu mengelus disekitar bawah lehernya. "Lihat dileher kucing itu Kei, ada nama kucingnya" Anak perempuan bernama Kei itu sedikit mengangkat Momo dan melihat ke kalung yang Momo kenakan. "Benar! Nama kucing ini Momo, lucu sekali" Ibu anak itu hanya terkekeh melihat tingkah laku anaknya itu. "Kei yakin, pemilik kucing ini pasti perempuan yang sama lucunya dengan kucing ini!"

Berjarak beberapa langkah dari mereka, ada Ito, lelaki itu baru saja ingin memanggil kucingnya, namun, ketika ia mendengar perkataan anak perempuan yang sedang menghelu Momo tadi, ia mengurungkannya, dan tertawa. Sayang sekali, pemiliknya bukan seorang perempuan.

What Is LoveWhere stories live. Discover now