16. Pertanyaan Ke 16

181 20 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

2021, STUDIO HI! JUANIA

"Halo Kak Mesya!"

"Hai!" balasan riang dari Mesya terdengar. "Kalian gak bikin aku kaget lagi hari ini, 'kan? Gak bakalan ada Bang Chandra di sini?" tanya itu membuatnya ragu untuk mendudukan diri.

"Gak Kak. Tenang aja! By the way, rambut baru nih Kak. Seger banget kelihatannya,"

Senyumnya merekah sebab pujian tadi. "Lagi bosen sama warna yang kemarin, jadi milih yang sedikit cerah," balasnya. "Mau ngajakin Rania juga, tapi dia gak dibolehin Bang Juan karena sesuatu," tak sadar ia akan memancing sebuah rasa ingin tahu.

"lho kenapa Kak?"

"Ade deh!" dia tak seperti Laiv. Jika saja itu Laiv mungkin akan didapat sedikit petunjuk. "Pertanyaan kali ini apa?" tanyanya seperti pinta akan sesuatu yang diinginkan.

"Kak Mesya, titik terendah Kak Nia selama jadi pasangan Kak Juan yang pernah Kakak tahu!"

"Ah yang ini. Untung aku udah bisa nebak pertanyannya," ujarnya penuh rasa bangga. "Ran, gue udah izin sama lo buat cerita ini ya!" ia berseru seakan Rania ada di tempat yang sama.

"Jadi gimana Kak?"

"Rania sama Bang Juan itu dari awal pacaran udah langsung long distance relationship. Bang Juan lanjutin pendidikan dokter sama spesialisnya di Bandung, sedangkan Rania di Jakarta udah nyari kerjaan. Waktu itu mereka belum bucin kayak sekarang. Jadi, kalau buat Rania LDR itu gak perkara gede kayak beberapa pasangan lain. Lagian Bandung Jakarta deket, gak sampe beda pulau sama waktu."

"Kalau pun udah bucin bisa kali nyamperin sekali dua seminggu?"

Mesya mengangguk pertanda setuju dengan pendapat tadi. "Ini dari apa yang aku lihat selama mereka pacaram sampai sekarang. Bisa dibilang titik terendah Nia itu ada di awal hubungan mereka. Mungkin menurut kalian itu sedikit berlebihan, tapi setelah itu hubungan mereka berdua emang hubungan yang sehat. Komunikasi mereka semakin membaik yang tentu bakal meningkatkan rasa percaya ke pasangan."

"Paham, paham!"

"Di awal hubungan mereka, Rania ngalamin banyak hal. Aku gak tahu gimana Bang Juan dan aku juga gak mau cari tahu itu dari Bang Chandra. Menurut aku, batasan aku cuma sampai Rania, gak ngeramabat yang lain. Awal pacaran, mereka udah langsung hubungan jarak jauh. Kunci mempertahankan hubungan ini adalah komunikasi, sedangkan Rania gak baik dalam hal itu. Aku akuin, kalau Rania belum percaya sepenuhnya sama orang, dia gak bakalan bawel di dalam chatan. Sekedarnya aja." Bahasa tubuh Mesya dengan baik membantu menjelaskan perkataannya.

"Tidak terdengar kayak Kak Nia,"

Lagi Mesya menyetujui itu dengan anggukkan. "Aku mau negur atau ngasih masukan juga ngerasa bukan orang yang tahu apa-apa. Untungnya Kak Lia bisa ngomong sama Rania kalau sekarang dia udah punya pasangan. Kalian tahu gak keras kepalanya Rania yang gak chatan atau telponan setiap hari sama Bang Juan? Dia bilang nanti cepet bosen. Waktu Bang Laiv tahu itu, dia ketawa doang. Katanya kalau Bang Juan sama Rania masalanya diperkara bosan."

Hi! JuaniaWhere stories live. Discover now