06. Pertanyaan Ke 6

270 34 40
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

2021, STUDIO HI! JUANIA

"Pertanyaan untuk Kak Juan sama Kak Nia. Kemarin waktu jawab di instastory, Kak Juan sama Kak Nia mau jawab ini barengan. Di sini ada tiga pertanyaan; ceritaiin honeymoon kalian; suka travelling jauh gak? kalau ada kesempatan ke luar negerti, kalian mau ke negara mana; manjanya Kak Juan tuh kayak gimana sih?"

"Ini pertanyaan dari satu orang yang sama?" balas Juan dengan tanya.

"Ini dari tiga orang yang beda Kak. Ada lazynim, peisinoehona, dan adelr.d."

Rania belum mengeluarkan sepatah katapun. Bagai sebuah kebiasaan, wanita itu selalu menatap suaminya lebih dulu sebelum menjawab. "Kayaknya kemarin Nia emang mau ngejawab ini barengan tapi sekarang lupa."

Dihadapkan pada Rania yang tengah berpikir hanya membuat Juan terlihat seperti budak cinta sejati. Bagaimana tatap itu tak lepas pada wajah sang istri, ditambah senyum tipisnya. Bahkan kini tangannya sudah terulur untuk mengusap pipi Rania. "Udah ingat? Kalau gak ingat cerita yang ingat aja."

Mata Rania mengerjap beberapa kali, bibirnya terkulum di sudut, ia pertemukan tatapnya pada sang suami. Begitu saja senyumnya melebar dan kembali menghadap depan. "Aku inget!" serunya bersemangat.

"Apa Kak? Apa? Tumpahin tehnya Kak!"

Juan masih dengan mode gentle yang tak menaruh curiga. Sementara lirikan mata Rania berserta senyum miringnya seperti akan menumpahkan sesuatu. "Benar, tiga pertanyaan itu bisa digabungin dalam satu cerita. Kita honeymoon di Labuan Bajo, lebih tepatnya kita liburan di kapal. Kata Mas Juan biar lebih romantis. Destinasi dan segala konsep ini Mas Juan yang milih. Fyi aja, Mas Juan suka liburan tapi di dalam negeri, jadi dia pengen ke Labuan Bajo pertama kali sama istri katanya. Dan buat pertanyaan, manjanya Mas Juan itu gimana? Selama di atas kapal Mas Juan manja banget soalnya dia mabuk laut!"

Akhir dari penjelasan Rania itu sontak membuat Juan membulatkan matanya. "Nia mau cerita itu?"

Rania tolehkan kepala, lalu memberi anggukkan seakan apa yang akan ia ceritakan itu adalah hal menyenangkan. "Iya. Ceritanyakan seru Mas. Apalagi kalau inget reaksi penumpang kapal lainnya. Untung aja Mas Juan gak jadi nyewa kapal sendiri, kalau gak aku keribetan udah ngurus Mas Juan sendirian."

Juan hela napas beratnya, menjatuhkan pandang pada lantai. Sementara aksi diamnya Juan memberi Rania kuasa sebagai pencerita.

"Aku mulai ya ceritanya!"

.

.

2020, LABUAN BAJO

Juan dan Rania seakan bertukar rasa saat ini. Juan yang dari Jakarta selalu mengembang senyum kala mengingat bulan madu menariknya, berbeda dengan Rania yang lebih banyak bermenung sembari memeluk lengan sang suami. Ini pertama kali bagi keduanya untuk menaiki kapal di atas laut lepas. Biasanya hanya menaikin mainan yang ada di danau. Namun sesaat menaiki kapal hitungan belasan menit, Juan menyatakan dia tak sanggup berdiri lama. Arjuan Rafisqy yang merencenakan kesenganan ini berakhir berbaring lemas di dalam kabin tempatnya dan sang istri akan beristirahat.

Hi! JuaniaWhere stories live. Discover now