On Leave of absence

7 1 0
                                    

G's perspective

Setelah 3 hari, para member Klub Idol Nijigasaki masih meneruskan latihannya.

Namun, member yang hari itu hadir hanya 9. Ya.

Yuki Setsuna sudah 2 hari tidak hadir.

Break time

"Mooooou!! Setsuna-Senpai, mau sampai kapan kau menghilang sih??" teriak Kasumi kesal.

"Apa jangan-jangan dia sakit tapi tidak sempat memberitahu?" tanya Shizuku heran.

"Entahlah. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Yah.. Tapi kalau memang sakit, sih, semoga saja lekas sembuh." tambah Ayumu.

"Aku mau menjenguknya, sih... Tapi.. Yah... Aku sendiri tidak tahu dimana rumahnya." canda Ai sebentar.

"Kanata-Chan juga mau niatnya" tambah Karin mewakili Kanata yang tertidur di atas sofa ruang klub.

"Ka-Kanata-Chan! kalau mau tidur di rumah saja!" khawatir Emma pada Kanata yang terlelap.

"Zzzzz".

"Umm... Bagaimana kalau... Kita mengirim pesan "semoga lekas sembuh" atau semacamnya pada Setsuna-Chan?" usul Ayumu.

"Tapi bukannya itu juga terkesan mengganggu? Rina-chan board : berfikir"

"Hmm... Rina-chan benar juga, sih.. Kalau begitu, siapa yang mau mewakilkan?" tambah Yuu.

"BUCHOU AJA GIMANA??" Jawab Ai cepat.

"Boleh juga. Senpai, tolong, ya!" tambah Kasumi setuju dengan Ai.

Yuu menghelas nafas kesal.

"Baiklah, baiklah. Nanti akan kukirimkan. Kalau begitu, latihan hari ini cukup sampai sini saja. Sampai bertemu besok, sekian!"

"Terima kasih banyak!!" teriak semua member kompak.

______________________________________

Di kediaman Nakagawa

Setsuna masih terbaring di atas tempat tidur dengan nafas yang masih tersengal juga. Kali ini, ibunya sudah memanggil seorang dokter kemari untuk segera menganalisis penyakitnya.

".....ini aneh." ucap dokter itu lalu berjalan keluar dari kamar Setsuna.

"Bagaimana, dok? apa yang terjadi pada putri saya??" tanya ibunya dengan wajah penuh harap.

"Sangat sulit didiagnosa. Setelah saya coba "Xray", selain detak jantungnya yang tidak stabil, tidak teradi kerusakan atau gangguan apapun baik pada sistem peredaran darah maupun organ pernapasannya. Saya kurang yakin, tapi, sempat melihat ada sesuatu yang lembek itu di bagian bronkusnya... mungkin menghambat pernapasannya. Jadi, kemungkinan......

Putri anda terkena Bronkitis akut."
______________________________________

Y/n's perspective

Huh...... Aku khawatir dengan Setsuna. Mengapa dia bisa mendadak sesak napas begitu, sih? apa jangan-jangan karena....

Aku mengucap Neyra? apa karena dia? tapi rasanya tidak masuk akal sih...

Ah. Tidak akan tahu kalau belum dicoba, kan!?!?

Terakhir kali aku menemui Neyra di gedung bertangga Alumunium. Baiklah. Apa ini akan membuka kunci rantai masalah?

"Neyra. Ini Raiden."

"Oh. Pacarku sudah kembali!!"

"Neyra.. Kita putus."

"Loh? kenapa tiba-tiba....?"

"Keluargaku tidak menyetujui. Mereka minta kita putus sekarang juga. Mengertilah." jawabanku memberi alasan yang dibuat-buat.

"...... Begitu, ya.... Aku begitu kecewa, Raiden. Aku kira kau orang yang baik. Aku kecewa. Aku kesal. Aku tidak terima."

"Kau harus menerimanya. Lagipun, aku tidak sudi memiliki pacar NPC sepertimu. Kau bukan manusia hidup."

"Itu alasannya? KhuKhuKhu.... Khuhuhahahahahahahaha!!!!"

Aku masih memasang wajah datar. Akan kubuktikan kalau aku adalah orang yang membosankan.

"Ingatlah Raiden. Aku akan membalas semua perbuatanmu itu. Kau akan menerima imbasnya di level 99 nanti. Kalau kau kalah, maka kau harus kembali jadi pacarku.

Ba.Gai.Ma.Na~??"

ucapnya memberi konsekuensi, lalu berjalan mendekatiku.

Aku tersenyum percaya diri.

"Boleh juga!"

Seketika matanya terbelalak.

"Apa!? kenapa kau bisa percaya diri seperti itu!?!?"

"Terimakasih banyak, Neyra! akhirnya aku mendapat Boss yang jauh lebih menantang lagi!"

"Apa katamu.... Lihat saja.. Kau pasti akan menyesal dengan pilihanmu. Lihat saja!!" Pamitnya tidak terkesan dan menghilang begitu saja.

Kemudian aku mengepal tinju.

"Yoooosh... Akhirnya aku bisa farming dengan nyaman, deh!!" aku merasa akan menang telak dari sini.

Tapi... Sebelum mulai farming serius.... Apa sebaiknya aku berkeliling di sekitar area ini saja ya? siapa tahu ada tempat yang baru buka lalu bisa kutunjukkan pada Setsuna nanti.

Oh. Ada Charries cafe. Dari luarnya sudah seperti restoran Italia kebanyakan. Aku tidak mengerti. Baiklah.

Aku mengusap jariku kebawah untuk membuka menu lalu catatan pemain, dan mulai menulis.

"Charries Cafe.... Apa tidak sebaiknya kucoba saja salah satu menu disana?"

Bagian interiornya... Begitu luas. Bahkan lebih luas dari cafe yang tempo hari kukunjungi bersama Setsuna waktu party pertama.

Berikutnya menu. Aku merasa norak setelah tahu bahwa di cafe ini ternyata menunya "semua serba ada"! tapi... Hanya sekedar datang menyoba mungkin aku akan memesan satu kopi hangat saja.

Selain itu, harganya juga tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Sederhana saja. Tapi aku tidak tahu kenapa malah cafe ini namanya Charries?

Apakah......

Tunggu. Salah satu bos cafe ini ada yang bernama Charles Barries. Apa dari situ lalu disingkat Charries? Masa bodo.

______________________________________

Luar biasa!! kopinya sangat enak! cita rasanya sangat sempurna! makanya kenapa di papan pajang luar area pun memberi 5 bintang untuk cafe terpencil seperti ini.

Aku harap bisa mampir kesini bersama Setsuna...

Kapan kau kembali lagi, hah??

______________________________________

G's word

sementara itu Y/n asik dengan dunianya sendiri. Xiixiiixiiiiii

Next.

Forever Soulmate [Setsuna Yuki x Male Reader]Where stories live. Discover now