PROLOG

104 70 89
                                        

TEPATpukul dua belas siang,di mana para murid berhamburan ke kantin untuk mendiamkan suara racuan cacing di perut. Namun tidak dengan Gavin dia memilih taman sekolah yang jarang di kunjungi murid di sekolahnya, Gavin mendudukan bokongnya di kursi dekat pohon beringin besar dan memejamkan matanya sambil menikmati angin segar yang menerpa wajah tampan nya itu.

Gavin Fernandez cowok tampan,lumayan pintar dan berbadan tinggi idaman para kaum hawa namun satu hal yang membuat gavin tidak mudah di dapatkan oleh kaum hawa karena sikap Gavin yang tidak bisa di artikan.

Dan Shareena Aurora Sephora gadis lumayan pintar, Cantik dan tidak sulit untuk dia mendapatkan laki-laki yang dia inginkan,namun ntah apa yang Shareena pikirkan dia malah menyukai lelaki yang tak bisa di tebak sikapnya dan laki-laki itu adalah Gavin Fernandez

"Woy ternyata lo di sini gw cariin di mana-mana gak ada"ucap Shareena tiba-tiba,mau tak mau Gavin membuka matanya menatap gadis gila di hadapannya ini

"Mau apa lo?"tanya Gavin malas

"Mau ketemu calon masa depan lah"jawab Shareena jujur. Ya Shareena selalu menggu gapin dengan alasan kalo dirinya adalah calon masa devan Gavin aneh tapi lihat saja ini akan nyata atau tidak.

"Udah siang jangan mimpi terus lo"ucap Gavin yang mampu membuat Shareena memajukan bibirnya kesal.

"Eh Vin tumbenan lo di taman biasanya di kantin, perpus, atau di kelas"tanya Shareena merasa aneh.

"Gw malas liat lo jadi gw pilih taman"jawab Gavin jujur sejujur-jujurnya karena dia benar benar malas dengan Shereena yang selalu menggu nya tapi di dalam lubuk hati yg terkecil nya Gavin menyukainya. xixi biasalah gengsi

"Yeuh sialan lo apa jangan jangan lo.."Shareena menggantungkan pertakaanya

"Apa?"tanya Gavin sembari menaikan sebelah alisnya

"Lo mau berduaan aja sama gw biar gak ada yang ganggu maka nya lo pilih taman biar bisa manj-manja sama masa depan lo ini ya ga Vin"lanjut Shareena dengan begitu pedenya sembari nyengir tanpa dosa.

Gavin merasa sudah tak beres di situasi ini sontak lelaki itu menegakan tubuhnya dan menatap malas pada Shareena

"Masa depan mata lo"ketus Gavin sembari meningglkan Shareena yang mengunpatinya

"GAVIN GW TAU LO SUKA GW CUMA GENGSI LO NYA AJA YANG KETINGGIAN UNTUNG GW SUKA SAMA LO KALO GA SUKA UDAH GW LEMPAR PAKE KERIKIL LO"teriak Shareena kesal sembari lari menyusul Gavin, Gavin yang mendengar teriakan Shareena berhenti sebentar dan ternyeum tipis lalu melanjutkan langkahnya kembali.

"GAVINN TUNGGUINNNNN"Teriak Shareena mengejar Gavin, dengan malas Gavin menghentikan langkahnya berbalik ke belakang dan melihat wajah Shareena yang tampak kelelahan dan ngos-ngosan.

"parah banget lu cewe cantik kaya gw di tinggal sendirian kalo ada yang gendol gw gimana?"gerutu Shareena"

"Siapa juga yg nyuruh lo lari"

"Lo mah gituan gak kasihan emang sama gw inget Vin gini-gini juga gw calon masa depan lo yang bakalan satu atap seumur hidup sama lo"timpal Shareena dengan nada sedikit kesal

"Halu amat hidup lo"ketus Gavin mampu membuat shareena menatap nya tajam

"Lo ya anak ngen-"ucapan Sharena terpotong karna teriakan yang menggelegar memanggil namanya dan Gavin

"SHAREENA,GAVIN NGAPAIN KALIAN MASIH DI LUAR KALIAN GA LIAT SEKARANG SUDAH JAM BERAPA? SUDAH WAKTUNYA MASUK KELAS"teriak seorang guru besar yah itu guru BK sering di sebut guru besar namanya Bu Astuti, Bu Astuti terkenal galak dan teriakan mautnya yang menggelegar.

"Anu bu nih Gavin ngajak pacaran terus sampe lupa waktu, maunya nempel terus sama saya"bohong Shareena mampu membuat Gavin menoleh dan melotot tak percaya dengan apa yang Shareena ucapkan.

"Gak bu dia bohong ni anak gila bu siapa juga yang mau pacaran sama dia" bela Gavin tak mau di salahkan.

Bu Astuti yang melihat dua anak murid yang saling menyalahkan itu merasa geram dan bercekat pinggang menatap tajam pada Shareena dan Gavin, dengan satu kata Shareena dan Gavin langsung diam.

"Diam"ucap Bu Astuti penuh penekanan.

"Iyah bu maaf"jawab Shareena dan Gavin serempak bersamaan dan menunduk.

"Ibu kasih kalian berdua karena kalian  berdua saling mengalahkan dengan itu ibu kasih kalian hukuman untuk membersihkan semua toilet, mau itu toilet guru ataupun toilet siswa jangan sampai ada yang terlewat, kalo ada salah satu dari kalian yang tidak menjalani hukuman ini,  ibu akan kasih hukuman yang lebih dari ini!"perintah Bu Astuti panjang lebar lalu pergi meninggalkan Shareena dan Gavin.

Shareena dan Gavin terdiam dan membulatkan mata mereka saling pandang satu sama lain mendengar hukuman yang Bu Astuti berikan.

"HUHHHH"terdengar helaan nafas lemas Shareena sembari menggerutu kesal

"Gara-gara lo sih"ucap Gavin sembari berjalan meninggalkan Shareena

*****
Yuhuhuhu hallo guysss selamat membaca semoga kalian suka jangan lupa vote+komen karena itu akan membuat author makin semangat dan rajin buat up hhe

SHAREENAWhere stories live. Discover now