tiba di kantor ian aluna tanpa basa basi langsung menuju ruangan kerja aa nya. para staff kantor pun tidak perlu lagi bertanya kepada nya siapa diri nya bahwa mereka sudah hapal betul dengan wajah cantik milik adik ian.
"dor!!!" seru aluna membuat ian kaget.
ian terkaget kan dengan kedatangan aluna yang tiba tiba. "kok lo kesini!? ngagetin aja bocah"
"kenapa? emang gue ga boleh lagi dateng kesini? lo gamau makan? nih kak zara udah susah payah masakin buat lo!" aluna menaruh kasar bekal tersebut tepat di atas meja membuat ian melirik benta kotak itu.
"beneran!? ini zara yang masak?" ujar ian tak percaya. "iya lah! gak percayaan banget sama adek lo yang polos ini?"
"alay lo polas polos. eh kal btw zara kok tumben buatin gue bekal, apa gue ultah ya hari ini? eh tapi kan udah lewat buset" alis ian menyatu kebingungan.
"hadeu orang tua ga peka. lo belum baikan, kan? ya ini artinya kak zara mau baikan sama lo a" ucap aluna dan hendak duduk di kursi yang berada di samping meja kerja ian.
"oh.. y bener juga.." ian mengangguk pelan.
"eh kak dirga?" lirik aluna pada cowok duduk di sofa mengacak acak berkas.
"hey luna, baru pulang dari sekolah?" ucap dirga. teman kecil ian sekaligus teman kerja, yang memiliki perusahaan bersama ian.
"iya hehehe"
"BAU BANGET GILA!" pekik ian tiba tiba.
"dih apaansih a!?" ujar aluna kaget menepuk pundak ian kesal.
"lo belum ganti baju ya?! idih pantes bau" ian menutup hidung nya seakan akan mencium bau tak sedap.
"HAH KOK GUE? MASA SIH?" aluna mengendus endus baju seragam sekolah yang masih ia kenakan.
"CK AA!!!" sambung nya. "bau bunga gini, sengaja ya lo malu malu in gue!" aluna berbalik badan dan buk ia menginjak kaki milik ian yang membuat ian meringis kesakitan dan di saksikan oleh dirga yang tertawa puas terbahak bahak.
aluna pun segera berbalik badan hendak pergi meninggalkan ian dan dirga yang mentertawakan diri nya akan perihal 'bau' tadi.
duk
kepala aluna menabrak dada bidang milik seseorang yang berada tepat di depan pintu keluar ruangan milik ian.
"ahh" aluna mengelus elus kepala nya dan berjalan mundur dua langkah untuk melihat siapa yang berani menghalangi jalan nya.
"lo??" ucap aluna kaget mendapati orang tersebut adalah arrayen.
"apa?" balas arrayen dengan muka datar.
jelas arrayen tidak kaget ia sudah tahu dari lama bahwa teman kakak nya atau biasa di sebut ian itu memiliki adik bernama aluna dan benar saja aluna yang ia maksud adalah aluna addena ini.
"kalian saling kenal?" tanya ian kebingungan.
"loh? liat baju sekolah nya" ucap dirga di iringi oleh ian melirik seragam sekolah mereka yang tampak kembar.
ESTÁS LEYENDO
arrayen
Romancesiapa sangkah cowok cool dan di idamkan oleh banyak perempuan itu malah justru menjadi anak manja dan berperilaku seperti bocah 3 tahun di belakang banyak orang? ✦ since 12 july 2021 & sorry kalo bahasa nya masih berantakan 😖
