Chapter 11: Cemburu

6.8K 917 134
                                    

Hi! Maaf yaa untuk keterlambatan updatenya, soalnya lagi sibuk magang huhu.

👑👑👑👑👑👑👑👑👑

Ketika aku melihat tatapan mereka, aku merasa sedikit tergidik karena astaga itu sangat menyeramkan bahkan aku sangat merinding.

Baiklah, kita coba untuk mendekati mereka dengan lembut terlebih dahulu.

"Ayaaahhhh!" Teriakku sambil berlari.

"Lili! Jangan berlarian!!" ucap ketiga pria tersebut, astaga aku hanya berlari kenapa mereka se-alay itu.

Aku yang mendengarnya, tidak mempedulikan dan tetap berlari menuju Ayah.

Yang aku inginkan hanya ingin memeluk ayahku, yah aku sedikit merindukannya.

Hap

Aku segera memeluk ayah, dan berkata.

"Ayaahh, lyin cangaat melindukanmu" ucapku sambil memeluknya erat dan menelusupkan kepalaku ke lehernya.

Ayah yang mendengar aku berbicara pun segera menggendong dan mengusap-usap punggungku.

Dan tiba-tiba, kakakku menyeletuk.

"Hei apa kau tidak merindukan kami" ucapnya dengan sinis.

Aku pun segera turun dari gendongan Ayah menuju ke tempat kedua kakakku berada.

"Kakak Wil, Lyin cangat-cangat melindukan kakak" ucapku lalu memeluknya dan tak lupa mencium pipinya.

"Eleen juga melindukan Kak Theo yang cangaat tampan" ucapku dan memberikan ciuman pipi.

Dapat kulihat bahwa semua telinga mereka memerah, lucu sekali.

"Hm" Putra Mahkota berdeham, aku dapat melihat bahwa tatapannya menjadi datar.

"Ah Putri Liliana, mahkota yang kau berikan sangat cantik. Terima kasih untuk itu, kedepannya aku akan memberikan hadiah yang juga sangat cantik" ucapnya sambil mencium tanganku, aku dapat melihat sedikit seringaian dimatanya.

Dan ketika aku melihat ke-keluargaku, aku dapat melihat kepalan tangan yang disembunyikan oleh mereka.

Lalu ketika aku akan membalas ucapannya, tiba-tiba Ayah berkata.

"Baiklah, Lili sudah saatnya untuk tidur siang sebelum itu saya pamit Putra Mahkota. Dan untuk pintu keluar anda bisa mencapainya dengan bantuan pelayan." ucap Ayah dengan datar disertai tatapan tajam.

Aku pun hanya terdiam, lalu Ayah tiba-tiba menggendongku dengan erat dan segera pergi dari tempat tersebut.

Kakak-kakakku pun hanya mengekor dibelakang Ayah, dan dapat kulihat jika mulut mereka sedang menggerutu.

Mereka ini kenapa sih? Tidak jelas sekali.

"Ayah kenapaa?" ucapku dengan memiringkan kepala.

Aku dapat melihat jika Ayah tidak menjawab pertanyaanku, aku pun bertanya kembali.

"Ayaah, apakah Lyinn belbuat calah?" ucapku dengan pelan.

Ayah hanya menggelengkan kepalanya, astaga kenapa dia tiba-tiba menjadi bisu.

"Lalu kenapa Ayah tidak menjawab peltanyaan Lyinn?" ucapku dengan wajah murung.

Baiklah kita lihat apakah Ayah bisa menolak wajahku saat ini.

"Ayah apakah Ayah membenci Lyinn lagi? Jika iya, Ayah bica tulunkan Lyin cekalang" ucapku pelan disertai mata berkaca-kaca.

"T-tidak tidak! Apa yang kau katakan, Ayah tidak membencimu. Ayah hanya ah sudahlah! Bisa-bisanya kau memberikan hadiah pada orang yang baru bertemu. Ah harusnya aku melarangmu untuk mengantar Putra Mahkota tak tau diri tersebut." Ucap Ayah dengan nada mengomel panjang×lebar.

Kenapa dia sekarang menjadi cerewet?

"Nah, benar yang Ayah katakan! Lili mengapa kau memberikan orang jelek itu hadiah mahkota sedangkan aku kakakmu, tidak pernah kau berikan." ucap Kak Theo dengan cemberut.

"Kalian benar, seharusnya kita tidak menerima orang jelek itu." ucap Kak Wil dengan nada dingin.

Astaga yang kalian katakan jelek itu Putra Mahkota kerajaan ini, apa mereka tidak takut jika ketahuan menghina anggota kerajaan bisa dimusnahkan.

"Apa kalian cembulu?" ucapku dengan senyum-senyum.

"IYA!" ucap Kak Theo dengan semangat.

"TIDAK!" ucap Kak Wil sambil mengalihkan pandangan.

"IYA!!" ucap Ayah dengan mata melotot lucu.

Astaga mengapa mereka kompak sekali, hahaha.

"Hahahahaha, kalian hahaha kalian cangat lucu. Ayah mata Ayah sepelti mau kelual hahaha." ucapku diiringi tawa.

Kami pun saling bercanda ditengah lorong menuju kamarku, aku dapat melihat bahwa pelayan-pelayan disini tersenyum bahagia melihat kami.

Aku harap kebahagiaan ini berlangsung dengan panjang. Yah tidak ada yang tau, kapan masalah akan tiba bukan?

👑👑👑👑👑👑👑👑👑

Udah lama banget ya, ga update.

Maaf ya untuk para readers, dan terima kasih sudah mau menunggu cerita yang ga seberapa ini.

Yang kangen sama Lili mana??

Ayok spam next disini!

Spam emoji favorite kalian!

Nih jangan lupa tekan bintang dibawah, gratis kok hehe.

𝐀𝐫𝐢𝐬𝐭𝐨𝐜𝐫𝐚𝐭𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 حيث تعيش القصص. اكتشف الآن