surat dari Dumbledore

288 30 4
                                    

Pagi

" Good morning kids " Sapa dad yang melihat Peter, Edmund, lucy, dan Louis berjalan ke arah meja makan.

" Morning uncle " Jawab Peter, Edmund dan lucy barengan lalu duduk di bangku meja makan.

" Dimana susan sama faiza? Kok ga keliatan? " Tanya mom sambil mengolesi roti dengan selai dan memberikannya ke peter. Louis, Edmund, dan lucy sudah tadi duluan.

" Susan mandi dan faiza masi nglempus " Jawab lucy dan menenggak susu di gelasnya.

Tak lama susan datang dan menyusul duduk di bangku ruang makan.

" Maaf aunty aku telat, perlu kubantu menyiapkan sarapannya? " Kata susan yang baru duduk disebelah lucy

" Oh tidak perlu sayang, ini makan roti selaimu " Jawab mom dan memberi susan roti yang barusan dia olesi selai.

" Thanks aunty " Kata susan lagi

" Panggil mom saja sayang " Kata mom

" Aku juga dad aja, Uncle terlihat tua. Ya? " Tambah dad.

Susan melihat ke arah edmund, Peter, Louis dan lucy dengan tatapan heran.

Peter hanya membalasnya dengan mengangkat bahunya masa bodo.

" Yes mom, dad" Jawab susan akhirnya.

Dad naik ke atas dan menggendongku ke ruang makan.

Sampai di ruang makan tiba tiba terdengar suara seperti burung yang mengetuk ngetuk jendela.

Mom berdiri untuk mengeceknya tapi louis cepat cepat berdiri duluan sebelum mom

" Biar aku ajaa " Kata Louis sambil berlari ke depan dan mengecek suaranya.

Beberapa detik kemudian louis sudah kembali dengan beberapa surat ditangannya sambil terengah engah.

" Dad! apa ada orang jaman sekarang yang mengirim surat dengan burung hantu? Oya! Kalian juga mendapat surat! " Kata louis ke arah peter, edmund, susan dan lucu yang menatapnya bingung.

" Oya? Pasti surat dari Hogwarts, anak kita sudah besar honey.tidak menyangka akan secepat ini " Kata mom pada dad disebelahnya.

Louis memberikan suratnya ke masing masing orang. Dan mereka juga terkejut melihat isi surat itu. Dan anehnya aku tidak mendapatkan surat apapun.

Isinya adalah undangan bersekolah di Hogwarts yang mana tertera diatas surat bahwa Hogwarts adalah sekolah bagi penyihir.

" Dad bisa bantu jelaskan apa maksud ini? " Tanya peter sambil menunjukkan suratnya

" Oya kalian juga dapat ya?! Aku mau tanya sesuatu padamu peter " Kata dad serius tiba tiba

" Apa orang tua kalian penyihir? Pasalnya aku tidak pernah dengar nama keluarga pevensie di wizarding world. Atau ada dari kakek nenek atau buyut kalian yang penyihir? " Tanya dad

Peter, susan, edmund, dan lucy langsung menggeleng bersamaan.

" Hah tidak masalah, mungkin jauh sebelum nenek kakek buyut kalian memang ada darah sihir. Tapi keluarnya baru sekarang di kalian. " Jelas dad yang membuat keempat pevensie mengangguk angguk mengerti.

" Tapi, ini sulit dipercaya... Sihir itu nyata? " Gumam susan

" Tentu dear, kalian semua contohnya. You're a wizard guys" Bisik mom kearah kita semua

" I'am a what? " Tanya Louis masi belum percaya

" A wizard of course, sudah ada dalam darahmu" Jawab dad santai

Im yours | We're a wizardWhere stories live. Discover now