2

12 1 0
                                    

~ tawamu ~

Usai pelajaran akhirnya jam istirahat tiba, tak pernah kulihat Fikri di dalam kelas.

Lagi dan lagi entah kemana pucuk hidungnya langsung menghilang. Aku juga tak pernah melihatnya pergi ke kantin. Bahkan dia pun juga tak pernah ikut dalam class metting perlombaan olahraga tiap satu Minggu setelah ujian, jangankan ikut masuk aja tidak. Orang yang aneh pikirku.

Sengaja saat itu aku duduk di depan nya, 2 baris dari pojok di belakang tepatnya. Karna dengan itu aku bisa duduk di bangku depan tempat duduknya dan berkomunikasi dengannya, padahal kita satu kelas namun dia nampak tertutup.

Jam kosong saat itu kudengar ia tertawa di belakangku dengan sahabat di sebelahnya, kutengok kepalaku ke belakang. Pertama kali ku melihat senyum dan tawanya yang unik, sekuat tenaga kutahan debaran jantungku yang semakin kencang agar tak terlihat aneh didepannya dan mencoba untuk bergabung dalam gurauan mereka.

Menyenangkan sekali waktu itu. Sempat ku berharap waktu berhenti saat itu agar ku dapat berlama-lama melihat tawanya. Jarang sekali ia berbicara dengan banyak kata yang keluar dari mulutnya.

When I Look At YouWhere stories live. Discover now