Akhir...

3.2K 67 0
                                    


Kabar itu menjadi trending topic meski telah berlalu mungkin 1 bulan yang lalu. Ya.. peristiwa aku digendong ala bridal style yang dilakukan murid baru itu. Persetan... namaku mulai dibicarakan heboh. Oh God... fotoku tertempel di mading saat digendong ala bridal style. Apakah mereka ingin mundur dari sekolah ini? Sejak saat itu pula kak Edwin menjauh dariku. Bahkan saat dady menentang hubungan kami, Edwin tak pernah sejauh ini dariku. Kejadian ini sudah 2 bulannyang lalu, dimana saat Dady mengetahui semuanya.

FLASHBACK

" Dad... kita saling sayang... kenapa kita gag diizinin pacaran dad? Why? " ucap Kak Edwin marah pada Dady.

" Edwin... you and my little princess are diferent... agama kalian sudah berbeda. Saya hanya takut putriku tak setia dengan Tuhannya. Kau mengerti? "

" But dad... I can't life without her... "

" You can life without her... trust me... anything will be ok... kau akan menemukan sosok yang jauh lebih baik dari putriku. " ucap dady memeluk kak Edwin. Aku tersenyum... dady tak memarahi perasaan kak Edwin.

FLASHBACK OFF

Aku melihat kak Edwin. Ini lagi... pacar kok ngeselin banget. Moodku langsung hancur lebur melihat wajahnya. Wajah tampannya itu sering lemas. What happen with him? Seperti sakit.... tapi sakit apa? Kenapa tiba - tiba minta ketemuan? Ada yang aneh.

" Ada apa kak... " ucapku. Jujur aku jengkel banget sama Kak Win.

" Kamu merasa bahwa setiap hubungan kita banyak aral. Dady gag setuju sama hubungan kita. Ditambah dengan kamu mau di gendong sama orang itu. " mulutku menganga lebar. Apa maksudnya?

" Oh God... dia cuma temen. Or... you can't love again? Are you give up? " ucapku dingin. Serasa hampa menyelimuti.

" Ya... I give up. I'm tired.... aku lebih memilih kamu benci. Dan... aku tau... kamu cuma mau manfaatin aku kan? Kamu jahat Dis... kamu mengorbankan kakak mu sendiri. Kamu sadar.. kakak sangat menyayangimu Dis... ini balasannya? Kamu mau gendong - gendongan sama pacar baru kamu itu. " aku melongo layaknya orang bodoh. Aku hanya tidak mengerti.

" It means, you and me? Break up?? You wanna break up? Aku gag nyangka... selama ini yang njagain aku malah ngasih luka terbesar dalam hidupku? Oh ex brother... it's big mistake ever... you know what.... aku males ketemu kakak lagi. Aku benci sama kakak... benci banget. Aku harap kakak gag usah datang ke kehidupan aku lagi. Aku benci kakak oh wait apa ini gara - gara kak Valentina? Aku sering liat dia mampir di rumah kakak. Selama ini aku diam.... tapi ternyata... diambil sama wanita jalang kayak dia ? Kalian setan... " ucapku tersadar oleh airmataku. Lalu apa peduliku.

" Cukup Dis... dia itu baik... dia bukan seperti apa yang kamu bayangkan Dis... suatu hari pasti kamu mengetahui alasan mengapa lebih baik kita break up. Aku sayang sama kamu dis... selamanya... bahagialah dengan Dera. " ucapnya mengecup keningku lama... inilah yang tak bisa membuatku lepas darinya. Sampai mati pun dia selalu menjadi yang pertama. Dia kakak terhebat yang aku punya -dulu-.

" Pergi dari hidupku kak.... jangan pernah kembali. " ucapku melepas pelukannya. Langkahku ingin berlari. Meninggalkan sejuta luka disana dan berharap ini segera berakhir.

________________________________________________________________________________

Aku memandang kolam di taman belakang sekolah. Pandanganku kosong. Badanku kelu. Berulang kali aku menangis. Dan mungkin ini hukuman dari tuhan untukku. Aku merasa bersalah. Hidupku hanya dibayangi rasa terluka. Apa Tuhan belum cukup membuatku terluka karena Dante? Apa dosaku terlalu besar karena menyakiti banyak lelaki disana? Tuhan... aku lelah...

" Udah selese nangisnya? " ucap lelaki itu. Aku menatapnya. Dia menatapku sembari bersandar di pohon yang berada didekatku. Dia mendekatiku dan duduk disampingku. Aku menahan semua airmata kesedihanku.

Player In LoveWhere stories live. Discover now