Caught

8K 760 14
                                    

Makasih yaa udah 600 read aja 😘

Sorry banget author lagi sibuk masalah masuk kuliah jadi ngak bisa ngetik ini juga laptop baru selesai di service :')

Sebisa mungkin part berikutnya author post minggu ini 🙏

Happy readingg

_______________________________________________

"Laporkan alamat ini ke dia dan aku akan menunggu Plan ku disini"

Mean kembali mentapi rumah Phuwin sambil menyeringai.

"Tunggu aku Plan kecil" ucapnya dengan suara yang menakutkan.

***

"Baiklah kalau begitu mae, aku naik dulu ya"

Setelah mendapatkan ijin dari ibunya Phuwin pun mengajak Plan untuk naik ke kamarnya. Ia mengambil matras kecil dari lemarinya dan merebahkan matras tersebut di lantai.

"Phuwin, thanks ya" Plan melirih.

Phuwin melihat muka temannya seperti penuh dengan rasa sedih dan binggung.

"Plan, apa mau menceritakan apa yang terjadi antar dirimu dan phi Mean?"

Phuwin meletakkan tangannya di pundak Plan membuatnya mulai menetaskan air matanya dan memeluk Phuwin. Phuwin berusaha menenangkan Plan yang menangis di pelukannya selama beberapa menit.

"Maaf, Tang aku terlalu emosional" ucap Plan menyeka air matanya.

Phuwin sedikit terkejut dengan panggilan itu karena sejak dulu hanya teman-teman terdekatnya yang memanggilnya dengan nama panggilan itu dan sudah lama sekali sejak ada yang memanggilnya begitu.

* Tang itu nama panggilannya Phuwin di univ yee dia pernah bilang waktu kapan gitu gara" Phuwin kerasa terlalu panjang 🤭 jadi ini bukan author yang ngarang" nama 😭

Ia tersenyum kepada Plan karena ia sempat mengira kalau Plan melupakan nama panggilan itu.

"Masih ingat aja ternyata" canda Phuwin.

"Eh? Oh Tang? Bukannya dari dulu memang kau meminta dipanggil itu?"

Sebuah senyuman terbentuk di wajah keduanya karena mengingat kembali memori masa kecil mereka bersama dan sudah tidak lagi ada rasa canggung diantara mereka.

"Sorry, aku agak emosional"

Plan memajukan bibirnya membuat Phuwin tersenyum gemas.

"Iya, gpp jadi bisa cerita?"

Phuwin benar-benar penasaran bagaimana mungkin Plan yang sangat berusaha untuk meluluhkan hati Mean sang pangeran es sampai akhirnya berhasil sekarang malah memutuskan hubungan mereka.

"Kau tau kan kalau Phi Mean itu dari keluarga yang kaya?"

Phuwin hanya mengangguk mendengarkan temannya.

"Dia bilang kalau jadi orang kaya itu ngak seru lalu akhirnya dia masuk ke gang"

"Ada kabar katanya ketua gang itu sebenarnya berhubungan dengan salah satu rumah sakit terbesar di Bangkok"

Phuwin memiringkan alisnya mendengar itu.

Rumah sakit terbesar di Bangkok..? Artinya..

"Rumah sakit terbesar di Bangkok maksudmu Rumah Sakit Lertratkosum?"

[PondPhuwin] My Nerdy Gangster [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon