After School

17.9K 1.2K 243
                                    

Sawah di cup 🙏

Makasih yaa buat yang udah ngeadd story ini ke reading list kalian 🙏🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makasih yaa buat yang udah ngeadd story ini ke reading list kalian 🙏🙏

Happy readingg
_______________________________________________

"Baiklah semuanya kalian bisa pulang sekarang"

Semua murid-murid kelas 10 - 3 pun langsung membereskan barang-barang mereka lalu berhamburan keluar dari kelas. Phuwin, Mix, Louis, dan Win berjalan keluar bersama-sama.

"Euyyy mau langsung pulang atau ikut kita makan??" tanya Mix.

"Ngak deh aku mau pulang dulu udah ya byeee" pamit Phuwin lalu berlari memisah dari ketiga temannya.

***

"Hahh.. padahal aku juga ngak mau pulang sih..." keluh Phuwin.

Phuwin pun hanya berjalan sambil membawa tas ranselnya, ia memikirkan bagaimana nantinya ia dirumah akan menghabiskan waktunya karena orangtuanya memintanya untuk menjaga rumah selama mereka pergi.

Phuwin berjalan pulang sambil menendang sebuah kerikil dan ia tidak sengaja menendang kerikil tersebut terlalu keras.

*DONK

Kerikil yang ditendang Phuwin pun terlempar dan menabrak sebuah tempat sampah. Phuwin hanya terkejut karena suara kerasnya tetapi tiba-tiba ia mendengar sebuah dengusan.

*Grrrrrrr

"Hah..apa itu?" guman Phuwin lalu melihat kebelakang tempat sampah tersebut.

Ia melihat sebuah anjing yang mengamuk dan mulai mengejar dirinya.

Tanpa berpikir panjang lagi Phuwin pun segera berlari.

"WOI ANJ*NG EH DIKEJAR ANJING WAH ANJ*NG AH ANJ*NG AH SAT TOLONGGGGGG"

Phuwin berlari sangat kencang karena ia takut digigit oleh anjing tersebut. Ia melihat sebuah gang kecil dan langsung membelok dengan tajam dan bersembunyi di gang tersebut.

Sesekali Phuwin menoleh keluar dan melihat kalau anjing yang mengejarnya sudah pergi. Ia pun berjalan keluar tetapi ia terhenti oleh suara seseorang.

"Bodoh sudah kubilang berhati-hati lah"

Phuwin melihat sebuah cabang kecil di dalam gang tersebut. Ia berjalan mendekati cabang tersebut dan mengintip.

"HAH" jerit Phuwin terkaget.

Ia melihat Pond Naravit, seorang murid tahun kedua yang sekarang menempati peringkat nomor 1 sebagai murid terpintar di sekolah sedang memerintah beberapa anggota gang.

Suara Phuwin yang cukup keras pun terdengar oleh orang-orang di dalam gang kecil tersbut, mereka langsung menoleh ke belakang.

Pandangan Phuwin dan pandangan Pond pun tersatukan.

[PondPhuwin] My Nerdy Gangster [END]Where stories live. Discover now