Ketulusan

2.7K 280 20
                                    

Pagi pun menyapa langit langit Jakarta.

•rumah papa Surya

Andin sedang bersibuk mencuci piring didapur. Tak lama...

"Drrrrft" suara dering handphone menghampiri nya

On call
"Hallo Din"
"Eh iya Malik ada apa"
"Gue mau kabarin ke elo, kalo semalem gue habis digebukin sama orang suruhan suami Lo"

Andin membesar kan tatapannya.
"Hah kok bisa" nafas Andin mulai terengah engah
"Gue ga tau Din yang pasti gue dipaksa untuk ketemu dia"
"Emang kamu ketemu sama suami aku dimana"
"Dirumah sakit Din, kayanya dia habis kecelakaan soalnya kepalanya keperban gtu"

Seketika kepalanya tiba tiba saja pusing dan hampir terjatuh, bagaimana bisa Aldebaran mengalami kecelakaan tapi tidak ada yang mengabarinya sama sekali
"Dirumah sakit mana"
"Sejahtera "

Andin buru buru mematikan teleponnya.

Call off

"Mas Al kecelakaan? apa ia semalam dada aku kesakitan karna memang terjadi hal buruk sama dia. Ya Allah semoga mas Al ga kenapa napa" tuturnya

Andin buru buru menyiapi diri untuk kerumah sakit menemui suaminya.

***

Dirumah sakit, aldebaran tak ada selera untuk makan. Fikirannya masih ada dipernyataan Malik.

"Al sarapan dulu, biar lu bisa minum obat , lu sehat,dan lu pulang yaa" ujar Angga

"Ga nafsu ga" jwb singkat Al

Angga menggeleng pasrah atas tingkah sahabatnya itu.

Al ingin sekali ke taman, menemukan cahaya disana. Menghirup udara dengan bebas.

"Eh eh lu mau kemana" tanya Angga karna melihat Al yang mencoba bangun dengan usaha sendiri

"Ke taman" jwb singkat Al

"Yaudah gue bantu" tawar Al

Angga pun membopong aldebaran dengan hati hati ke kursi roda, serta mendorong nya untuk berjalan ke taman.

Sesampainya di taman

"Al Lo tetep ga mau kabarin Andin atau " belum sempat melanjut ucapannya sudah terlebih dipotong oleh Al

"Jangan sebut nama itu dulu nga" pinta Al

"Why Al, dengan Lo nyembunyin diri begini. Ini ga akan nyelesain masalah" protes Angga

Tak lama ada seorang wanita memangil nama dengan sebutan "mas Al". Wanita itu berlari sehingga memicu protes dari suaminyam

"Mas, mas kamu ga kenapa napa kan"
Ujar Andin dengan Isak tangisnya yang sedari perjalanan ia tahan. Sambil mensejajarkan posisinya dengan suaminya yang duduk dikursi roda itu.

"Andini karisma putri kenapa lari lari" protes Al

"Sayang" Andin langsung mencium punggung tangan suaminya. Namun Al membuang wajahnya dan melepaskan genggaman itu.

"Kamu kenapa sayang hmm, kamu kenapa ga mau ngabarin aku. Kamu kenapa bisa kek gini, wajah kamu kenapa babak belur gini" Andin sudah menghujani banyaknya pertanyaan dengan rasa khawatirnya yang pasti.

MELASKAR [TAMAT]Where stories live. Discover now