-Bersyukur

3K 175 4
                                    

_DIKAMAR

Andin terus saja mengisakkan tangisannya.

Al pun dtng menghampiri, namun sebelum masuk ia mengintip dari pintu yg tidak tertutup rapat

POV Al: Andin, saya ga tega liat kamu seperti itu, yg slalu nangis dan penuh amarah.

Al pun membuka pintu perlahan , seketika Andin terkaget.

"Hey Din" panggil Al

Lalu Al meletakkan nampan di atas laci samping ranjang tidur.

Al pun duduk bersandar pada bawah ranjang tidur bersama andin

"Maass" panggil Andin dengan tangisan sambil memeluk Al

"Kenapaa , Din "

"Aku minta maaf sama kamu mas, aku Uda jahat sama kamu" ucap Andin

"Suuuttttt suut , Andin kamu ga jahat sama saya,saya ga pernah bilang kan kalo kamu jahat " ucap Al sambil mengelus kepala Andin

"Aku tau perasaan kamu mas,aku tau kamu sakit hati kan dengan ucapan aku tadi"

"Heeyy udaa Andin, jangan berfikir gtu"
"Saya yg harusnya minta maaf sama kamu"

Andin berhenti sejenak menangis lalu melepaskan pelukan Al

"Maafin saya yaa,saya slalu over protektif sama kamu, yg galak, yg ga suka mau ngalah sama istri" ucap Al dengan nada menahan tangis

Andin kembali menangis

"Mas, aku yg salaah, aku Uda jarang banget untuk kasi perhatian ke kamu, aku yg ga mau ngalah" ucap Andin

"Hey Uda sayang yaaa, jangan nangis, ga kasian sama anaknya"ucap Al sambil menghapus air mata Andin

" Uda sini" ucap Al sambil mengajak Andin untuk bersandar

Andin pun bersandar di bahu al dan berhenti menangis

"Saya paham sikap kamu seperti ini,"
"Waktu itu saya ada telfon dokter veni"

"Oh yaa"tegas Andin dengan lembut

"Iyaa" jwb Al dengan kelembutan

Flashback Al on

Al duduk di kursi merah diruangan kantor nya sambil memegang hp

"Telfon dokter veni deh" ucap Al pada diri sendiri

Tuuuuttuuuut
"Hallo selamat siang pak Al" sapa Veni

"Hallo dok selamat siang" sapa kembali Al

"Ada apa ya pak Al"

"Eeem jadi gni dok, saya mau tanya nih yaa jadi beberapa malam yg lalu  istri saya suka menangis. Pas saya tanya kenapa, dia malah jawab ga tau karna apaa"

"Hahaha"tawa tipis Veni
"Iyaa pak Al, sebenernya itu adalah salah satu sikap yg dialami ibu hamil,yaa memang tidak semua ibu hamil mengalami hal itu. Tapi Wajar wajar saja kok pak Al, apalagi jika si ibu hamil suka marah marah , ya bisa dikatakan sensitif akan hal hal yg akhirnya membuat marah"
"Tapi tenang aja kok pak, sikap seperti itu ga akan terjadi lama, setelaha melahirkan jg akan selesai masa seperti itu"

" Oo begitu ya dok"

"Iya pak Al, jadi saya sarankan ke bapak, sabar aja untuk menghadapi hal seperti itu, kuncinya aja sabar. Nanti suatu saat , jika saat Bu Andin hamil skrng bapak rasa ada yg berubah atau ada sifat yg hilang, semua akan kembali jika sudah waktunya"

MELASKAR [TAMAT]Where stories live. Discover now