#05

574 103 30
                                    

" Orang tua saya memaksa saya untuk harus segera menikah."

Aku memutar malas bola mataku. Setelah tante Jeon pulang dan kami bersalaman wanita yang masih terlihat segar itu segera berpamitan. Lalu, dengan cepat setelah berbelanja aku menarik Pak Jungkook dan memaksanya membawaku untuk makan bersama.

" Terus? Ya sudah pilih saja kan gak susah buat bapak milih wanita,"

" Saya tidak mau menikah karena desakan,"

" Kalau gak di desak gak nikah - nikah,"

Aku memasukan makanan ke dalam mulutku dan Pak Jungkook sekali lagi hanya menghela napas melihat aksiku.

" Kamu ngatain saya pemuda tua?," aku mengernyit, ingin tertawa. Apasih, random banget Pak Jungkook ini.

" Perawan tua,"

" Itu kamu,"

" Calon suami saya juga bentar lagi dateng,"

" Siapa? Darimana?,"

" Kepoo!,"

" Bilang aja enggak punya,"

" Pak, bisa diem gak? Belum pernah ya ngerasain di lempar piring di restorant?,"

" Kamu  mau menganiaya saya?,"

" Bukan, tapi saya mau bunuh bapak"

" Berani kamu?"

" Beranilah,"

" Saya lagi gak mau gelut Ji, saya butuh saran kamu, gimana dong"

Pak Jungkook sepertinya sangat serius tentu saja, kan ini masalah masa depan. Di usianya yang ke dua puluh delapan tahun, dan sudah mapan orang tua mana yang tidak ingin melihat anaknya menikah?.

" Kalau begitu bapak bilang aja kalau bapak gak tertarik sama wanita,"

" Kamu mau buat orang tua saya jantungan?"

Aku tertawa pelan

" makanya di cari dong,"

" Kamu saja mau enggak?"

Aku mengangkat alisku dan membelak kecil.

" Tidak terimakasih, saya masih cukup waras untuk  tidak menyetujui permintaan bapak,"

" Anggap saja part time, saya gaji kamu,"

Setiap kali telingaku mendengar gaji dan uang  entah kenapa aku tidak memiliki kuasa untuk menolak.

" Maksud bapak saya jadi pacar bohongan bapak, begitu?" Pak Jungkook menganggukan kepalanya cepat.

" Iya, sampai orang tua saya yakin kalau anaknya masih lurus,"

" Sejak kapan bapak belok?"

" Saya serius,"

Aku terkekeh sekali lagi. Pak Jungkook tampak pucat dan tak berselera untuk makan.

" Pak kalo gak berselera makan manding makanannya buat saya, kasian dianggurin..."

" Jawab dulu.." Pak Jungkook menarik lebih jauh piringnya dari jangkauanku.

" Iya - iyadeh saya laper, sini..,"

" Jadi kamu mau?,"

" empat bulan,"lanjutnya.

" apanya?"

" Kontraknya hanya empat bulan. Bagaimana?" Aku diam sesaat

" Pak, waktu empat bulan itu lumayan lama lho,"

 Playboss [BOSS Kampret]Where stories live. Discover now