Agape || Jayhoon || Mini Series

01

"Apa kamu menyesal telah mengenalku?"

"Apa kamu menyesal telah memilihku?"

"Bisakah aku memutar waktu agar kita tidak pernah bertemu sebelumnya?"

"Jika pertemuan kita, hanya dihabiskan oleh rasa sakit dan air mata. Lebih baik aku tidak pernah mengenalmu dan mendekatimu"

"Cari lah orang lain yang tidak pernah membuatmu menangis lagi"

"Di kehidupan selanjutnya, aku ingin kamu lebih bahagian dari sekarang"

Dari : Park Sunghoon yang menyayangimu

***

Bunyi deringan telepon terus berbunyi di salah satu ruangan apartemen kecil, si pemilik ponsel yang berbunyi terlihat berjalan terburu-buru dari arah dapur ke arah ruang tengah untuk mengambil ponselnya.

"Ya halo?"

Ia meletakan ponselnya pada perpotongan leher dan juga bahunya, menempelkannya pada telinga lalu ia berjalan kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan paginya.

"Jadwal sidangku besok pagi"

Ia membereskan beberapa sarapan yang sudah ia siapkan ke sebuah kotak bekal, seperti memasukan roti isi dan juga beberapa potong buah segar.

"Aku akan mengantar Jongseong terlebih dahulu, jadwal sidangnya pagi ini"

Ia mengambil tas untuk kotak bekalnya kemudian, memasukan sisa-sisa bahannya yang masih tersisa ke dalam lemari pendingin di belakangnya.

"Sepertinya aku akan naik busway"

"Tidak perlu Jake, nanti kamu muter-muter. Jadwal sidangmu setelah Jongseong kan? Aku gak enak sama kak Heeseung"

"Oke sampai bertemu di kampus"

Ia tersenyum sambil menutup sambungan teleponnya, lalu berjalan ke kamarnya untuk siap-siap namun langkahnya terhenti ketika ia merasakan bahwa sesuatu cairan keluar dari hidungnya, begitu ia melihat telapak tangannya cairan itu berwarna merah dan ia dengan cepat menyekanya dan kembali ke kamarnya. Ia harus bergegas untuk segera ke kampus, menemani kekasihnya yang akan sidang hari ini.

***

Sunghoon si pria super sibuk sendari tadi pagi akhirnya sampai di falkutasnya, lalu kemudian ia menghampiri seorang laki-laki yang baru saja meletakan maketnya di ruang sidang. Sunghoon tersenyum di balas oleh laki-laki tersebut.

"Kamu dari kemarin belum makan kan? Aku udah buatin kamu sarapan, masih ada waktu 1 jam sebelum sidangmu di mulai"

Sunghoon menarik tangan laki-laki itu untuk dibawanya ke tangga yang tidak jauh dari sana. Sekarang mereka duduk di salah satu anak tangga tersebut, lalu kemudian membuka kotak bekalnya.

"Kamu nyiapin ini semua?"

Sunghoon mengangguk kecil, ia tersenyum dan mengambil satu potong roti isi buatannya lalu menyuapi pria di depannya.

"Aku tau kamu belum makan, dari semalem siapin maket kamu. Lihat kantung mata kamu sampe tebel gini"

Sunghoon berkata sambil memengang kantung mata pria di depannya.