Chapter 14: Kemunculan Wonomichi dan Situasi 2

68 7 0
                                    

Tsuna tak begitu yakin dengan apa yang terjadi. Ia sedang menguping pembicaraan kakaknya ketika detik selanjutnya ia mendengar suara asing di telinganya berbicara dalam Bahasa Italia. Lalu, ia menyadari bahwa ia sudah terangkat dari tanah, dan sekarang berada di pundak seseorang.

"TSUNA!" Hayato berteriak di belakangnya.

"Tsuna-nii!" Lambo pun ikut berteriak.

Tsuna mengedipkan matanya beberapa kali sebelum menyadari situasinya.

"E-eto, aku baik-baik saja, Hayato, Lambo." Tsuna berkata seraya berusaha mencuri pandang situasi di belakangnya.

"Khu khu khu, kulihat bahwa kau sangat ringan Sawada Tsunayoshi-kun." suara itu kembali berkata. Tsuna dengan susah payah berusaha melihat siapa yang menggendongnya itu, tetapi hanya menemukan fedora, serta rambut yang menyembul dari baliknya.

"Sialan! Siapa kau!?" Hayato berteriak dengan penuh amarah. Tsuna bisa merasakan orang yang menggendongnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau seharusnya tak begitu kasar pada seseorang, Gokudera Hayato-kun." orang itu berkata dengan nada kecewa yang dibuat-buat. Tsuna dengan cepatberusaha untuk melepaskan dirinya dari genggaman orang itu.

"Lepaskan aku!" Aku berteriak. Sosok itu terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya menggeleng.

"Tak bisa, aku sudah janji pada Checkerface-sama untuk melaksanakan tugasku." Sosok itu berkata, kali ini dalam Bahasa Jepang. Di depan sosok itu, Hayato dan Lambo sudah bersiap menyerangnya. Dinamit dan bom sudah siap di tangan mereka. "Ah, tapi kau mengenalnya sebagai Kawahira-san, kan?"

Tsuna langsung menghentikan gerakan berontaknya.

"Tunggu! Hayato! Lambo! Jangan menyerangnya!" Tsuna berteriak. Hayato dan Lambo secara spontan menghentikan gerakan mereka. Tsuna yang bisa merasakan gerakan Hayato dan Lambo yang terhenti segera menoleh menghadap sosok itu.

"Kau mengenal Kawahira-san?" Tsuna bertanya. Sosok itu terkekeh.

"Tentu saja! Kawahira-san, atau Checkerface-sama adalah bosku. Ia memintaku untuk mengantarkan mu ke Arcobaleno yang akan melatihmu, Sawada Tsunayoshi-kun. Sementara Byakuran Gesso akan membuat rencana pertahanan dengan Giotto di Vongola dan Yuni Giglio Nero." Sosok itu berkata panjang lebar.

"Kalau kau bukan musuh, turunkan Tsuna! Kau bisa berbicara dengannya secara normal kan!?" Hayato menggerutu, setengah berteriak. Di sampingnya Lambo mengangguk-angguk dengan setuju.

"Maa, tentu saja." Sosok itu berkata. Ia segera menurunkan Tsuna dari gendongannya.

Segera setelah kaki Tsuna menyentuh tanah, Hayato dan Lambo bergegas menghampirinya. Setelah mengecek bahwa tak ada yang terluka, Hayato bergerak dan berdiri di depan Tsuna, menghalangi sosok asing itu untuk mendekati Tsuna tanpa melewati Hayato, sementara Lambo berdiri di samping Tsuna dengan menggenggam lengan baju Tsuna erat-erat.

Tsuna tersenyum atas apa yang dilakukan kedua guardiannya itu. Ia kembali memfokuskan pandangannya pada sosok di depannya. Sosok di depannya adalah seorang pemuda. Ia memiliki fedora dengan motif kotak-kotak hitam putih yang tergambar pada bagian atasnya saja sedangkan bagian lainnya bewarna hitam. Ia juga memakai sebuah setelan dengan dasi yang juga bermotif kotak-kotak hitam putih. Rambutnya bewarna hitam pekat. Kulitnya bewarna putih pucat dan ia memiliki mata yang aneh tanpa iris mata.

"Bisakah kau memperkenalkan dirimu?" Tsuna akhirnya berkata.

"Opsie, sepertinya aku lupa! Perkenalkan, namaku Wonomichi! Aku adalah pelayan Checkerface-sama!" sosok yang menyebut dirinya Wonomichi tersenyum dengan main-main.

The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang