꒰ఎ8໒꒱

1K 71 14
                                    

Uhhh sepertinya ada yang sedang menjelma menjadi baby lagi? nihhh. Seperti keinginannya, Alesa dan Ardi sekarang telah cuddle diatas ranjang \ett dilarang halu hal-hal yang lain/.

"Yank puk puk elah," rengek Ardi saat tangan Alesa berhenti menepuk-nepuk punggungnya. "Iya big baby iya," sabar Alesa, ia senang sekali saat Ardi sudah bermanja-manja dengannya.

"Besok nggak ada kelas kan?" tanya Ardi yang semakin menengelamkan dirinya kedalam pelukan Alesa.

"Nggak, besok mau jalan-jalan ditaman sama baby Al," jawab Alesa.

"Baby Al aja terus, gue juga mau kali qually time berdua doang. Sebelum ada baby Al aja gue sering banget dilupain apalagi ini ada baby Al." Ardi mengeluarkan semua keluh kesahnya selama ini. Memang benar ia sering sekali dilupakan oleh Alesa, sering dicuekin, sekalinya ia ngambek dan berdiam diri Alesa baru akan mengingat akan dirinya. Rasanya kaya ada asem-asemnya gitu Batin Ardi.

Deg

Alesa mematung, ia tau selama masa berjalannya hubungan mereka berdua, hanya Ardi yang terlihat perduli dengan hubungan yang sedang mereka jalani. Selama ini Alesa terlihat tidak perduli bahkan tidak menganggap hubungan mereka ada.

Disaat mereka berdua berada ditengah-tengah keramaian, maka Alesa akan bersikap selayaknya teman biasa kepada Ardi. Baru setelah mereka berada ditempat yang hanya terdapat beberapa orang ia akan memperlakukan Ardi layaknya kekasih kebanyakan.

Maafin gue baby, selanjutnya gue bakal berubah jadi lebih baik lagi. Ini semua memang gue yang salah, lo bodoh Alesa sangat bodoh batin Alesa.

"Shhh baby maafin gue yah, janji dhh besok jalan-jalannya sama lo juga oke," ucap Alesa tegas. Ia tau bahwa saat ini Ardi menangis tanpa suara karena Ardi menangis tepat dilehernya.

Dengan pelan, Alesa kembali menepuk-nepuk punggung tegap Ardi. Dan tanpa menunggu lama akhirnya Ardi sudah terlelap dengan bekas air mata dipipinya.

Cup

Kecupan malam dari Alesa untuk hidung merah Ardi. "Love you kesayangan," gumam Alesa sebelum ikut menjelajahi mimpi.

Skip

Pagi harinya, DuoA dan Alfa sudah siap berangkat jalan-jalan lebih tepatnya joging di taman dekat perumahan mereka. Sengaja memilih joging daripada jalan-jalan karena Alesa merasa jarang sekali mereka berolahraga dan sekalian sarapan diluar. Mencoba suasana sarapan yang baru.

"Ahhh baby dirumah aja ya, males kalo joging," rengek Alfa. Sedari keluar rumah Alfa terus saja merengek ingin pulang, karena ia sungguh malas untuk menggerakkan badannya hari ini.

"Dirumah sendiri loh, berani emang?" goda Ardi, ia setia mengenggam tangan Alfa. Sedangkan Alesa mengikuti langkah lebar Ardi dan Alfa dari belakang.

"Berani kok, lagian baby pengen tiduran sama nonton Upin Ipin dirumah, makan coklat, snack, banyak lagi pokoknya." dengan antusias Alfa mengutarakan keinginannya.

Ardi menghentikan langkah kakinya diikuti Alfa dan Alesa. Membalikkan badannya menghadap Alesa. "Yank, baby katanya mau dirumah aja nih, kita batal in jogingnya aja gimana?" tanyanya.

"Nggak usah, Ale sama aa lanjut aja jogingnya. Alfa berani kok sendirian." Alfa menatap Ardi dan Alesa dengan puppy eyenya.

"Baiklah, tapi janji nanti sarapan dulu sama sayur bayam yang tadi Ale masak baru boleh makan cemilannya ya," pesan Alesa. Ia tidak bisa menolak saat Alfa mengeluarkan jurus ampuhnya. Itu sangatlah mengemaskan, sangat-sangat gemoy, and cutie B.G.T.

"Juga jangan lupa kalo ada apa-apa telfon," tambah Ardi.

"Iyaa baby ngerti." lelah Alfa tuh sama mereka berdua yang posesive.

My Brother and LoverWhere stories live. Discover now