"Eungh"Donghae melenguh pelan kedua matanya terbuka.
Eunhyuk bergegas mendatangi Donghae.
"Gwenchana?"tanya Eunhyuk.
"Ini dimana ?"tanya Donghae.
"Ini dirumah sakit Hae kemaren kau mengalami pendarahan"sahut Eunhyuk.
"Pendarahan?. Bayiku?"kaget Donghae.
"Karena pendarahan bayimu harus segera diselamatkan tapi kau tenang saja dia ada bersama kita"sahut Eunhyuk.
"Hisk hisk mianhae sayang mianhae" isak Donghae.
"Anniyo. Semua ini bukan salah kau tapi salah sianak dingin itu"kesal Eunhyuk sambil memeluk erat tubuh Donghae.
Donghae mempererat pelukannya pada Eunhyuk. Jinyoung,Seunghyun dan Junkyu masuk kedalam kamar inap Donghae. Jinyoung menggendong Eunhae.
Hoek hoek hoek
Bayi itu menangis kencang. Donghae menoleh kearah Jinyoung.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Nampaknya dia lapar Eomma. Baby Eunhae"ucap Jinyoung.
Dengan pelan Jinyoungpun menaruh Eunhae dalam gendongan Donghae.
"Baby Eunhae?"tanya Donghae.
"Nama anak kita Lee Eunhae. Tidak apa apakan Hae?"tanya Eunhyuk.
"Nama yang bagus"sahut Donghae.
Jinyoung,Junkyu dan Seunghyun tersenyum melihat Eunhae berada dalam gendongan Donghae. Donghaepun menyusui Eunhae karena tau anak gadisnya sedang lapar.
Beberapa hari dirawat dirumah sakit Donghae diperbolehkan pulang kerumah. Jeno mengurung dirinya diperpustakaan keluarga Park.
"Hyung tolong taruh Eunhae dalam box bayinya ya"ucap Donghae.
"Baiklah"sahut Eunhyuk.
Eunhyukpun menggendong Eunhae yang sedang tidur pulang. Bukannya pulang kerumah langsung istirahat Donghae malah mencari Jeno.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Dilorong lantai dua Donghae berpapasan dengan salah satu maid.
"Dimana Jeno?"tanya Donghae.
"Tadi saya melihatnya masuk keruang perpustakaan mungkin dia masih ada disana"sahut maid itu.
Aku mengetuk pintu ruang perpustakaan namun tak ada jawaban sama sekali. Karena penasaran akupun membuka pintu ruangan itu. Donghaepun masuk kedalam perpustakaan dan dia melihat Jeno sedang tidur disoffa.
Donghae mengambil selimut tebal didalam lemari kemudian menyelimuti tubuh Jeno sampai dada. Karena ia tau ruangan itu berAC pasti Jeno kedinginan saat ini.
Cup-Donghae mencium kening Jeno kemudian ia lebih memilih keluar dari ruangan itu.
Dua jam berlalu~~~
Hoek hoek hoek
Kedua mata Jeno terpaksa terbuka. Ketika telinganya mendengar suara tangisan bayi.
"Arrrgggghhhh!!!!. Brisik banget tuh bayi!!!!. Bayi siapa sih?!!!!"teriak Jeno sambil mengacak rambutnya karena prustasi.
