Chapter 1 || Welcome!

10 1 0
                                    

Mizuki menarik nafas dalam-dalam sambil menutup mata, mencoba untuk menenangkan dirinya yang masih shock dengan suara astral tadi.

perlahan namun pasti, gadis dengan surai berwarna arctic yang sedikit bergelombang itu membuka mata.

Netranya menangkap beberapa sosok asing tengah mengobrol dengan santai di kafetaria. Mizuki mengedarkan pandangannya, mengamati arsitektur bangunan itu. Tembok bangunan dicat dengan warna cream lembut, membuat kesan nyaman dan tenang.

Tanaman hias diletakkan di setiap sudut ruangan dan di setiap meja terdapat vas berisikan bunga mawar putih, memberikan kesan yang amat elegan.

"Oh ayolah berapa kali lagi aku harus memanggilmu, Mizuki-Chan?!" Tanpa ia sadari, Yui telah berada di dekat pintu lift sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Untuk kesekian kalinya Mizuki berlari menuju ke arah Yui. Pintu lift terbuka, menampakkan ruangan kosong, dengan cepat mereka berdua memasuki ruang lengang itu.

"Kita mau ke lantai berapa?" Tanya Mizuki pada Yui yang bersandar di samping tombol lift, sedangkan gadis biru itu berada di ujung sana bersama koper besarnya.

"Lantai empat," jawab Yui santai dan berhasil membuat Mizuki bertanya-tanya.

"Hah? Bukannya cuma ada tiga lantai? Kok kok?!"

Yui memandang Mizuki sambil mengangkat sebelah alisnya. "Loh kata siapa? Bagunan ini ada lima lantai kok," gadis dengan surai hitam itu mengerjap dengan polosnya. Sedangkan Mizuki hanya bisa menganga dan mengerjap seperti orang bodoh.

ting!

Suara lift berbunyi nyaring, membuyarkan keheningan di antara mereka.

Perlahan pintu lift terbuka, menampakkan karpet merah yang terhampar dari depan lift hingga ke suatu ruangan di hadapan mereka.

Yui dan Mizuki berjalan beriringan, bagian kanan dan kiri jalan hanya dihiasi dengan kaca transparan, sepertinya itu kaca satu arah, lampu yang menghiasi ruangan itu pun sedikit remang-remang. Di sini, tanaman diletakan tidak hanya pada sudut ruangan. Terdapat juga satu set meja dan beberapa kursi santai.

Dari dalam sini dapat terlihat pagar yang jaraknya sekitar 5 meter dari kaca transparan. Pantas saja bangunan ini tidak terlihat dari bawah. Tapi yang membuat Mizuki penasaran adalah tidak adanya pintu lain di sini selain pintu besar yang kini berada tepat di depan mata.

Sudah lebih dari tiga kali Yui mengetuk pintu besar tersebut, namun, tidak ada jawaban sama sekali dari sisi lain pintu.

"Aku masuk loh!" Yui membuka pintu besar itu dengan satu tangan, terdengar suara engsel pintu mengernyit tanda berkarat.

Tak ada orang, pikir Mizuki.

"Sini," Yui menyeret tubuh Mizuki menuju pintu lain dan membukanya.

Angin dingin berhembus melewati Mizuki, meninggalkan rasa dingin yang menjalar, membuatnya sedikit merinding.

"Chi-Chan! Be-benarkah dia tidak kenapa-napa?!" Suara lembut disertai isakan dari seorang gadis menyita perhatian Mizuki, membuatnya mencari arah sumber suara. Mizuki melirik Yui yang sepertinya sedikit mendengus, ia bersandar di bingkai pintu.

Mizuki mengedarkan pandangan, ia berhasil menemukan dua orang dengan surai putih serta hitam kecoklatan tengah duduk di satu-satunya bangku taman yang ada di sana. Lampu taman terlihat menghiasi kanan dan kiri dari bangku tersebut.

"Sudah-sudah jangan menangis lagi, Kize-Chan," gadis dengan surai brunette itu sedikit tertawa, sedangkan kedua tangannya tengah bermain dengan perban dan sepertinya hewan kecil dengan bulu putih, apa itu? Tikus putih?

Kos-Kosan AbnormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang