Bab 1 : Rasa Kecewa

84 61 108
                                    

Hai, sebelumnya aku mau ucapan terima kasih untuk kalian yang mau baca cerita ini. 😊
Aku harap kalian sukaa 💜

Happy Reading ✨

"Annyeong yeorobun." sapa Chiko dengan gaya ala oppa Korea

Saat ini mereka sedang berada di Warkop milik ibu Putra, sahabatnya.

"Halah sok Inggris lo." ucap Gaza

"Ini Korea ogeb, ketahuan banget nih mainya kurang jauh." jawab Chiko

"Gue tau kali, cuma mau tes lo doang." timpal Gaza tak mau kalah

"Alasan lo, bilang aja gak tau."

"Wess sekate-kate, gini-gini gue pernah nonton konser BTS ye, ya....walaupun cuma ditv si, itupun waktu acara Tokopedia." jawab Gaza dengan cengiranya

"Itu bukan konser bege."

"Berisik banget lo pada, mana ngributin hal yang gak jelas lagi, noh contoh si Putra belajar." itu suara Arel

"Anak ambis mah beda." ucap Gaza

"Ambisi itu perlu tapi gak perlu jadi ambisius." ucap Putra dengan nada tegas

"Noh dengerin apa kata Mario Putra." ucap Arel

"Lagian kalau gue gak ambis gini mana bisa masuk Cakra Pelita, keadaan gue gak seberuntung kalian." ucap Putra kembali

"Emma..sorry Tra, gue gak ada maksud, lo juga beruntung punya orang tua yang sayang sama lo dan peduli." ucap Arel dengan rasa bersalah (Arel melirik tajam Gaza dan Chiko) sebenarnya Arel gak bermaksud seperti itu

"Bener yang dikatakan Arel, orang tua lo baik banget bahkan ke kita yang bukan siapa-siapa." tambah Gaza

Putra hanya bergumam. Memang benar ibunya sangat baik kepada siapa saja. Semenjak ayahnya meninggal ibunya lah yang harus berjuang mencari nafkah untuk dirinya. Itu sebabnya Putra selalu belajar dengan keras, supaya dirinya bisa mendapatkan beasiswa keuniversitas yang menjadi impiannya dan kelak menjadi orang yang sukses.

"Kenapa jadi melow gini si, tiktokan aja kuy." ucap Chiko (dasar, manusia tiktok)

"Emang gak cocok nih melow-melowan gini, gas lah ikutan gue." timpal Gaza

"Ikutan gak nih kalian berdua?" tanya Chiko

"Ogah." ucap Arel dan Putra secara bersamaan

"Cie barengan jawabnya, jangan-jangan?" ledek Gaza

"Mau gue tendang lo Za." ancam Arel sambil melempar botol bekas air mineral kearah Gaza

Gaza hanya mengacungkan dua jarinya piss ✌️, sementara Chiko menahan tawa melihat tingkah Gaza.

Saat hendak meminum kopinya, tiba-tiba ponsel Arel berbunyi. Dilayar ponselnya tertera nomer Bi Jamilah art dirumahnya. Arel segera mengangkat telepon tersebut dan memdapat kabar bahwa bundanya mengalami kecelakaan. Arel sangat panik dan buru-buru keluar dari warkop, membuat sahabatnya bertanya-tanya.

"Rel tunggu dulu, ada apaan sih kok lo panik gitu?" tanya Putra.

"Bunda kecelakaan Tra gue khawatir banget." setelah mengatakan itu Arel langsung pergi kerumah sakit

"Kita susul Arel kerumah sakit, Bunda Riana kecelakaan." ucap Putra yang diangguki oleh Gaza dan Chiko

Arel mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata sehingga dengan tidak sengaja ia melewati kubangan air dan mengenai seorang gadis perempuan.

Hai NenaWhere stories live. Discover now