Fourteen : A New Beginning

282 57 2
                                    

Flashback -;

"Aku sudah memperingatkan mu untuk berhenti, setelah ini apa lagi yang hendak kau tanggung? Melawan kami? Percuma, kau tidak akan pernah bisa melakukan itu. Sekarang rasakan saja akibatnya."

Kalimat terakhir yang Minju ucapkan sebelum beranjak keluar dengan membanting pintu sekuat tenaga, tentu saja membuat Hyewon mengeluarkan air mata nya lagi dan lagi.

Setelah mengambil beberapa langkah dan memastikan keadaan aman terkendali, Minju berbalik dan berlari masuk kedalam ruangan kembali, lalu membuka pintu lemari dengan tergesa-gesa.

Hyewon langsung keluar dari sana dengan dibantu oleh Minju, lalu keduanya pun menyender pada lemari.

"Kau tidak lelah?" tanya Minju.

Hyewon menggeleng lemah, kemudian tersenyum kecut.

"Hanya dengan begini aku bisa terus lanjut bersekolah disini."

"Tapi masih banyak sekolah bagus diluar sana, kalau kau mau aku dengan senang hati seratus persen akan membantumu." ucap Minju.

Hyewon menoleh pada Minju, "Tapi sekolah ini aku dapatkan dari hasil kerja kerasku. Mana mungkin aku membuangnya begitu saja?"

"Tapi kalau terus begini—"

"Minju, tolong aku sebentar lagi ya? Tahun depan aku akan lulus, kau tidak keberatan, 'kan?"

Minju menghembuskan nafasnya kasar kemudian mencoba tersenyum, "Tapi aku tidak suka melihat mereka terus merundungmu, dan aku tidak mau terus-terusan harus bersikap kasar padamu."

"Itukan hanya akting, yang penting kenyataannya kau sungguhan baik padaku." ucap Hyewon seraya tersenyum lebar,

"Kalau kau bersikap baik padaku dihadapan semua orang, ujung-ujungnya akan lebih parah, bisa-bisa aku ditendang keluar dari sini. Aku tidak mau hal itu terjadi. Dan lagi, itu akan membuatmu berada dalam keadaan buruk, kau tau kan bagaimana Vicky? Aku tidak mau itu terjadi padamu."

Minju lagi-lagi hanya bisa pasrah dengan permintaan Hyewon yang terus menyuruhnya berperilaku kasar agar dapat menjadi tameng.

***

Back to know -;

Minju melongo terdiam, sebab kini posisinya telah bebas dari kasus yang menimpanya.

Mereka terlihat layaknya seorang pembully dan korban hanya didepan saja, nyatanya hubungan Minju juga Hyewon jauh berbeda dan sangat baik.

Jadi sebenarnya, Hyewon dengan Minju itu berteman baik. Hyewon adalah murid nomor satu sebelum adanya Vicky dan Minju.

Dari pertemuan awal, Minju dan Hyewon itu sebenarnya baik-baik aja, tidak ada masalah sama sekali.

Yang memulai seluruh pembully an itu adalah Vicky, karena dia bilang dia tidak suka ada orang yang lebih baik dari dia, istilahnya dia cuma mau menang sendirian.

Hyewon pun meminta bantuan pada Minju kalau Vicky membully dia, Minju juga harus ikut dan jadi yang utama dalam urusan membully.

Awalnya tentu saja Minju menolak keras, tetapi Hyewon terus memohon, kalau tidak begitu, Vicky bahkan bisa bertindak lebih jauh atau bahkan bisa mencabut beasiswa nya.

Karena sekolah adalah yayasan utama milik ayah Vicky, dan Minju juga tidak mau berurusan dengan masalah yang seperti itu, jadilah dia setuju.

Dan juga karena setiap ucapan kasar dari Minju, Hyewon tidak pernah merasa sakit hati, sebab dia tau Minju sangat peduli padanya.

Nemesis : For Her Ft. Kim MinjuWhere stories live. Discover now