12

1.6K 265 86
                                    

Warning!Mengandung sedikit unsur dewasa.

____________

Sungguh malangnya gadis itu.Tangan dan kakinya diborgol,dan dibiarkan terkapar di tanah.Segerombolan lelaki itu tak ada yang peduli.Malah sibuk dengan kegiatan masing-masing.Malam yang dingin,tapi gadis itu dibuka jaketnya,menyisakan kaos putih dan celana hitam pendeknya.

Izana,pria berambut putih dan berkulit eksotis itu mendekati tubuh lemasnya (name). Tangannya meraih surai hitam panjangnya,kemudian menciumnya."Hmmm,benar-benar harum."

Melihat hal itu, terbesit perasaan aneh dibenak pemuda yang bernama Hanma."Cih,apa-apaan itu.Tidak mungkin aku cemburu kan?"

"Kita akan mengendalikan semua kejahatan di Jepang.Touman sudah berakhir.Tenjiku sudah selangkah lebih depan."ucap Izana.

Tiba-tiba (name) sedikit menggeliat.Sepertinya kesadarannya mulai kembali."Oh,dia sudah sadar loh,ketua."Ran,pria berambut kepang itu menyadari hal itu.Seketika ratusan pemuda tersebut melirik ke arah (name).

"D-dimana aku?"lirih gadis tersebut dan berusaha menggerakkan tubuhnya.Namun sedikit terhenti setelah melihat tangan dan kakinya yang diborgol.Gadis itu sedikit terkesiap kemudian menegakkan tubuhnya.Matanya menerawang,hanya hamparan pria berandalan yang ia lihat.

"Sudah bangun,tuan putri cantik?"Izana menunjukkan senyum psycho nya.

(name) berjengit kaget melihat sosok yang ada di hadapannya."Semua ciri-cirinya..., tidak salah lagi.Dia adalah..."

"Apa yang kau lakukan padaku, Izana?"Gadis itu menatap tajam pada Izana.Ekspresi wajahnya yang menyebalkan membuat (name) sangat ingin memukul Izana sekarang.Tapi apalah daya,untuk bergerak saja susah.

Izana mendekati tubuh nan mungil itu,kemudian meraih dagu (name) dengan kasar."Apa yang aku lakukan?Aku belum melakukan apapun."Senyum psycho nya semakin terkembang,kemudian dengan gerakan cepat Izana mematahkan kedua kaki (name),membuat gadis itu berteriak kesakitan.

"AAKHHHHH!"Melihat gadis malang itu kesakitan,Izana justru malah tertawa lepas.

"AHAHA!Benar-benar menarik!"Izana semakin tampak bersemangat.

Sedangkan (name) semakin kesal,ingin sekali ia melawan tetapi kakinya sudah terlalu sakit untuk digerakkan.Tubuhnya terasa pegal-pegal.Ia tidak lagi punya energi untuk melakukan hal yang sia-sia. Benar-benar sudah berakhir.

"Selanjutnya mau bagian mana hm? Bagaimana kalau lehermu juga kupatahkan?"Tangannya beralih ke leher gadis tersebut,kemudian sedikit mencengkramnya sehingga (name) tersentak.Namun Izana tidak melakukan gerakan lanjutan,tapi malah memperhatikan setiap lekuk tubuh (name).

"Hee,ternyata tubuhmu bagus juga."Entah dapat hasutan darimana,Izana mengeluarkan kunci dari saku celananya kemudian membuka borgol yang ada di tangan dan kaki gadis itu.

Baru saja (name) berniat untuk melarikan diri,tapi sepersekian detik kemudian Izana sudah berada tepat di atas tubuhnya.Menindihnya kemudian menahan kedua tangan gadis itu di tanah.

"A-apa yang akan kau lakukan?"Jujur,saat ini (name) benar-benar ketakutan.Ia ingin melawan,tapi kekuatan Izana lebih dominan darinya.

"Menurutmu apa yang akan ku lakukan hm?"Lagi-lagi Izana mengulas senyum psycho nya.Pemuda itu kemudian mendekatkan bibirnya ke leher jenjang gadis itu,lalu menjilatnya secara perlahan.

Perlakuan tersebut membuat (name) sedikit mengeluarkan suara aneh dari bibir indahnya."eunghhhh,ahh,kumohon hentikan..." Ratusan berandalan yang berada di lokasi itu hanya bisa melihat adegan yang dilakukan oleh bosnya.

Bukannya berhenti, perbuatan Izana malah semakin menjadi-jadi.Pemuda itu mencium leher jenjang (name) sampai meninggalkan kissmark.Ia pergi ke sisi lain lehernya,kemudian juga meninggalkan kissmark disana.

"Enghh,hentikan..."(name) berusaha menggerakkan tubuhnya,tapi yang ia lakukan hanya sia-sia.Gadis itu benar-benar sudah terperangkap.

Izana pun beralih ke dua buah gundukan besar yang tergantung di dada gadis itu, kemudian mendusel pada buah dada itu.Pemuda itu menyelinapkan tangannya di balik kaos (name),lalu meremas buah dadanya dengan ganas.Entah perlawanan apapun yang (name) lakukan,tidak mempan pada pemuda itu.

"Hiks.... K-kumohon hentikan..."Bulir-bulir bening itu mulai mengalir dari matanya.

Izana mendecih kemudian menghentikan aktifitasnya,namun tidak merubah posisi sedikitpun."Kau benar-benar lemah,(name)."ucapnya datar.Gadis itu benar-benar hanya bisa terkulai lemas.Namun ia tetap menatap tak suka pada Izana.

"Kalau begini,kau tidak ada gunanya.Kau bahkan tidak bisa melindungi adik perempuan shinichiro-sama."(name) tersentak mendengar perkataan Izana.

"Hah?Adik perempuan?Emma?Apa yang terjadi padanya?!"

"Hmm,dia sudah mati dibunuh oleh Kisaki."Benar-benar membuat hati gadis itu seperti tercabik-cabik.Ia terdiam,namun buliran bening itu tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya.

"E-emma...,pasti bohong kan?"Dadanya mulai terasa sesak.

Izana memegang dagu (name) dengan kasar."Lihatlah betapa lemahnya dirimu, gadis kecil.Tak ada yang bisa kau lakukan.Kau tidak akan berguna bagi shinichiro-sama."

Setelah mendengar hal itu,(name) tidak peduli lagi dengan nasibnya.Dia benar,aku hanyalah gadis yang tidak berguna."Lakukan sesukamu."Ucapan itu membuat Izana sedikit terkesiap."Apa maksudmu?"ucap pemuda itu datar.

"Sudah ku bilang bukan?LAKUKAN SESUKAMU!Silahkan,lakukan apa saja padaku,aku tidak peduli.Lagian setelah ini aku kan membuang tubuhku ke laut.Jadi lebih baik kau mengambil keuntungan dulu kan?"Tatapan (name) benar-benar hampa saat ini.

Dari kejauhan,Hanma benar-benar ingin menghentikan perbuatan Izana itu pada gadis yang disukainya.Tapi apalah daya,lelaki berambut putih itu sekarang berstatus pemimpinnya.

"Cih,aku rasa aku semakin membencimu,cantik.Kalau aku bilang kau tidak berguna, seharusnya kau berusaha untuk lebih berguna,bukan?Baka." Tiba-tiba Izana menangkup kedua pipi gadis itu.(name) hanya bisa terheran melihat perlakuan Izana yang berubah-ubah itu

Pada akhirnya anggota Touman datang ke lokasi itu.Izana beranjak dari posisinya,meninggalkan (name) yang masih terheran.

Apa-apaan dia?

"(name)-san!Dasar tenjiku sialan apa yang kalian lakukan terhadap (name)-san?!"Seorang anggota Touman tiba-tiba berteriak.

_________

Yo!
Yuna disini!
Jangan lupa tinggalkan jejak yah!

-Yuna



Eternal Love (Shinichiro x Reader) ENDWhere stories live. Discover now