8

1.7K 320 49
                                    

"Hoaaaammm..."Rasa kantuk melanda (name) yang sedang membereskan bukunya.Untung saja bel kematian eh--bel pulang sekolah telah dibunyikan.Gadis itu menyandang tasnya,dan bergegas untuk minggat dari sekolah.

Hari ini tak ada Mitsuya yang menawarkan pulang bersama,karena hari ini pemuda itu ada kegiatan ekstrakurikuler menjahit.Rasanya (name) sedikit kesepian karena tidak mendengar paksaan dari Mitsuya.Padahal setiap ditawarkan pulang bersama oleh Mitsuya,(name) selalu menolaknya.

"Padahal aku capek pulang sendiri sekarang.Ahh,aku mau diantar olehnya!"pikirnya.

Gadis itu mampir sebentar di minimarket untuk membeli minuman."Panas sekali, tenggorokanku terasa kering.Aku ingin minum soda!"(name) mengambil satu kaleng soda dan membayarnya di kasir.Setelah itu ia keluar dan meminum sodanya sambil berjalan.Sungguh contoh yang tidak baik.

Karena terlalu fokus minum,tak sengaja ia menabrak seseorang,sehingga minumannya sedikit tertumpah ke baju orang tersebut."A-ah maafkan aku-- hee~ kita bertemu lagi ya,zombie sialan."(name) menatap tajam pada orang itu.

"Wah wah,galak sekali yah gadis cantik ini.Padahal kau yang menabrakku duluan."Orang itu tak lain ialah Hanma Shuji.

"Seragamku jadi kotor,ya.Untung saja jaketku tidak kena.Jadi bagaimana kau akan bertanggung jawab,(name)-chan?"Hanma menyampirkan jaketnya di pundak.

(name) mencebik sebal melihat tampang menyebalkan pemuda itu."Cih, yasudah sini ikut aku ke laundry."(name) dengan santainya menggenggam tangan Hanma,dan menarik pemuda tersebut.

"Oya? Apa-apaan ini?"Hanma merasa sedikit deg deg an,tapi ia tidak berusaha untuk menolak.Karena menurutnya ini akan sangat seru.

Sesampainya di laundry (name) mengatakan hal yang memalukan secara blak-blakan."Cepat buka bajumu."Seketika Hanma mengernyit heran sembari menahan rasa gugup yang melandanya.

"Kau menyuruhku membuka baju di tempat umum? Kau tidak punya rasa malu,ya?"

"Lalu apa salahnya?Kurasa bukan hal yang aneh jika seorang pria bertelanjang dada."Karena Hanma tak kunjung bergerak,(name) dengan paksa membuka kancing seragam pemuda itu.Kemudian gadis itu meletakkan bajunya ke dalam mesin cuci.Hanma ingin melawan,tapi entah kenapa pikirannya kalut dan menurut pada gadis cantik itu.Toh,dia tidak akan dirugikan juga.Kesempatan seperti ini cuma datang satu kali.Para pegawai laundry bahkan menatap iri pada mereka.

"Nee,lihat itu.Apakah mereka pacaran?Mereka sangat romantis! Aku juga bingin seperti itu!"ucap salah satu pegawai wanita.

"Sepertinya iya.Tapi lihatlah,mereka menatap satu sama lain seperti predator yang ingin menangkap mangsanya!"sambung pegawai lainnya.

Entah kenapa setelah mendengar percakapan itu,Hanma dan (name) saling tatap kemudian tertawa lepas.

"Apa-apaan itu!"Tangan (name) memukul punggung Hanma.

"Itai!Jauhkan tanganmu dari punggungku,(name)-chan!" Pemuda itu merasa sedikit kesal,tapi masih setia tertawa.

Acara tertawaannya pun selesai ketika baju yang tadi sudah dikemas dalam sebuah tas laundry setelah mengalami beberapa proses.

"Ini bajunya, tuan."Hanma menerima tas tersebut,tapi ia tidak kembali memakai seragam itu dan memilih memaikai jaketnya."Sayang sekali jika kupakai saat berkeringat."pikirnya.

Setelah mereka keluar dari bangunan kecil itu,tiba-tiba (name) kembali menarik lengan pemuda tinggi itu.

"Kemana lagi kau akan mengajakku kali ini,nona cantik?"Hanma mengernyit heran, tapi tetap tak ingin melawan dan mengikuti alurnya.

"Ke taman.Aku ingin bicara padamu."

Timeskip=>

Hening.Tak ada satupun yang berbicara.Padahal mereka sudah sampai di tempat tujuan,dan bahkan duduk bersanding di ayunan,tapi tak ada yang memulai percakapan.Bahkan sang pengajak pun hanya terdiam seperti batu.

"Kudengar valhalla bergabung dengan touman."Akhirnya gadis bersurai hitam itu memulai perbincangan.

"Oya? Kau ingin mengorek informasi dariku?"Hanma mengeluarkan smirk nya.

(name) sedikit terkekeh mendengar penuturan pemuda itu."Tentu saja tidak.Cita-cita ku bukan mata-mata,loh."

Hanma menatap (name) dengan datar.Ia masih tidak mengerti, kenapa gadis ini bersikap baik padanya."Kenapa kau bisa bersikap baik pada orang yang pernah menjadi musuhmu,cantik?Aku bisa saja melakukan hal hang jahat padamu."

"Uhm kenapa ya?"(name) sok menampakkan wajah kebingungannya."Karena sekarang ini kita tidak menyandang nama touman ataupun valhalla.Saat ini kita hanya sebagai siswa yang baru pulang sekolah,lalu bertemu kemudian berbincang sebentar.Lagian kalau kau ingin melakukan hal yang jahat,bisa saja dari tadi kau lakukan,bukan?Tapi kau tidak melakukan apa-apa padaku."(name) tersenyum simpul.

Mendengar penuturan itu,rona merah yang samar tercetak di wajah Hanma.Ia segera memalingkan wajah."Pantas saja semua orang menyukainya."

(name) beranjak berdiri dan berhadapan dengan Hanma."Kuharap aku bisa berbincang lagi denganmu kedepannya, hanma.Tentu saja dengan kondisi yang lebih baik,tanpa terikat geng-geng an.Ini menyenangkan.Aku menikmatinya,loh!Jaa na."Gadis itu melambaikan tangannya,dan melenggang pergi meninggalkan pemuda yang sepertinya mulai jatuh cinta.

"Sadar,Hanma Shuji.Dia adalah gadis yang gagal move on!"

_____________

Yo!
Chapter kali ini khusu Hanma x reader:v
Oke, jalan ceritanya sedikit melenceng dari judulnya😭
Yuna meminta maaf akan hal itu😭
Jangan lupa tinggalkan jejak yah!

-Yuna



Eternal Love (Shinichiro x Reader) ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon