AGUSTUS | na jaemin •end•

10 Agustus ( Jaemin & bunda )

~ selamat membaca ~

- a g u s t u s -

Masih sedikit takut sebenarnya untuk aku berangkat, tapi kata-kata Jaemin terus berputar dalam memori, menjadikan penyemangat yang sangat membantu.

Pagi ini bunda kembali ingin mengantar, dia bilang mau memiliki banyak moment dengan ku, dan yah pagi ini ayah masih berada di rumah. Kami sarapan satu meja lengkap bertiga.

"Nazma gimana sekolahnya?,"

"Baik."

Ayah tersenyum. "Berarti sekolah yang ayah pilihan cocok dong buat kamu?,"

Aku mengangguk. "Lumayan, aku suka."

"Pagi ini bunda antar ya."

"Mau bilang tumben tapi ini kesempatan yang bagus.", Kata ku sedikit bercanda.

Bunda dan ayah tertawa. "Maaf belum bisa jadi orang tua yang baik."

"Kami masih mencoba nya."

Kata-kata bunda dan ayah kenapa sangat menyedihkan?, Itu membuat ku terharu juga, tapi di saat yang bersamaan membuat ku marah ketika mengingat bagaimana kesepiannya aku tanpa ada keluarga satu pun yang bisa di andalkan.

Aku mencoba memahami posisi kedua orang tua ku, mereka tak salah, itu lah yang selalu tertanam dalam benak ku.

Selepas kalimat tadi, aku tak menjawab, bunda dan ayah juga tak berbicara lagi. Sampai akhirnya aku dan bunda bersiap menuju sekolah, namun bibi memberi tau ada seorang yang mencari ku. Aku rasa itu Bunga.

"Ada yang cari Nazma di luar."

Aku memakai ransel ku. "Makasih bi, aku keluar sekarang."

Aku dan bunda pun keluar bersama, kami juga sudah berpamitan dengan ayah tadi.

Sampai nya di depan gerbang, saat ku buka gerbang. Aku sangat terkejut dengan kehadiran orang ini.

"Lho kak Jaemin?,"

Iya itu Na Jaemin.

Jaemin turun dari motornya. "Iya nih gue."

"Kak Jaemin kenapa? Oh maksud ku ngapain?,"

Jaemin menggaruk pucuk kepalanya, terlihat bingung. Sampai akhirnya pria tersenyum. "Mau nawarin berangkat bareng."