#Project-13

229 25 3
                                    

****

Berbicara tentang cinta, menurutmu, cinta itu apa?

Karena bagi seorang Bella Indira, cinta hanyalah sebuah bualan paling indah yang pernah dirinya dengar. Bagaimana bisa seseorang menganggap cinta adalah sebuah anugerah paling indah saat dimana dirinya hampir tidak pernah lagi merasakan apa itu cinta. Persetan dengan cinta. Jika memang benar bahwa cinta adalah anugerah, mengapa? Mengapa dirinya tidak merasakan anugerah tersebut? Mengapa dirinya justru mendapatkan sebuah kesakitan?

Kalau sudah begini sekarang biarkan dirinya bertanya dimana bagian paling indah dari sebuah cinta?

Pertemuan nya dan Dafa seminggu yang lalu cukup membuat kehidupan nya berubah. Dirinya kembali lagi menjadi Bella yang menyukai sepi, dirinya kembali lagi menjadi Bella yang benci kehidupan luar. Dan semua itu karena apa? Karena Dafa.

Sejujurnya, pertemuan nya hari itu dengan Dafa benar-benar tidak pernah dirinya duga. Setelah hampir tiga tahun bersembunyi dari dunia luar dan Dafa, tentu saja rasa rindu membuncah ketika pertama kali dirinya bertemu lagi dengan Dafa setelah begitu lamanya hari-hari sepi di dalam hidupnya berputar. Hari itu Dafa tidak berubah, wajah nya masih tetap manis dan indah untuk di pandang, suara nya masih menjadi suara paling candu untuk Bella. Tapi sayang, hari itu dirinya lah yang telah berubah. Dirinya tidak lagi bisa melihat seorang Dafa, dirinya tidak lagi mampu memasuki kehidupan Dafa. Bukan Dafa yang melarangnya untuk melangkah, tetapi dirinya sendiri yang membatasi setiap langkah nya saat bertemu Dafa. Dirinya sendiri yang berusaha menancapkan duri kebencian pada Dafa. Hanya untuk membuat dirinya kembali kesepian, untuk waktu yang lama.

Padahal jauh di dalam lubuk hatinya, Bella sangat merindukan Dafa. Sangat. Rasanya hari itu Bella ingin berlari kedalam pelukan Dafa, menangis sejadi-jadinya di dada pria itu untuk mengatakan bahwa dirinya masih sangat mencintai nya. Bella masih mencintai Dafa. Dan itu lah yang menyiksa nya selama ini. Peristiwa yang tidak pernah ingin Bella dengar kebenaran nya membuatnya harus berusaha sekuat mungkin mengubur rasa cinta tersebut sedalam mungkin lalu mengubahnya menjadi rasa benci. Namun itu semua tidak pernah berhasil Bella lakukan, di setiap malam saat Dafa datang semua pertahanan nya runtuh, setiap kali Dafa mengunjungi nya Bella sangat ingin keluar kamar lalu menghampiri Dafa. Bella ingin melakukan hal tersebut, tetapi tidak bisa, semua nya masih terlalu sulit untuk Bella pahami.

Menjadikan Dafa bagian paling indah dalam hidupnya adalah sebuah keputusan yang dirinya anggap paling benar dalam hidupnya sebelum dirinya mengetahui bahwa Dafa ikut campur dalam urusan menangkap perilaku kejahatan Kakak nya untuk dilaporkan ke polisi lalu berakhir dengan Kakak nya yang harus pergi karena tertabrak sebuah mobil saat dia berusaha lari dari kejaran polisi. Saat itu, Bella benar-benar berada di ambang kehancuran nya saat melihat Kakak dan kekasih nya ada dalam satu lokasi.

Sejak hari itu Bella tidak pernah menerima sebuah kebenaran dibalik peristiwa menyakitkan tersebut. Bella tahu Kakaknya orang yang tidak baik, sering kali dirinya mendapatkan perlakuan kasar, tetapi Bella tahu Kakak nya itu sangat menyayangi nya. Dan Bella pun paham Dafa hanya ingin melindungi nya dari perilaku kasar Kakak, tetapi Bella tidak pernah menyangka bahwa Dafa akan ikut campur sampai sejauh itu.

"Kak Era.. Bella kangen.."

"Kakak lagi apa? Kak, Bella sendirian, Bella takut, Bella ngga suka sepi, Bella mau hidup kayak dulu.."

Seumur hidup nya Bella tidak pernah merasakan perasaan sesakit ini saat merindukan seseorang. Bahkan saat Mama dan Papa terpaksa berpisah karena sebuah perceraian, Bella tidak pernah merindukan mereka berdua sampai menangis sekuat ini dalam sebuah kesendirian.

02'z ProjectDove le storie prendono vita. Scoprilo ora