Part 07

14.9K 1.7K 278
                                        

Sorry for typo's
-
-
-

Sesampainya di taman, mereka jaemin dan renjun segera mencari tempat yang nyaman untuk di duduki.
Mereka berjalan ke salah satu bangku taman yang berada di bawah pohon di dekat taman.

Hening.

Tak ada yang memulai pembicaraan, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Tak berselang lama, jaemin pun lebih dahulu membuka suara.

"Kukira dulu saat aku setelah menikah dengan jeno, aku akan mendapat kan istri pertama jeno yang jahat seperti di sinetron sinetron" apasi anjir, ngerti gak?😩

Renjun terkekeh dan menoleh ke samping di mana jaemin berada. "Aku juga begitu, kukira istri kedua jeno akan jahat seperti di sinetron sinetron yang ingin merebut perhatian suaminya untuk dirinya sendiri" ia terkekeh lagi.

"Kukira hanya aku" ucap jaemin, setelah itu mereka berdua tertawa bersama. Seketika jaemin terpesona dengan tawa manis itu, ia terdiam sambil terus memandangi Isti pertama suaminya itu.

Renjun berhenti tertawa, "Kenapa memandang ku? Ada sesuatu di wajahku?" Tanyanya.

Jaemin menggeleng, ia mendekat kan wajahnya ke wajah si mungil, tapi sebelum itu dengan cepat renjun sudah lebih dulu menolehkan wajahnya. "Ehm, ada corndog jaemin, kau mau? Ayo kita beli" alihnya.

Jaemin berdecak sebal lalu menjauhkan wajahnya dari si mungil, "Jika kau mau kita bisa beli injunie" jawabnya.

"Y-yasudah ayo" balasnya sambil pergi meninggalkan jaemin di bangku taman.

"Renjunie tunggu aku" teriaknya sambil mengejar pria manis itu.

Dan

Hap

Dapat!

Jaemin menggenggam tangan mungil itu dan menautkan jari-jari mereka. Renjun memandang jaemin dan tangan mereka yang bertautan secara bergantian.

"Ayo, katanya ingin membeli corndog" ucap jaemin, mereka berjalan ke arah penjual corndog, dan tanpa sadar tangan mereka masih bertautan.

____________

Setelah acara membeli corndog tadi, mereka berjalan jalan di sekitaran taman sambil sesekali bercerita. Tak terasa hari sudah siang.

Renjun menatap alroji nya, "Jaem, ini sudah siang, ayo kita pulang?"

Jaemin yang sedang menatap air pancuran di bawah jembatan langsung menoleh ke arah lelaki manis di sampingnya.

"Ingin makan di luar injunie? Setelah itu kita pulang" ucapnya sambil terus menatap renjun.

"Hm, boleh, aku juga sudah lapar" jawabannya.

Jaemin mengangguk, "Ayo" balas nya sambil menggenggam tangan bertanda lahir itu.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat mobil mewah jaemin di parkiran.

Mobil mewah itu melaju menuju cafe yang kebetulan dekat dengan taman yang mereka kunjungi tadi. Setelah memarkirkan mobil mewah nya itu, mereka pun masuk dan duduk di tempat yang sudah di sediakan.

Jaemin memanggil pelayan dan langsung di datangi oleh salah satu pelayan cafe tersebut.

"Kau ingin memesan apa injunie?"

"Omelet dan jus jeruk"

Pelayan tadi menulis pesanan renjun, dan menatap jaemin, "Pasta dan ice americano", pelayan itu membungkuk "Pesanan segera datang" ucapnya dan segera pergi.

Setelah itu tak ada pembicaraan lagi, renjun yang sibuk berbalas pesan, dan jaemin yang sibuk menscroll ig.

Tak berselang lama, pesanan mereka pun akhirnya datang, setelah itu mereka makan dengan khidmat dan sesekali bercerita kecil.

Setelah selesai makan, mereka berdua pun langsung menuju kasir untuk membayar pesanan tadi, saat renjun ingin mengeluarkan uang nya jaemin menahan nya, "Pakai uangku saja" ucapnya.

Renjun menggeleng, "Tak usah Jaem" tolaknya.

Jaemin tak mengindahkan penolakan itu, ia tetap membayar nya menggunakan uang milikinya.

Mereka keluar dari cafe dan berjalan ke parkiran.

Setelah masuk ke mobil, si mungil pun bersuara, "Nanti akan ku ganti uang mu Jaem"

"Tak payah renjunie, lagi pula uang ini juga Jeno yang memberi, Jeno kan sama sama suami kita injunie ku sayang".

Renjun pun akhirnya memilih diam, jaemin akhirnya melajukan mobil mewah itu menuju apart mereka.

_____________

"Hey bro"

"Ada apa hyuck, tumben sekali datang ke ruangan ku"

"Aku hanya ingin mengantar kan ini" jawab lelaki berkulit tan itu sambil melempar kan sebuah map yang aku pun tak tau apa isinya ke meja kerja lelaki di depannya.

Lelaki bermata sipit itu mengambil map yang di lemparkan sahabatnya itu dan membaca nya, "Kemana sekertaris ku?" Jawaban nya.

"Aku yang meminta ingin mengantarkan nya untuk mu" jawab nya.

"Aku hanya ingin sedikit bercerita padamu" lanjutnya lagi.

"Apa? Jika kau ingin bergosip, lebih baik ke komplek dekat ibu ibu di sana"

"Bukan, ini tentang istri-istri mu"

"Kenapa dengan mereka?"

"Aku tak sengaja lewat dekat taman tadi, aku melihat mereka bedua sangat dekat, bahkan seperti sepasang kekasih?"

"Apa maksud mu?"

"Aku hanya iri, kau mempunyai dua istri dan mereka sangat akur"

Lelaki bermata sipit itu tersenyum sombong dan bangga, "Makanya carilah istri hyuck".

"Aku menunggu kau dan istri pertama mu itu bercerai" ucap lelaki yang di panggil hyuck tersebut, menepuk pelan pundak sahabat nya itu dan berjalan pergi keluar dari ruangan sahabat nya itu.

"Hey, apa yang kau maksud sialan" teriaknya tapi tak di ubris lelaki tan itu.











TBC
______________________________________
Hai💚, makin ga jelas ya?.


See you♡.
Janlup voment yaw♡

Change(?) •|Jaemren✓ Where stories live. Discover now