● Maafkan Kami

931 81 19
                                    

8. Maafkan Kami.

"Fang..." ucap Boboiboy yang berada diluar pintu kamar Fang. Sudah lima jam, Fang mengurung diri didalam kamarnya. Kawan-kawannya pun merasa sangat bersalah kepada Fang.

"Fang. Kami minta maaf," Ucap Yaya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Fang.

"haah, kami merasa bersalah karena mendengar cerita Sai tentang keluargamu tanpa seizin mu." Ucap Ying murung.

"Fang, keluarlah Fangg..." Gopal membujuk-bujuk Fang untuk keluar.

"KALIAN SUDAH BERJANJIKAN BAHWA KALIAN AKAN SABAR SAMPAI AKU SENDIRI YANG MENCERITAKAN TENTANG KELUARGAKU!!" Teriak Fang dari dalam.

"i-yah... Fang, kami sangat bersalah, maafkan kami Fang." Ucap Boboiboy menyesal.

"Fang, keluarlah, kita bicarakan ini baik-baik." Ucap Yaya dengan lesuh.

"haah, maafkan kami, Fang.." Ucap Ying.

Brak!!

"MAAF!? MAAF KALIAN BILANG!" Teriak Fang kepada Kawan-kawanya. "kalian sudah mengecewakanku! Kalian bilang akan bersabar untuk mendengarkan cerita keluargaku dari mulutku sendiri, tapi apa yang kalian lakukan!" Fang menangis saat itu entah kenapa. Ia mengatur nafasnya yang agak terdesak akibat emosi yang meluap-luap.

Semua kawan-kawannya terdiam senyap melihat luapan emosi dari Fang.

"tapi...tapi kalian memilih untuk mendengarkan cerita keluarga itu dari makluk lain."

"apapun yang menyangkut tentang keluargaku! Itu hal privasi yang harus aku jaga! Kalian tahu itu?!" Fang terus mengoceh.

"butuh.. butuh waktu untuk mempertimbangkan apakah aku harus menceritakan hal itu kepada kalian!"

"sekali lagi kami minta maaf Fang.." Ucap Yaya sambil menitikan air mata.

"kami mengaku, kami bersalah. Maafkan kami Fang..." ucap Boboiboy yang bergelinang air mata.

"korang tahu kenapa aku bersikeras untuk tidak bercerita hal ini kepada kalian?" semua melihat kepada Fang.

Fang pun terjatuh sambil menundukkan kepalanya, "sebab...Hiks.. Sebab aku takut kalian akan berubah. Aku sangat takut... hiks... jika kalian meninggalkanku karena silsilah keluargaku yang buruk... hiks dan.. aku takut sikap kalian akan berubah kepadaku... hik... aku takut.. aku takut... hiks... hiks..."

Boboiboy pun langsung memeluk Fang yang terisak-isak, "itu tidak akan terjadi! Kita ini kawan Fang! Kami takkan meninggalkanmu Fang! Hiks...Hiks..." Boboiboy terisak. Kawan-kawan yang lain pun ikut memeluk Fang.

"kami akan terima kelebihan dan kekurangan kau! Hiks...hiks.. Sebab kita ini kawan!" ucap Yaya.

"Jangan berpikir seperti itu! Fang,... heuuu...hiks... kau meragukan pertemanan kita! Hah!" Ucap Ying yang ikut menangis.

"kau ini bodohlah, Fang! Mana mungkin aku menginggalkan kawanku yang gila populer ini!" ucap Gopal sambil bererai air mata.

"Janji, kalian tidak akan meninggalkanku?" Ucap Fang.

"Janji!!!" ucap mereka serempak.

"kita ini Best Friend Forever! Alien yang paling jahatpun takkan bisa memisahkan kita!" oceh Gopal.

"hiks... Terbaik!" ucap Boboiboy sambil menunjukkan jempolnya.

"disituasi seperti ini kau masih bilang terbaik, hah!" ucap Fang heran.

"hmm yelah..terbalik!" ucap Boboiboy.

Semuanya pun langsung tertawa termasuk Fang. Pertengkaran mereka telah selesai.

"fang.." Dua alien kembar mendekati mereka. siapa lagi kalau bukan Sai dan Sheilda.

"Fang, aku...aku ingin meminta maaf.."ucap Sai sendu.

"Kau?! Aku benar-benar benci kepadamu, Sai!" Ujar Fang dengan sangat kesal. "Kau tahu apa tentang keluargaku,Hah! Berani-beraninya kau menceritakan keluargaku tanpa seizinku!"

"Fang, tolong maafkan Sai, Sai tak sengaja."

"Tak sengaja kau bilang, Sheilda! Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Sai dengan senang hati menceritakan tentang keluargaku di depan Kawan-Kawanku! Kau bilang itu tidak sengaja."

Sheilda diam, Ia tidak bisa melakukan apapun untuk membela kembarannya.

"mentang-mentang kita tinggal bersama di satu planet, Kau bisa seenaknya menyebar luaskan tentang keluargaku!" Oceh Fang kesal.

"Fang,.." Sai tertunduk kepada Fang, "tolong maafkan aku, aku mengaku bersalah. Aku hanya ingin membantu kawan-kawan Kau saja." Sai memohon, Ia benar-benar bersalah karena sudah menyebarluaskan sesuatu hal yang bersifat privasi menurut Fang.

"Fang, sudahlah.. maafkan Sai." Boboiboy membujuk Fang untuk memaafkan kawan Aliennya.

Fang mulai menimbang-nimbang untuk memaafkan Sai, "Eummm... Hah!..." ia membuang nafas dalam-dalam, "Baiklah! Aku maafkan Kau, Sai." Fang mengulurkan tangannya untuk tanda sebagai Ia memaafkannya.

"Hah! Benarkah?! Te-Terima kasih Fang!" Sai langsung bangkit dan berjabat tangan Fang.

"Aku minta maaf karena aku sudah membentakmu di depan umum, dan tidak sopan kepadamu." Ujar Fang sambil tersenyum simpul.

"iyah, aku mengerti Fang." Sai pun merangkul Fang dengan sangat senang.

"hahh... syukurlah kalian sudah berbaikan." Sheilda menarik nafas lega,

"Aku sudah memperingatimu, Sai. Jangan membicarakan tentang keluarga Fang tanpa seizinnya. lain kali, pikir dulu sebelum berbicara, jangan seenakknya berbicara!" Shielda mati-matian menceramahi kembarannya yang keras kepala itu.

"iya.. iya.. lain kali aku akan dengarkan ucapan Kembaranku yang manis ini." Sai mencubit pipi Shielda gemas.

"Gak butuh pujianmu! Bambang!" Shielda menyingkirkan tangan Sai dari wajahnya.

"Siapa itu Bambang? Markonah!" Tanya Sai bingung.

"markonah siapa lagi?!" Shielda balik bertanya dengan muka datar.

Sekali lagi mereka tertawa dengan tingkah duo kebar berarmor itu.

"kenapa kalian seperti habis menangis?"

Hening. Semuanya terkejut melihat Alien yang berdiri tepat dihadapan mereka.

"Ka-Kapten Kaizo!" benar sekali, Kaizo sekarang berada dihadapan mereka sedang keheranan dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh mereka kepadanya.

"eeee... itu...anu.. anu Kapten..."

"anu... anu... jawab yang jelas! Kenapa kalian seperti habis menangis, terutama Kau, Fang!" Kaizo mulai curiga.

"kami...euu... Kami habis...Euuu... Hah! kami habis menonton series seruni mawar merah musim Ke dua di dalam kamar Fang, Kapten! Sebab tulah Kami menangis." Alasan Gopal. Pandai-pandai lah si Gopal nih.

"benar itu Fang?" Kaizo meminta kebenaran dari adiknya sendiri.

"be-benar, Kapten."

"Heummmm..." Kaizo tampak ragu.

"baiklah, aku percaya. Lanjutkan menangisnya." Kaizo pun mempercayai bgitu saja, lalu berlalu dari mereka.

"syukurlah..." Semua serempak bernafas lega setelah Kapten Kaizo pergi dari sana.

Tbc...
Hai semua! Apa kabar?

Biasakan Vote dan Komen sebelum atau sesudah membaca.

Thanks and Bye!

Fang Familly [Agam Gabernor]Where stories live. Discover now