● pujian untuk Fang

1K 79 14
                                    


Di Station Tapops...

Setelah memasukkan Orgo ke penjara Tapops dan menyimpan Molibot di ruangan kebal Power Sphera, mereka pun beralih ke ruangan Utama station Tapops untuk melaporkan misi mereka.

Di perjalanan ke ruangan utama, Boboiboy masih penasaran dengan apa yang terjadi di bengkel bekas itu. sama seperti kawan-kawannya yang lain. ia pun memantapkan diri untuk bertanya kepada Fang.

"Fang, siapa alien tadi tuh?" tanyanya.

"aku pun tak tahulah.." ucap singkat Fang

"Tapi, kau macam kenal dekat dengan lelaki bernama Shin itu." Yaya

"Mana ada!" Fang mulai kesal.

"Dia itu konco Orgo berarti dia jahat." Ucap Ying.

"eughh.. bukanlah. Dia tu.. dia tu.. akhh! Korang jelaskanlah kepada Komender, nanti ia yang akan jelaskan. Aku malas!" Fang ingin menjelaskan tapi moodnya benar-benar buruk, jadi ia pun mempercepat langkahnya.

Saat mereka akan dekat dengan ruangan utama, terdengar percekcokan keributan antara kedua individu. Mereka pun mulai mempercepat langkahnya.

"Bagaimana bisa seperti ini!"

"aku juga tidak tahu, Laks. Amato. tiba-tiba saja sistem Tapops terkena error." Ucap Kokoci sambil mengutak atik keyboard yang ada dihadapannya, dibantu oleh Capt.Amato.

"kalau seperti ini terus, semua data-data penting Tapops bisa saja terbongkar." Ucap Amato panik.

"ada apa Laks. Amato?" Tanya Boboiboy. Boboiboy tidak bisa menyebutkan 'ayah' kepada Amato sebeb dalam peraturan Tapops harus bersikap profesional dan tidak ada ikatan keluarga dalam Station Tapops.

"Sistem Tapops tengah error, jika dibiarkan seperti ini bisa berakibat fatal untuk identitas sebenar Tapops." Jelas Amato.

"kita perlu satu orang lagi untuk membetulkan kembali sistem Tapops ini." Ucap Kokoci.

"kalau begitu biar saya yang membantu membetulkan kembali sistem Tapops. Saya sedikit tahu tentang sistem teknologi." Fang menyerahkan dirinya untuk membantu para atasan.

"baguslah, Ayo tolong bantu kami." Ajak Amato. Lalu, Fang pun segera melalukan apa yang ia bisa untuk membetulkan sistem Tapops. Kokoci, Amato, dan Fang sangat fokus melihat layar digital yang berada dihadapannya. Sedangkan Boboiboy dan kawan-kawan, terdiam sambil berharap-harap cemas.

Beberapa jam kemudian, Mereka pun berhasil mengembalikan sistem Tapops keadaan yang normal. Boboiboy dan kawan-kawan pun akhirnya bisa mengusir rasa tegang yang menyelimuti ruangan itu.

"huh... syukurlah kita bisa mengatasi hal ini tanpa ada kendala apapun." Ucap Kokoci sambil meregangkan tubuhnya.

"betul itu, syukurlah ada Fang yang mau membantu kita." Ucap Amato sambil melihat ke arah Fang.

"terima kasih, Laksamana. Sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu para atasan Tapops." Ucap Fang sambil menundukkan kepalanya sedikit untuk menghormati pujian atasan.

"untuk kesekian kalinya saya kagum dengan apa yang kamu lakukan hari ini." Ucap Kokoci sambil tersenyum.

"kau memang remaja yang cerdas, Fang. Kau dapat menguasai sistem teknologi dengan cepat dan tanggap di usiamu saat ini. Apa kau belajar dari Capt. Kaizo?" Tanya Amato.

"ya, mula-mulanya saya belajar dari Kapten. Tapi, setelah kapten mendapkan misi yang sulit, dan tidak ada waktu untuk mengajari saya, jadi saya mulai berusaha belajar secara otodidak."

"wah! Kau benar-benar hebat, Fang." Amato mengacungkan jempolnya kepada Fang.

"terima kasih, kapten." Ucap Fang sambil tersenyum ragu, entah kenapa ia merasa canggung.

Terlepas dari pembicaraan mereka berdua, ada Boboiboy yang sedang menyimak sambil termenung.

"ya- ya- yah terlepas dari semua itu dia tetaplah lemah." Tiba-tiba saja Kaizo datang dari balik pintu menyela pembicaraan mereka.

"heumm—" Fang membuang muka sambil beraut kesal mendengar ucapan abangnya tadi.membuat moodnya tambah buruk saja.

"ouh kapten Kaizo! Sudah balik dari misi?" Tanya Amato.

"yah, saya sudah menyelesaikan misi dari Komnd.Kokoci" ucap Kaizo

"wah.. cepat sekali. padahal aky buru saja mengirimkan misi dua hari yang lalu." Ucap Kokoci takjub.

"saya tidak pernah bertele-tele dalam mengerjakan misi, komender." Ucap Kaizo tegas.

"kualitas gogobugi memang tidak bisa dihiraukan. Aku jadi iri." Ucap Amato sambil memainkan dagunya.

Kaizo tak mempedulikan ucapan atasnya, penglihatan langsung tertuju ke arah Fang lebih tepatnya ke luka-luka yang berada ditubuh adiknya, "Fang, kenapa dengan kaki dan tanganmu?" Tanyanya.

"ouh ini—"

"tadi kaki fang terluka akibat didorong oleh seorang makhluk asing, dan tangannya terluka akibat serangan musuh." Ucap Gopal dengan santainya. Memang benar mulut Gopal itu tidak bisa di rem atau di bekap.

"kau benar-benar lemah yah Fang. Bisa-bisanya kau terluka seperti itu gara-gara hal sepele. Cepat kau obati!" perintah Kaizo tegas.

"tapi, Kapten. Lukanya hanya sedikit kok." Ujar Fang.

"walaupun sedikit, tetap saja harus di obati. Kalau nanti infeksi, lalu kau demam. Aku sendiri yang kerepotan mengurusmu. Jadi ayo..kita obati!." Kaizo menarik tangan Fang dan menariknya ke ruangan kesehatan.

"aduhh..! aduh..! jangan tarik-tarik Kapten. Tanganku malah tambah sakit." Ujar Fang kesakitan

"nanti sekalian aku obati." Mereka berdua pergi dari sana.

Semua makhluk yang melihat itu, hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua abang-beradik itu.

"komender saya mau melaporkan misi kita."

"ouh, silahkan Boboiboy."

"kami telah berhasil menangkap Orgo dan membawa Molibot ke Tapops. Tapi salah satu konco Orgo bernama Shin itu berhasil melarikan diri, tapi dia sepertinya kenal betul dengan Fang. Yang ku dengar ia adalah pemuda yang mendapat gelar bintang apalah itu- lalu.. eughh.." Boboiboy lupa-lupa ingat dengan apa yang didengarnya.

"namanya Dendelion Shin, ia berasal dari Gogobugi dan ia mendapatkan pemuda dengan gelar bintang dua yang di tugaskan untuk melihat perkembangan planet lain. itu yang ia ucapkan." Untungnya ada Yaya yang membantu menjelaskan. Boboiboy tersenyum kepada Yaya seraya berterima kasih kepadanya.

"ouhh.. dia bukan penjahat. Dia itu terpaksa menjadi konco Orgo untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas untuk dikirimkan kepada planetnya Gogobugi. Yah.. seperti mata-mata." Jelas Kokoci.

"maaf tapi, kenapa ia harus mencari informasi untuk Planet Gogobugi?" Tanya Ying penasaran.

"planet Gogobugi itu ialah planet yang mengisolasikan dirinya. Untuk mendapatkan informasi terkini dari dunia luar, mereka meluncurkan beberapa pengintai untuk mencari informasi terkini. Tidak ada makluk asing yang bisa keluar masuk dari planet itu dengan mudah, mereka harus mendapatkan izin resmi dari pemimpin planet mereka." jelas Amato berdasarkan pengetahuannya.

"ouh.. macam tu." Ucap mereka serempak.

"Boboiboy kau terluka juga kah?" Tanya Amato.

"ouh, iyah ay- maksudku Laksamana. Hanya sedikit je." Ucap Boboiboy. Sepertinya ia sudah terbiasa menyebut Amato 'ayah'.

"kalau begitu, cepat obati. Nanti infeksi. harus berdikhari yah." Ucap Amato sambil tersenyum penuh arti.

"baik, Laksamana." Boboiboy membalas senyuman Ayahnya, lalu beranjak dari tempat itu. Diikuti oleh Yaya. Sedangkan Ying dan Gopal pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Tbc...

Hohoho~ bapak Amato terus menyiarkan berdikari dimanapun kau berada wkwk:v

Amato: Kalau tidak berdikari bukan Ayah Boboiboy namanya😏

Wkwkw...😂

Jangan lupa vote dan komen

Bye\~

Fang Familly [Agam Gabernor]Where stories live. Discover now