Reyhan pikir Azela akan lupa untuk datang ke kamar nya, kan Azela sudah berjanji tadi pagi sebagai 'bayaran' karena reyhan sudah menolong nya.

'' kenapa lo nyuruh gue ke sini? '' tanya Azela.

'' emmh.. lo duduk dulu disitu.'' ucap Reyhan, sambil melirik sebuah kursi di depan meja belajarnya, Azela pun ikut memandang kursi itu.

'' nggak mau, to the point aja kenapa lo nyuruh gue kesini? ''

'' gue cuma mau ngobrol sama lo Zel, jadi supaya lo lebih nyaman maka nya gue suruh duduk.''

'' gue lebih nyaman berdiri. Kenapa? ''

Hening.

'' kok diem? yaudah gue mau ke kamar aja. '' ujar Azela.

'' eeh tunggu. ''

Langkah Azela terhenti. Ia pun berbalik menatap Reyhan di belakangnya.

Reyhan bangkit dari tempatnya duduk lalu berdiri dihadapan Azela, tanpa aba-aba ia mengelus puncak kepala Azela, namun Azela tak hanya diam ia mencampakkan tangan Reyhan dari kepala nya.

Hal itu membuat Reyhan menghela nafas lagi.

'' kenapa sih? ''

'' jangan sentuh gue.''

'' kenapa? Kan gue Abang lo sekarang,''

'' ohh yaa, gue gak peduli. ''

'' oh terserah, yang penting lo boleh anggap gue Abang sekaligus teman lo kok, kalau lo mau.

Azela hanya diam mendengarkan  ucapan Reyhan.

Sebelumnya gue mau lo cerita semua permasalahan lo sama nyokap gue selama ini tu apa Zel.''

'' kenapa gue harus cerita? ''

'' supaya kesalahpahaman ini nggak semakin berlarut-larut lagi Zel. ''

'' apa setelah gue cerita, masalah ini bakal kelar? ''

'' mungkin, gue akan cari jalan keluar nya supaya kehidupan kita damai. ''

'' lo yakin? ''

'' Ya. Sekarang cerita Zel, kenapa lo sampai se benci itu sama Nyokap gue? ''

Azela menarik sudut bibirnya singkat, ia tau setelah menceritakan masalah ini Reyhan pasti akan tetap berpihak pada Nilam, mustahil jika Reyhan akan percaya padanya, apalagi membelanya. Tetapi coba saja.

'' dulu udah gue bilang kan sama lo, kalau Mama kandung gue meninggal karena dia.
Dia penyebab kecelakaan Mama, seandainya Mama masih hidup, kehidupan gue gak akan se hancur ini.''

Hening beberapa detik sampai Reyhan membuka suara.

'' kalau benar Mama gue yang menyebabkan kecelakaan itu kenapa Mama nggak di penjara ? ''

'' itu karna Papa nggak percaya sama gue, jadi Papa larang gue lapor polisi.''

'' Tunggu dulu, kenapa lo berfikir Mama gue penyebab kecelakaan itu? Lo nggak ngarang kan? ''

'' untuk apa gue ngarang, setelah kematian Mama gue Rey dilakukan penyelidikan di tempat kejadian, polisi bilang kalau rem mobil yang dikendarai Almarhuma Mama rusak, kemungkinan besar itu penyebab kecelakaan Mama.

Dan asal lo tau Rey, Tante Nilam lah orang yang bertanggung jawab atas kerusakan rem mobil Mama. Gue gak tau salah Mama apa sama dia sampai-sampai dia tega mencelakai Mama.''

Azela menahan air matanya, setiap mengingat semua itu dada nya sesak, seperti ada yang menusuk-nusuk nya dengan belati. Tetapi ia berusaha tetap tegar dihadapan Reyhan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Story of Azela (On Going)Where stories live. Discover now