09🍂

44 5 35
                                    

- kamu tidak sendiri, ada aku yang
bersedia menjadi teman dan sahabat mu, cerita lah -

                                           

                        🍒🍒🍒

7.11 pm

Azela menghela nafas pelan, kepalan tangan nya masih mengambang di udara, ia menatap pintu didepan nya dengan bimbang.

Sudah lama ia tak datang ke kamar itu, walaupun sekedar melihat-lihat barang-barang nya dan semua kenangannya. Dulunya kamar ini adalah kamar Azela yang ia tempati dari kecil dan letaknya pun dekat dari kamar utama. Begitu banyak kenangan dikamar ini, terutama kenangan bersama sang Mama, Azela akan menangis setiap malam jika ia mengingat kenangan-kenangan itu, karena itu lah atas usulan papa nya ia memutuskan pindah dari kamar itu.

Dan sekarang kamar itu sudah di tempati oleh Reyhan saudara tiri nya. Azela ingin melihat kamar itu lagi, tetapi ia bimbang jika nanti bertemu Reyhan, kira-kira apa yang akan terjadi jika Reyhan tau ia ada di kamar nya.

Suara air terdengar dari dalam kamar, membuat Azela berfikir pasti Reyhan sedang mandi atau melakukan sesuatu di kamar mandi, lalu ia pun membuka pintu dan masuk kedalam kamar itu. Dan benar saja tidak ada orang di dalam nya.

Azela sudah memutuskan jika nanti Reyhan datang ia akan segera pergi dari kamar ini, ia tak peduli dengan janji nya. Tunggu, tetapi Azela merasa tak berjanji apapun pada Reyhan.

Kamar bercat biru itu terlihat sangat rapi dan bersih, lain hal nya saat dulu tidak ditempati tempat ini selalu berdebu maka dari itu setiap sebulan sekali ia akan meminta bu Ika untuk membersihkan kamar ini.

Namun barang-barangnya sudah tidak ada dikamar ini, tentu saja Reyhan akan menyingkirkan barang-barang milik nya dari kamarnya. Tetapi kamar ini masih sama hanya saja,barang-barangnya nya yang sudah diganti dengan milik Reyhan. Yang membuat nya heran ada beberapa foto nya yang masih terpajang disana. Azela berfikir mungkin Reyhan lupa membereskan nya.

Azela juga melihat beberapa alat musik seperti gitar, piano, dan juga drum di pojok kamar Reyhan, selain itu juga terlihat beberapa bingkai foto dan lukisan abstrak khas anak laki-laki yang juga terpajang di sana.

Setelah melihat-lihat Azela pun memutuskan untuk keluar sebelum Reyhan datang, namun saat ingin keluar Azela melihat sebuah foto yang menarik perhatiannya, foto itu memperlihatkan seorang pria dewasa yang sedang menggendong seorang anak laki-laki berumur sekitar lima tahunan. Mereka tampak tertawa bahagia di foto itu.

Dalam hati Azela berkata '' pasti ini Reyhan.''

Pipi tembem Reyhan membuat wajahnya kelihatan imut waktu kecil hal itu membuat Azela tersenyum kecil melihatnya.

'' ohh ternyata kamu punya kebiasaan masuk kamar orang tanpa izin? ''

Suara itu cukup mengagetkan Azela, ahh ia terlalu meresapinya sampai-sampai ia lupa kamar ini sudah ada penghuninya.

'' siapa? '' tanya Azela

'' lu.''

'' gue? Mana mungkin, orang ini kamar gue. ''

'' hah? Hahaha, zel lo nggak liat itu disini ada semua barang-barang gue? '' jelas Reyhan.

'' tapi dulu ini kamar gue, ''

'' tapi sekarang ini udah jadi kamar gue.''

'' nggak bisa, lo cuma numpang di kamar ini Rey.''

'' ckk ahh udahlah terserah lo.''

'' hmm.''

'' hmm? .. Ohh ya bagus lo udah datang ke kamar gue.'' ucap Reyhan sambil tersenyum singkat.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jun 22, 2021 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Story of Azela (On Going)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt