ENAM🌈

30 18 111
                                    

Makasih buat yang udah mampir kesini...

Padahal ni cerita banyak banget kurangnya.

Happy reading ❤️❤️

terimakasih telah hadir, memberikan rasa nyaman, meskipun hanya sebatas teman tanpa kepastian.
_untitled

****

Tara menggeliat dari tidurnya,perlahan mata cantik itu terbuka sempurna, mengganti posisinya menjadi duduk dan melamun menghadap balkon.

Lalu dirinya tersenyum dan mengambil handphonenya yang sudah terisi penuh entah siapa yang menchargernya.

Lalu setelah mengirim pesan,dirinya bersiap-siap untuk mandi.dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya Tara melangkah ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama untuk tara mandi,dirinya memakai seragamnya dan memoles wajahnya dengan bedak bayi,dan liptin. Terakhir memakai parfumnya yang beraroma blueberry.

"Cantik!"

Mengambil tasnya dan turun kebawah untuk sarapan,dibawah Herman sedang mengobrol dengan bi arsi, pembantu rumahnya bisa arsi hanya datang pagi lalu pulang saat Tara sudah berada dirumah.

"Pagi pah,bi." Sapanya dan duduk dihadapan Herman.

"Pagi syng," " pagi non," jawaban serentak itu membuat Tara hanya tersenyum.

Setelah itu bisa arsi pamit untuk merapikan halaman belakang.

Dimeja makan Herman dan Tara tampak menikmati sarapannya,setelah selesai Tara merapikannya,ya meringankan beban biaya arsi.

"Yah Tara berangkat ya," pamitnya lalu menyalimi Herman.

Herman mengelus rambut Tara dengan tangan kirinya, " iya hati-hati,yang rajin belajarnya," Tara mengangguk dan melambaikan tangannya.

Tara berjalan dan memasuki pekarangan rumah Aksa,tanpa basa-basi dirinya masuk dan pergi ke ruang makan.

"Assalamualaikum, Bun,yah," sapanya.

"Wallaikumsalam," Orang tua Aksa tersenyum dan menyuruh Tara duduk di bangku kosong.

Tara menurut dan menaruh tasnya disamping bangku. " Bun,Aksa kemana?"

Bunda aksa mengalihkan perhatiannya dari gelas yang berisi jus " ada di kamarnya, samperin gih!"

" Okey Bun,Tara keatas dulu.misi yah," pamitnya dan berlari kecil menuju kamar Aksa.

Pintu coklat dengan gantungan papan yang bertulis Aksa ganteng. Perlahan tara membuka pintu dan melihat Aksa yang sedang berdiri didepan cermin sembari menyisir rambutnya.

Tara mengendap-endap dan langsung menaiki punggung Aksa yang membelakanginya.

Aksa yang sudah melihat Tara dari pantulan cermin itu sigap menahan tubuh Tara, " Aksa sekarang sibuk ya?" Tanyanya dengan matanya yang sendu.

" Sibuk Ra,Lo tau kan jadi ketua ekskul itu gak gampang," jawabnya,berjalan kearah kasurnya dan mengambil tasnya dengan satu tangan.

"Sekarang juga manggil Lo,gue?"

"Iya emang kenapa?" Aksa melihat ekspresi Tara yang cemberut

Tara hanya diam sampai dibawah,Aksa menurunkan Tara dan memakan sarapan.

Setelah selesai mereka kearah garasi,Aksa mengeluarkan motornya dan menyuruh Tara naik,dengan senang hati Tara naik.karena sudah lama tidak naik motor seperti ini bersama Aksa.

AKSARA {Slow Update}Where stories live. Discover now