Tara melihat pantulan dirinya dicermin,menurutnya sudah perfect malam ini,karena saat pulang sekolah tadi dirinya melihat pasar malam dilapangan dekat taman.dan dia akan pergi bersama Aksa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Baju yang dipakai Tara]
Menuruni tangga dan melihat papahnya sedang menonton televisi yang menayangkan perlombaan motor GP.dirinya mengendap-endap menuju ke papahnya.
"Gausah ngakegetin papah Ra,"ucap Herman,dirinya melihat sang putri dari pantulan kaca lemari khusus pajangan. T
ara yang gagal mengejutkan papahnya itu memanyunkan bibirnya dan duduk disamping Herman.
"Ish papa mah,gagal kan tuh!" Cebiknya.
Herman terkekeh dan mengelus surai anaknya. "Mau kemana rapi gini hm?"
"Tara mau pergi ke pasar malem sama Aksa,boleh kan?" Ucapnya sembari mengeluarkan mata pupy eyesnya.
Herman mengangguk, "jangan malem-malem pulangnya," pesannya.
Tak lama Aksa datang dengan celana jeans hitam,kaos putih polos yang tertutupi panel hitam putih.sudah biasa bagi Aksa ataupun Tara yang memasuki rumah tanpa mengetuk,karena orang tua mereka juga sudah tau.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Yang dipakai Aksa]
Aksa menyalimi Herman dan meminta izin,lalu mereka keluar dan menaiki mobil Honda jazz milik Aksa.diperjalanan mereka bercanda,dan tertawa dengan bahagia.
Setelah memakan waktu kurang lebih lima belas menit,kini mereka sudah sampai dipasar malam,mata Tara berbinar melihatnya.setelah turun dari mobil dirinya menarik Aksa agar cepat masuk kedalam.
