3

351 37 0
                                    

Suatu hari,

Mozi pergi ke Studio Dance nya, yap, dia ikut komunitas dance yang jaraknya ga terlalu jauh dari sekolah.

"Misi, halo", ucapnya saat masuk ke studio.

"Woi mo, lama ga ketemu, kemana aja lo?", orang berambut abu abu panjang menghampiri Mozi.

"Gua nyelam ke samudra Pasifik, dan kita kumpul baru Minggu lalu, Leo", jawab Mozi dengan malas.

"Ngapain ke samudra Pasifik anjir? Nyari kecebong?", orang yang dipanggil Leo itu kebingungan.

"IYA, CARI PASIR JUGA DISANA"

"Woi kalian udahan KDRT nya, buruan sini, kita mau buat koreo baru", ucap salah satu senior disana.

"KDRT apaan anjir kak, dikira lagi syuting sinetron apa?", Mozi emosi.

"Sinetron Indomie kan?"

"INDOSIAR KAK"

"Oiyak, yang ada kebo nabrak keranda mayat kan?"

"Lu kebonya kan kak", Leo bergabung.

"Ga sopan bener lo sama senior, punya nyawa berapa lo?"

"1 lah kak, kirain kucing?", Ujar Leo.

"Kalo lo mah kingkong bukan kucing", balas Mozi.

"Sialan lo, untung gua tinggi"

"Ha? Apa hubungannya, bego?"

"Kalo tinggi, otomatis hatinya tinggi, berarti sabarnya banyak", Leo berkata dengan muka watados.

"GA GITU KONSEPNYA PAK JAMAL", Mozi mengangkat speaker yang ada disana dan mengejar Leo.

"....", Leo lari dengan kalem dan muka nahan sesuatu.

Bruttt!

Seketika satu ruangan hening.
"Apaan itu?", tanya salah satu senior.

"Oh, maaf, gua kentut", Leo berkata tanpa dosa.

"Sialan...lo habis makan kecoa apa gimana? Kek orang ga berdosa aja!", Mozi menjauh dari Leo.

Beberapa detik setelahnya, semua di ruangan itu tepar gara-gara bau kentut Leo yang kaya bau cinta segitiga, pahit bikin mual. Gara-gara itu, mereka gajadi buat koreo baru. Semoga mereka masih bisa bangun.

[✓] Nano-nano 19 daysWhere stories live. Discover now