1

831 48 2
                                    

Suatu hari,

Mozi sedang kerja paruh waktu di 'Blandien Resto', salah satu Restoran milik keluarga teman nya. Saat sedang membersihkan meja ujung di dekat jendela, ia menatap keluar jendela Resto dan melihat langit gelap dengan bulan disana. Sedang asik melamun, tiba tiba seseorang menepuk pundaknya.

"Ngapain om? Galau sama bulan?", orang dengan gaya rambut buzz cut dan seragam yang sama, berkata sambil terkekeh.

"Om Om u shithead !", Mozi menjitak keras kepala orang itu.

"Cepetan gih balik kerja, kalo nggak, gua bilangin ke Mr. Blandien buat potong gaji lo"

"Ngancem aja lo, baskan sialan", si rambut merah pun masuk ke dalam resto, meninggalkan orang yang diketahui bernama Baskan itu.

Mozi kembali ke tempat pemesanan dan mulai mengerjakan pekerjaannya.

Kling!

"Yo, mo-nyet~", terdengar suara seseorang setelah bel pintu masuk berbunyi.

"Ngapain Lo semua disini?", Mozi menatap 3 orang yang baru saja masuk ke resto itu dengan bingung.

"Mau makan lah, yakali mau numpang berak", ucap salah satu dari mereka yang berambut pirang dengan kulit seputih susu.

"Mozi, lo kerja di kasir hari ini?", yang berambut hitam berkata.

"Bukan urusan lo, Ethan", jawab Mozi pada orang berambut hitam yang ternyata bernama Ethan.

"Kejam~ sakit hati Ethan", Ethan mendramatisir wajahnya mirip orang yang minta dijulid in.

"Amit amit amit amit....", Mozi menutup matanya dengan tangan begitu melihat tingkah Ethan.

"Zevin~ kita makan sini, lo yang bayar ya", ucap si rambut pirang.

"Ogah, lo yang punya resto, masa gua yang bayar", balas seseorang berambut kuning kecoklatan yang diyakini bernama Zevin.

"Ayo traktir! Sekali aja~", si pirang memaksa.

"Brian, ini resto lo, lo yang harusnya traktir, bodoh", jawab Zevin dengan wajah datarnya.

"Aih iya iya, gua traktir kali ini~", si pirang bernama Brian itu menunduk pasrah lalu mengeluarkan dompetnya.

"Mo-nyet, gua pesan hot rice beef 3, mocca ice 1, sama es teh anget 2", Brian mulai memesan.

"ES TEH ANGET APAAN SIALAN, CARI SANA DI SAMUDRA PASIFIK", teriak Mozi.

"tenang babe, kasih aja dia air keran, jangan lupa tambahin cinta ke Mocca ice gua, oke?", Ethan berkata sambil tersenyum miring ke arah Mozi.

"LO SEMUA PERGI ATAU GUA DUPAK?", Mozi mengambil sapu didekatnya dan mulai mengejar mereka bertiga.

"AMPUNN MOZI MAMA NGAMOK!!", Brian.

"Kaborr~", Ethan.

".....", Zevin ikut berlari dengan damai.

Mozi kembali ke dalam resto sambil mengelus jidat nya agar sabar. Mari doakan semoga Mozi tidak pergi ke Samudra Pasifik karena tertarik nyobain es teh anget.

[✓] Nano-nano 19 daysWhere stories live. Discover now