beneran sayang, serius

3.9K 869 376
                                    

"Nunggu siapa Ju?"

"Hah, eh ini lagi nunggu driver gojek tapi belum ada yang ngambil." Kata Minju sedih.

"Biasanya pake mobil sendiri."

"Iya, mobil aku di pake mama."

"Yaudah buruan bareng gue." Kata Haechan jalan lurus menuju mobil.

Dari kalimat ngajak sih terdengar datar. Ga kayak biasanya yang antusias dan penuh semangat.

Bahkan wajah Haechan keliatan sedikit murung. Ngebuat Minju bingung apa yang telah terjadi sama cowo itu.

Minju mau merespon dengan anggukkan tapi ga jadi gara - gara ngeliat Jaemin keluar asrama lalu jalan mengekori Haechan.

Duh, dua sekawan ini pergi bareng.

Minju jadi sungkan mau barengan ke kampus.

"Buruan Ju." Kata Haechan yang udah buka pintu mobil bagian kemudi.

Jaemin yang baru notice kalo Haechan ngajak Minju berangkat bareng pun menoleh.

Langsung bertatapan sama Minju yang juga lagi natap dia.

Salah tingkah, Minju mengalihkan pandangan. "Ga usah deh. Aku nunggu gojek aja."

Terdengar decak ga terima dari Haechan.

Melihat hal tersebut, Jaemin jalan mendekati Minju. Dia tarik tangan cewe itu biar ikut bergabung sama dia dan Haechan.

Tindakan spontan Jaemin ngebuat jantung Minju berdetak ga karuan.

Aduh Minju. Bisa ga sih jaga perasaan. Bisa - bisanya masih deg - degan karena sikap kurang ajar Jaemin.

Cowo itu membawa Minju sampai masuk ke kursi penumpang di belakang. Terus nyuruh Minju geser karena dia juga mau masuk.

"Kenapa ga duduk didepan?" Tanya Minju sedikit kesal.

Iya, dia kesal karena takut jatuh lebih dalam pada pesona Jaemin.

"Lah kok ngatur? Serah gue mau duduk mana." Kata Jaemin lalu menutup pintu mobil.

"Didepan aja, nemenin Haechan." Minju sedikit mendorong Jaemin biar pindah tempat duduk.

"Apa sih lo, ngatur - ngatur." Jaemin menepis kecil tangan cewe disamping.

Tau sendiri Haechan lagi mode senggol bacok, makanya cowo itu menggeram kesal lalu berujar, "Kalo masih ribut gue kawinin lo berdua."

Dan Jaemin sama Minju beneran diam.

Tapi cuma bentar.

"Jaemin ni ga mau nurut."

"Kok gue? Lagian elo yang rempong sok ngatur tempat duduk."

"Kasian Haechan duduk didepan sendiri."

"Biarin aja dia sendirian, ngapa lo yang sewot."

"Oke gue belok ke gereja buat ngawinin lo berdua." Kata Haechan pas mobil yang mereka tumpangi mulai melewati jalan raya.

"Ih jangan sekarang, belum siap." Kata Minju sedikit mencondongkan badan ke arah Haechan.

Minju yang ngomong, kita yang malu.

Tersadar akan perkataannya, Minju salting sendiri. "Eh maksudnya aku belum siap kayak gitu diumur sekarang. Bukan belum siap kayak gitu sama Jaemin."

Aduh, semakin di perjelas.

Haechan cuma mengangkat bahu acuh, sedangkan Jaemin tertawa kecil.

"Yaelah padahal lo kepengen sama gue kan."

jeune amour •• 00-01lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang