chapter 15. (end)

2.2K 160 12
                                        

Sorry for typoHappy reading•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorry for typo
Happy reading

Jaemin di larikan kerumah sakit.

Kini jeno, mark, renjun, haechan, chenle, dan jisung berada di UGD, menunggu dokter yang memeriksa keadaan jaemin keluar

Jeno kalut, hingga ia tak sempat memberi tahu kedua orang tuanya, tapi beruntung mark menghubungi kedua orang tua jeno memberi kabar bahwa jaemin di larikan ke rumah saiit hari ini, entah mereka langsung pulang dan menunda pekerjaan atau bahkan tetap melanjutkan, namun memang tidak bisa langsung pulang sebab mereka berada di luar negeri yang bahkan memerlukan waktu yang lama di dalam perjalanan pulang.

Jeno menatap para teman temannya yang kini hanya menundukan kepalanya, jeno baru ingat jika ia ingin menanyakan sesuatu pada mereka, ia yakin mereka tahu sesuatu.

" Kalian tahu kan jaemin sakit apa? "

Mereka terdiam tak kala jeno tiba tiba menanyakan hal itu, tak seorang pun yang berani menjelaskan sekedar menjawab pun mereka tidak berani.

" Kumohon, beri tahu! "

" Aku seperti orang bodoh yang tak tahu apa apa "

" aku tahu aku memang terlalu acuh padanya, aku tak peduli padanya, aku pun sempat tak mau menganggap dia adik ku sendiri..."

" Tapi apakah iya, aku tak boleh menjadi seorang kakak yang lebih baik lagi? Apakah aku tak boleh tahu tentangnya sekarang? "

" JAWAB?! "

" KALIAN JAUH LEBIH TAHU TENTANGNYA DAN MENGAPA KALIAN TIDAK MEMBERI TAHU KU? "

Jeno berteriak, jeno tak bisa manahan emosinya sekarang.

" Kalian pun tahu, Jika dia adalah teman kecil ku... " Lirih jeno dengan isak tangis yang mulai pecah

Jeno takut, jeno tak mau kehilangan sahabatnya itu untuk yang kedua kalinya.

Renjun dan mark menghampiri jeno yang tengah memeluk kedua lututnya dengan isak tangis yang masih terdengar, lalu memeluk jeno mengelus punggung jeno lembut berharap itu dapat memberinya ketenangan dan kekuatan.

" maaf, maaf kami tidak memberi tahu mu sejak awal " Lirih renjun

" Kami pun belum bisa menjelaskannya sekarang, biarlah dokter yang menjelaskannya nanti " Lanjut renjun

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya dokter pun keluar, jeno sangat terkejut kala ayah dari sahabatnyalah yang tadi memeriksa keadaan jaemin di dalam sana

introvert •jeno & jaemin Where stories live. Discover now