TRBF_21

1.7K 154 3
                                    

"Boun!" Panggil seorang pria tua yang merupakan pamannya sendiri setelah memasuki ruangan Boun bersama istrinya dan juga Agnes.

Agnes pergi ke rumah paman dan bibinya Boun dan memberitahukan bahwa Boun masih berhubungan dengan Prem.

Boun dan Prem kaget ketika mereka sedang bercanda dengan Prem yang duduk di pangkuan Boun kemudian refleks berdiri setelah mereka datang tanpa mengetuk pintu sama sekali.

Pamannya mendekat kemudian mendorong tubuh Prem agar menjauh dari Boun lalu menampar keras pipi Boun membuatnya meringis kesakitan.

"Pulang! Besok kamu harus tunangan sama Agnes" ujar Pamannya kemudian menarik tangan Boun dan membawanya keluar untuk pulang bersama.

"Sebentar lagi, Boun jadi milik gw" sindir Agnes ketika melewati Prem yang hanya diam tanpa berbicara sepatah katapun.

Jack dan Clara yang sedari tadi menonton kemudian berlari menjemput Prem yang berdiri mematung mencerna kata-kata pamannya Boun.

"Prem! Lo gakpapa kan?" Tanya Clara panik sambil memegang tangan Prem. Namun dia menepis tangan Clara dan Jack kemudian berlari pergi keluar dari kantor.

"Ikut gw" ucap Jack langsung menarik tangan Clara untuk mengikuti Prem.

Prem pulang ke rumah dan langsung mengurung dirinya di kamar. Dia berbaring dengan selimut yang menutupi dirinya.

Sedangkan di sisi lain setelah membawa Boun ke rumah, paman Boun dia berhenti memarahinya. Bibinya dan juga Agnes hanya bisa diam melihat Boun yang sedang dimarahi habis-habisan.

"Om gak mau tau, besok kamu harus tunangan sama Agnes!" Titah pamannya.

"Sampe kapanpun, Boun gak akan pernah tunangan sama dia" jawabnya marah sambil menunjuk Agnes.

"Kalo kamu gak mau tunangan, om cabut jabatan kamu sekarang juga" ancam pamannya membuat Boun dengan matang langsung tersenyum.

"Fine!" Ujar Boun kemudian pergi ke kamarnya dan mengambil semua pakaian dan barang-barangnya ke dalam koper dan tasnya.

"Mau kemana kamu?!" Tanya pamannya sarkas ketika melihat Boun sudah membawa semua barang bawaannya.

"Boun gak butuh jabatannya! Silahkan ambil semuanya Om! Boun lebih baik pergi dari sini! Dan jangan pernah ganggu Boun atau pacar Boun lagi!" Bentak Boun kemudian melangkah pergi hendak meninggalkan rumah.

"Punya pacar cowok kok bangga" sindir pamannya membuat Boun menghentikan langkahnya.

"Asal Om tau, menurut Boun cinta gak pernah Mandang jenis kelamin! Ini hidup Boun, dan om gak perlu ikut campur!" Ucap Boun kemudian berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Agnes hanya diam begitupun istri dari pamannya Boun. Mereka sudah tidak tahan dengan tingkah laku Boun dan membiarkan Boun pergi saja sudah cukup.

"Prem" teriak Boun dari luar rumah Prem dan terdengar oleh Jack.

"Kenapa lo kesini?" Tanya Jack ketus.

"Boun?!" Teriak Prem melihat kedatangan Boun ke rumahnya dan tak canggung langsung saja dia berlari memeluk Boun yang membalas pelukannya.

Prem mempersilahkan Boun masuk ke rumahnya kemudian dia menceritakan kejadian di rumah pamannya tadi dan dia sudah memutuskan untuk tidak bertunangan dengan Agnes sebab bagaimanapun juga dia hanya mencintai Prem dan tidak mau yang lain.

"Prem, untuk sementara waktu boleh gw tinggal disini sama lo?" Tanya Boun.

"Kagak! Enak aja lu maen tinggal disini ae! Kagak kagak! Gw kagak setuju!" Timpal Jack yang keluar dari kamar dan tidak sengaja mendengar obrolan yang sedang dibicarakan Prem dan juga Boun.

"Jack! Gakpapa Boun tinggal disini aja untuk sementara waktu. Dia bisa tidur bareng gw kok" jelas Prem meminta agar Boun diizinkan untuk tinggal di rumah mereka.

"Itu mau lu Prem! Yang ada gw tiap hari jadi kambing conge denger kalian pacaran" ucap Jack kemudian duduk di depan Boun.

"Makanya cari pacar" ucap Boun pelan namun masih terdengar oleh mereka.

"Apa lo bilang?! Udah sukur ye lu dikasih izin tinggal disini sama gw, kagak usah ngelunjak!" Timpal Jack kemudian Boun hanya diam tidak ingin memperpanjang adu mulutnya dengan Jack karena sudah dapat dipastikan itu tidak akan berakhir.

•••

The Real Boyfriend | BounPrem [✓] Where stories live. Discover now