TRBF_9

2.1K 188 1
                                    

Prem kembali bekerja setelah beberapa hari ia sakit dan mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Dia dan Jack sudah sampai ke kantor dan duduk di kursinya masing-masing.

Prem melihat ke arah Boun yang berada di ruangannya. Terlihat jelas bahwa Boun sedang memperhatikannya kemudian dia tersenyum manis kepada Boun yang membuat Boun gemas ingin segera memeluknya.

"Kerja!" Bentak Jack saat melihat Prem yang terus saja tersenyum ke arah Boun.

"Iri? Bilang aja" timpal Dave saat tidak sengaja melihat Jack yang tengah memperhatikan Prem dan Boun.

Kedatangan Dave membuat Jack dan Prem refleks berdiri dan memberinya salam. Namun tidak dengan Jack yang terlihat sangat tidak ikhlas.

"Gw kagak iri" jawab Jack ketus kemudian Prem memukulnya karena Jack bersikap tidak sopan.

"Apaan dah?" Tanya Jack sambil berbisik.

"Yang sopan dikit" jawab Prem namun Jack hanya mengendikkan bahu tidak peduli.

"Dave, ikut gw" ujar Boun yang mendekat menghampiri mereka.

Pandangan Boun tidak lepas dari Prem yang juga tengah menatap dirinya. Boun tersenyum kemudian pergi meninggalkan mereka dan kembali ke ruangannya.

"See you tonight baby" bisik Dave tepat di telinga Jack yang membuatnya bergidik ngeri.

"Dave!" Panggil Boun yang sudah agak jauh melangkah karena Dave tidak mengikutinya dan malah menggoda karyawannya.

"Ogah gw ketemu sama lu" jawab Jack sedikit berteriak karena Dave sudah melangkah pergi mengikuti Boun dari belakang.

"Heh! Lu jadi orang kagak ada sopan-sopannya" tegur Prem setelah memukul tangan Jack sedikit keras yang membuatnya kesakitan.

"Lu seharusnya salahin dia, bukan gw. Siapa suruh godain gw" ujar Jack kemudian duduk kembali.

"Terserah lu dah" ucap Prem kemudian kembali menatap layar monitornya.

"Kamu ini gimana sih? Yang bener dong kalo kerja!" Bentak Clara pada Prem karena dokumen yang telah disusun Prem salah.

Clara melempar dokumen ke meja Prem dan membuat Prem kaget kemudian menunduk karena karyawan yang sedang bekerja memperhatikannya termasuk Jack yang tidak suka seseorang memarahi Prem bahkan jika itu perempuan.

"Maaf, nanti saya buat ulang" ujar Prem tidak berani menatap Clara.

"Gak usah! Jack, kamu yang harus buat ulang. Percuma kalo kamu buat ulang dan hasilnya gak bener lagi" ujar Clara masih memarahi Prem.

"Clara!" Teriak Boun kemudian berdiri di samping Clara.

Clara memutar bola matanya dan melipat tangannya di dadanya. Dia sangat kesal karena Prem salah mengerjakan dokumennya.

"Ikut gw" ujar Boun menarik tangan Clara ke ruangannya.

"Bantu dia buat ulang dokumennya" ucap Dave kepada Jack sambil menepuk pundak Jack kemudian pergi mengikuti Boun dan Clara.

"Gw gak suka lo marahin dia, kalo dia salah lo ngomong baik-baik dan gak perlu lo marahin dia di depan semua orang!" Ujar Boun kembali memarahi Clara setelah mereka tiba di ruangan Boun.

Clara hanya bisa diam karena Boun tidak mengerti posisinya. Dia merasa sangat lelah dan ditambah juga mood nya sedang dalam kondisi buruk.

"Udah lah Boun, Clara gak sengaja marahin pacar lo" timpal Dave membuat Clara memelototkan kaget tidak percaya.

"Apa? Pacar?!" Tanya Clara kaget dan meminta penjelasan Boun.

Boun menghela nafas pelan kemudian duduk dan menjelaskan semuanya kepada Clara. Sebenarnya dia tidak mau jika kebanyakan orang mengetahui hubungannya dengan Prem karena takut jika pamannya akan bertindak buruk terhadap Prem.

"Yaudah Boun, sorry gw gak sengaja marahin pacar lo. Mood gw lagi jelek makanya gw pengen marah-marah terus" ujar Clara menyesal dan menepuk pundak Boun yang duduk di sampingnya.

"Dasar cewek moodyan" sindir Dave kemudian Clara menatap tajam ke arah Dave dengan raut wajah marah.

"Apa lo bilang?! Emang kenapa kalo gw moodyan?! Masalah buat lo?!" Tanya Clara marah dengan volume suara yang cukup keras.

"Masalah buat orang lain" jawab Dave tidak mau kalah.

"Lo ngajak gw ribut?!" Tanya Clara kembali sambil bersiap untuk memukul Dave.

"Nah kan marah lagi kan lu" ujar Dave dan Clara hanya diam sambil menatap sinis ke arah Dave yang membuatnya kesal.

Boun menutup kedua telinganya sebab tidak tahan dengan pertengkaran Dave dan Clara yang bertengkar setiap mereka bertemu.

•••

The Real Boyfriend | BounPrem [✓] Where stories live. Discover now