Bagian 11⚜️

8 7 3
                                    

Pagi mulai menyingsing. Kala ketujuh anggota ANGKATJUNGJUNG itu masih bergelung dengan selimut tebal mereka masing-masing.

Hari ini libur, maka dari itu, tujuh gadis ini akan menghabiskan waktu dengan bersantai dirumah. Mereka akan mulai melakukan aktivitas saat dirasa waktu santai mereka sudah cukup.

Namun sepertinya, libur pagi ini akan berbeda dengan hari libur biasanya. Karena suara berisik ibu-ibu kompleks yang agaknya akan melakukan senam bulanan mereka.

"Siapa sih yang nyetel musik?! BERISIK WOY!"

yasmin menguap kala mendengar sahabat satu kamarnya itu berteriak sambil menutup telinga nya. "Gue gak bisa tidur kalau kek gini!". Gadis itu kembali menggerutu. Ia berjalan kearah jendela dan membukanya. Yasmin yang melihat itu hanya mengangkat bahu acuh dan berjalan ke kamar mandi.

Nida-gadis itu mengacak rambutnya frustasi kala didepan sana ia melihat puluhan ibu-ibu tengah berjoget ria. Tanpa aba-aba ia menutup kembali jendela dengan keras dan merebahkan kembali tubuhnya, mencoba untuk tidur lagi.

⚜️⚜️⚜️
Dikamar yelia-arin...

"Woy siapa sih yang pagi-pagi udah nge-dangdut?!, Mana lagu nya jadul, lagi".

Sama seperti dikamar sebelah, arin juga berteriak kesal dan mengecek dari jendela keluar kamar. Gadis dengan piyama hijau polos itu berdecak sembari memutar bola matanya bosan.

Ia kembali duduk di ranjangnya. Apa boleh buat, disana ibu-ibu yang sedang senam, jika arin mengehentikan kegiatan mereka, dengan cara apapun tidak akan membuat para ibu-ibu itu berhenti.
Yang ada malah arin capek sendiri. Ah sudah lah.

"Siapa sih rin?! Berisik, suruh matiin sana!"
Yelia membanting bantal kearah arin. Dan berusaha untuk tidur kembali. Arin mendengus saat bantal dengan balutan sprei coklat tua itu, mendarat di wajah mulus nya.

"Emak-emak yang lagi ngedombret. Biasalah!". Balas gadis dengan rambut diikat kuda itu, sembari berlalu menuju kamar mandi.

⚜️⚜️⚜️
Dikamar fela-syeila...

"Siapa sih?!"

Fela menggerutu dan mendelik kearah jendela kamar. Gadis dengan rambut sebahu itu berdecak saat melihat disana puluhan ibu-ibu tengah melakukan senam.

"Siapa?"

Syeila bertanya sambil menguap lebar. Fela menaikkan bahunya acuh. "Emak-emak yang lagi aerobikkan kayaknya".

"Ganggu banget". Syeila bermonolog ketus, lalu merebahkan kembali tubuhnya dan membungkus dengan selimut tebalnya. Fela yang mendengar sahabat satu kamarnya itu, mencibir. Lalu ia berjalan ke kamar mandi.

⚜️⚜️⚜️

Arin, fela dan yasmin. Saat ini ketiga nya tengah berada didapur. Memasak sarapan, karena sepertinya keempat sahabat yang lain tidak akan bangun.

"Kalau gue tahu bakal ada goyang dombret didepan, gue ikutan". Ujar yasmin, saat gadis itu tengah memotong bawang dan menegok kearah jendela luar.

"Lo mau, begituan?!" Sahut arin, dengan nada kurang percaya ucapan sahabatnya. Gadis dengan kuncir tinggi itu menodongkan spatula kearah yasmin, saat gadis itu tengah menggoreng tempe.

"Yasmin kan, pernah ngejamet, ya gak met?!". Arin tertawa dengan ucapan fela, sampai memukul pahanya saking puas menertawakan sahabatnya.

Yasmin mendelik, lalu dengan keras ia menggeplak pantat fela. "Enak aja lo ngomong. Gue gak pernah ngejamet ya!". Ucap perempuan dengan rambut dicepol itu ngegas, dan melanjutkan kegiatan memotong bawangnya, saat terhenti sesaat karena menggeplak fela dulu.

ANGKATJUNGJUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang