[1] Day 3: Select

8 2 0
                                    

hari 3 : pilih
jika saat ini pilihan itu bukan untukmu,
maka kawanmu yang akan memilih.

7 Days - Treasure HyungLine ft NoRae

[dini hari...]

"ibu?!" pekik junkyu terkejut, sekaligus terbangun dari tidurnya. lelaki itu melihat sekelilingnya dengan tatapan heran.

aku di mana..?

"aku melihat ibuku semalam di dalam mimpiku, aku rasa itu juga kilas balik ke kehidupan yang nyata. itu mungkin mengapa memikirkan ibu membuatku..." junkyu menggantung perkataannya, melamun lagi.

saat itu, ibu melindungiku, dan aku mencoba menyelamatkannya. yeah, aku rasa aku ingat sekarang. -batin junkyu

"aku ingin balas dendam kepada sampah itu karena telah menyakiti aku dan ibu," tekad junkyu kuat, masih bisa merasakan barang bukti itu di tangannya.

"jika aku ingin melakukannya... maka tenanglah. aku harus tenang jika aku ingin kembali, demi ibu," kata junkyu lagi, menjadikan ibunya alasan untuk kembali.

"junkyu, kau menangis?" pertanyaan mirip pernyataan itu keluar dari bibir mungil hyunsuk, menyadarkan junkyu dari lamunannya.

woah, kapan aku... -batin junkyu

"air mata ya..? sudah lama sekali," lirih junkyu pelan, nyaris tak terdengar.

"itu pasti mimpi yang sangat sedih," komentar hyunsuk menggantung, "mimpi seperti apa?" tanyanya mulai kepo.

"aku rasa tentang ibuku," jawab junkyu singkat dengan nada lesu.

"aku terkejut kau bermimpi seperti itu," jujur hyunsuk, memberi jeda sesaat, "itu pasti mimpi yang sangat menyentuh."

junkyu terdiam sejenak sebelum membuka suara, "ibuku mencoba melindungiku.. namun ia lalu datang dan..."

aku tak tahu jika aku bisa menyebutnya sebagai menyelamatkannya, mungkin yang aku lakukan hanyalah melampiaskan kemarahanku padanya dan memaksa ibuku masuk penjara -batin junkyu, menatap kosong.

"...mmm junkyu, baiklah, berhentilah menangis," tegur hyunsuk lembut, mengusap bahu junkyu prihatin, "aku akan berhenti bertanya, maaf," sesalnya.

oh, aku menangis lagi? Pfft. -batin junkyu, menertawakan dirinya sendiri yang lemah sekali.

"baiklah, baiklah. cukup tentang mimpimu. omong-omong, aku juga bermimpi," kata hyunsuk, menatap junkyu.

"aku sedang bersenang-senang saat bersama seseorang," buka hyunsuk, namun junkyu menyela cepat, "Bersama bagaimana?"

"jadi aku begadang sepanjang malam dan minum bersama seorang teman," lanjut hyunsuk, "kau mungkin sudah tahu, tapi aku cenderung banyak bicara. namun temanku itu..."

"ia akan duduk dan mendengar sejenak dan mengatakan apa yang sebenarnya akan aku katakan. dan aku seperti 'apa yang kau lakukan?' dan 'sialan, dia hebat!' sekaligus. dan begitulah, itu terjadi," cerita hyunsuk panjang lebar, namun tetap menggantung.

"..." junkyu terdiam, tak tahu harus merespon apa.

"hmm sebenarnya lebih menyenangkan dibanding yang aku ceritakan."

"temanmu itu pasti pendengar yang baik," komentar junkyu.

"yeah, seperti itu, 'kan? itu yang coba aku katakan. aku senang karena ada orang yang mendengarkan apa pun yang ingin aku katakan. aku rasa karena itulah aku tidak tersinggung saat ia mengatakan bahwa aku sudah gila," kata hyunsuk, memgulum bibirnya.

[1] Seven Days ✔Where stories live. Discover now